Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam

Ucapan Selamat Rahbar kepada Sayyid Hasan Nasrullah atas Kemenangan Moqawamah Islam

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pesan tertulis beliau kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah, menyebut kemenangan Moqawamah Islamiyah (perlawanan islami) ini sebagai kemenangan Islam dan kemenangan yang memberikan kemuliaan kepada bangsa Arab serta bukti akan fiktifnya klaim bahwa militer Rezim Zionis Israel adalah kekuatan yang tak terkalahkan. Seraya menjelaskan bahwa musuh saat ini berencana menebar virus ketidaksabaran dan keragu-raguan di tengah masyarakat serta menyulut api perpecahan di antara para pejabat tinggi Lebanon, kepada nasrullah, Rahbar mengatakan, "Anda akan berhasil dalam mematahkan makar ini dan Anda akan menggapai kemenangan kedua."

Teks pesan tertulis Ayatollah Al-Udzma Khamenei adalah sebagai berikut:

Saudaraku pejuang yang tercinta, Sayyid Hasan Nasrullah

Salam sejahtera atas ketabahan kalian
Salam sejahtera kepada Anda dan saudara-saudara lainnya serta seluruh pejuang Hizbullah.

Apa yang ada telah kalian persembahkan kepada umat Islam melalui jihad dan perjuangan dahsyat tak dapat didiungkap dengan kata-kataku. Perjuangan kalian yang gagah berani meski kalian dizalimi, telah dibalas oleh Allah SWT dengan menganugerahkan kemenangan-Nya kepada kalian. Fakta ini sekali lagi membuktikan bahwa persenjataan modern dan mematikan tidak berguna di hadapan keimanan, kesabaran, dan keikhlasan, dan bangsa yang beriman dan berjihad tidak akan kalah di hadapan hegemoni kekuatan-kekuatan zalim. Kemenangan kalian merupakan kemenangan Islam. Berkat pertolongan Allah SWT kalian telah membuktikan bahwa keunggulan militer tidak terletak pada perlengkapan, senjata, pesawat, mesin, dan tank, melainkan pada keimanan, jihad, dan pengorbanan yang dibarengi dengan logika dan koordinasi. Kalian telah membuktikan keunggulan militer kalian atas Rezim Zionis. Kalian juga telah menunjukkan keunggulan spiritualitas kalian dalam dimensi regional dan global. Kalian telah menaklukkan mitos supremasi dan wibawa fiktif militer Israel dan kalian juga telah menunjukkan kelemahan rezim agresor ini. Kalian telah menyematkan kehormatan kepada bangsa-bangsa Arab dan di medan amal kalian telah menunjukkan kepada semua orang akan kemampuan yag sebenarnya mereka miliki namun selama puluhan tahun kekuatan besar ini selalu ditutup-tutupi oleh makar dan politik imperialis.

Apa yang terjadi merupakan hujjah dari Allah swt kepada seluruh pemerintahan dan bangsa-bangsa Muslim khususnya di kawasan Timur Tengah. Sekali lagi kalian merupakan manifestasi ayat Alquran yang berbunyi;

قَدْ كانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فى فِئَتَينِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقاتِلُ فى سبِيلِ اللَّهِ وَ أُخْرَى كافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْى الْعَينِ وَ اللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصرِهِ مَن يَشاءُ إِنَّ فى ذَلِك لَعِبرَةً لأُولى الأَبْصارِ.
"Adalah bagi kalian tanda (kebesaran Allah) pada dua kalompok yang saling berperang, satu kelompok berperang di jalan Allah dan kelompok lain adalah kelompok kafir yang menyaksikan mereka dengan mata sendiri dua kali lipat. Allah memberikan pertolonganNya kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Sesungguhnya yang pada demikian itu adalah pelajaran bagi mereka yang mempunyai pandangan."

‌اولوالأبصار tersebut hari ini adalah jutaan orang, para pemuda yang peduli dan mukmin di negara-negara kawasan, serta para politisi yang sehat, para pejabat dan pemimpin yang independent dan bijak.

Perjuangan kalian yang bangkit dari ketertindasan telah mengungkap cela dan identitas musuh yang sesungguhnya. Pembantaian kejam terhadap warga sipil dan pembunuhan anak-anak dan perempuan tak berdosa, tragedi Qana dan peristiwa semacamnya, aksi perusakan ribuan rumah dan tempat tinggal serta penelantaran ribuan keluarga yang terpaksa mengungsi, penghancuran insfrastruktur penting Lebanon, serta berbagai tragedi semacamnya, telah mengungkap kepada semua orang wajah para pejabat Amerika Serikat dan sejumlah rezim Eropa yang sesungguhnya di samping wajah Rezim Zionis Israel yang menjijikkan dan dibenci. Terbukti pula bahwa jargon-jargon hipokrit mereka tentang HAM, kebebasan, dan demokrasi, sedemikian terkotori oleh kebohongan, tipu daya, dana kehinaan. Terbukti pula bahwa tragedi besar seperti apa yang akan menimpa umat manusia ketika para pemimpin dunia tidak mengenal rasa iba, belas kasih, dan kejujuran. Pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat yang menilai kebuasan Rezim Zionis Israel sebagai pembelaan diri dan klaim-klaim lucunya tentang kemenangan Israel dalam perang di Lebanon, telah membuktikan kepada semua orang kekejaman dan kebengisan serta irasionalisme tersebut.

Lalu bagaimana dengan Lebanon dan apa yang terjadi di Lebanon? Berkat semangat dan keberanian warganya, Lebanon tampil gemilang. Musuh beranggapan keliru bahwa melalui serangannya terhadap Lebanon, berarti mereka melumat negara di kawasan yang paling lemah dan mereka dapat merealisasikan prakarsa Timur Tengah yang mereka impikan. Musuh, yakni Amerika Serikat dan Israel, lupa akan ketabahan, kearifan, dan keberanian bangsa Lebanon. Mereka melupakan kemampuan lengan-lengan kokoh bangsa ini. Mereka juga melupakan sunnah Allah:

« ... كم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَت فِئَةً كثِيرَةَ بِإِذْنِ اللَّهِ وَ اللَّهُ مَعَ الصابرِينَ»

"Betapa banyak golongan kecil yang mengalahkan golongan besar dengan izin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang bersabar"

Bangsa Lebanon dan para pemudanya yang pemberani serta politisi pandainya, menyadarkan musuh dari mimpi dengan mendaratkan tamparan telak. Musuh saat ini berencana memotong lengan kokoh dan efisien ini, berniat menyulut friksi di antara para pejabat Lebanon, dan ingin menebarkan virus ketidaksabaran dan keragu-raguan dalam masyarakat. Semua pihak harus waspada terhadap upaya penebaran virus ini. Berkat pertolongan Allah SWT kalian akan berhasil mematahkan makar mereka dan akan menggapai kemenangan kedua, insya Allah. Perjuangan dalam medan baru di hadapan kalian sama seperti perjuangan kalian yang penuh pengorbanan di medan tempur, sangat penting dan di dalamnya kesabaran, tawakal, keikhlasan, dan kordinasi memiliki peran yang determinan.

Saya mengucapkan salam sejahtera kepada Anda dan saudara-saudara yang pemberani di medan jihad, dan saya mencium tangan dan lengan kalian semua.

Sayyid Ali Khamenei
25 Murdad 1385 (16 Agustus 2006)

700 /