
Berita


Ikuti Jalan Revolusi, Negara Membutuhkan Idealisme, Harapan, dan Rasionalitas
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam hari ini (Selasa 18/4) dalam pertemuan dua setengah jam dengan lebih dari ribuan anggota dan aktivis dari berbagai organisasi mahasiswa mengatakan bahwa mahasiswa, kegiatan dan tuntutan yang mereka kemukakan merupakan sebuah peluang dan nilai yang sangat berarti bagi negara, dan sembari menyinggung tentang strategi musuh untuk menciptakan rasa pesimis dalam diri rakyat Iran atas kemampuan dan kekuatan diri sendiri, beliau berkata, “Bertolak belakang dengan keinginan musuh, komunitas mahasiswa sudah seharusnya berupaya untuk menempatkan transformasi dalam pikiran dan realitas masyarakat Iran, kemudian menciptakan transformasi dalam pikiran dan realitas masyarakat dunia untuk jangka panjang.”

Perhitungan Musuh Bisa Dikalahkan dengan Bertindak Rasional
Imam Ali Khamenei, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dalam pertemuan dengan para komandan dan pejabat tinggi angkatan bersenjata pada siang hari ini (Minggu 16/4), menyebut pasukan ini sebagai pagar kuat negara dan bangsa dan menekankan, “Posisi yang sangat hebat ini memikul tanggung jawab yang berat, dan alhamdulillah, Angkatan Bersenjata dengan terapresiasi oleh posisi yang membanggakan ini, senantiasa sibuk menjalankan tugasnya.”

Ciri Khas Puisi Persia Memproduksi Pengetahuan dan Spiritualitas
Pada malam kelahiran Imam Hasan al-Mujtaba as, sekelompok guru bahasa dan sastra Persia serta penyair muda dan veteran bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam.
Dalam pertemuan ini, Imam Ali Khamenei menyatakan kepuasannya atas perluasan ranah puisi di tanah air, beliau menyebut puisi sebagai media yang berpengaruh dan bertahan lama, dan sembari mengisyarahkan pada universalitas dan pentingnya puisi yang tak tergantikan dalam periode sejarah dunia Islam, beliau berkatam “Salah satu ciri khas puisi Persia adalah bahwa ia merupakan produksi kapital, bersifat kognitif dan spiritual, yang mengkristal dalam puncak puisi Persia dan puisi bijak dan informatif dari penyair terkemuka seperti Ferdousi, Nizami, Maulawi, Saadi dan Hafiz.”

Semua Fasilitas Negara Harus Digunakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Produksi
Imam Ali Khamenei hari ini (Selasa 4/4) dalam pertemuan dengan pejabat dan perangkat negara, menekankan perlunya memusatkan upaya dan kemauan seluruh pejabat dan lembaga negara dalam sepanjang tahun untuk "mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan produksi." Ayatullah Ali Khamanei juga menyatakan persyaratan untuk mewujudkan slogan tahun ini dan beberapa rekomendasi penting lainnya terkait masalah ekonomi, kemudian berkata, “Jika persyaratan ini diikuti, maka kita akan menyaksikan penurunan inflasi dan masyarakat akan relatif lebih nyaman pada akhir tahun.”

Tujuan Membaca Alquran adalah Untuk Mempengaruhi Pendengarnya
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pada sore hari ini menghadiri acara tadarusan Alquran di hari pertama bulan suci Ramadhan (23/3/2023). Acara ini dihadiri sejumlah qari dan para ustaz serta penggiat Alquran terkemuka. Imam Ali Khamenei memandang penting untuk memadukan majelis tilawah Alquran, terjemahan dan tafsir ayat-ayat untuk menyampaikan pemahaman-pemahaman dan kandungan-kandungan Alquran kepada pendengar dan memberi manfaat kepada mereka. Para ahli dan penggiat al-Quran diharapkan menemukan cara baru untuk masalah penting ini.

Transformasi Berarti Memperbaiki Kekurangan Bukan Mengubah Identitas
Pada hari pertama tahun baru (21/3), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan besar dengan para penduduk dan peziarah makam suci Radhawi as mengatakan bahwa transformasi dengan makna "memperbesar kekuatan dan menghilangkan titik kelemahan dan cacat" merupakan kebutuhan dasar negara, dan dengan mengisyarahkan pada tujuan dan tuntutan musuh yang sepenuhnya anti-transformasi, beliau berkata, “Kita harus memulai tugas transformasi yang berat dan sulit dengan kemauan yang kuat, mengandalkan kepercayaan diri nasional, harapan dan kewaspadaan, dan mengubah titik kelemahan terutama dalam sektor ekonomi, menjadi hal yang cemerlang dan menonjol.”

Tahun 1402, Tahun "Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Produksi"
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam sebuah pesan pada kesempatan awal tahun 1402 H, sembari mengucapkan selamat kepada rakyat dan seluruh bangsa Iran yang merayakan Nowruz mengatakan bahwa masalah terpenting negara tahun lalu adalah isu ekonomi dan penghidupan rakyat, dan dengan menegaskan bahwa slogan tahun ini pun berkaitan dengan masalah ekonomi, beliau menyatakan bahwa tahun 1402 sebagai tahun “Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Produksi”.

Setiap Warga Iran Menanam 3 Bibit Pohon, Menjadi 1 Milyar Pohon Dalam 4 Tahun
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, pagi ini (Senin, 6/3) bertepatan dengan Hari Menanam Pohon menanam tiga bibit pohon.
Setelah menanam bibit pohon, Pemimpin Revolusi Islam menyampaikan tentang alasan penanaman tiga bibit pohon dengan menyinggung slogan Hari Menanam Pohon tahun ini dengan judul "Tiga bibit pohon untuk setiap warga Iran." Beliau menegaskan, “Berdasarkan pada slogan yang telah dipilih terkait dengan penanaman pohon, jika setiap warga Iran menanam tiga bibit pohon, maka program pemerintah yang berencana menanam satu miliar bibit pohon akan dapat terwujud dalam empat tahun sejak tahun 1402 S (2023).

Rakyat Mendukung Penuh Negara Republik Islam Iran
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Kamis) dalam pertemuan dengan anggota Dewan Ahli, menyebut bahwa dewan yang tinggi dan sangat penting ini merupakan simbol perpaduan antara "Republik" dan "Islamiyah", dan sembari menyinggung kehadiran rakyat yang tak tergantikan, vital dan berkesinambungan dalam berbagai momen, beliau berkata, “Dukungan dan pondasi masyarakat yang kuat terhadap negara adalah kekayaan nasional dimana Allah telah menyempurnakan hujjah dan argumen atas para ulama dan seluruh pejabat. Dan kita semua harus berusaha tanpa lelah untuk mempertahankan dan meningkatkan modal dan kekayaan yang sangat besar ini.”

Dukungan Penuh dan Tegas kepada Palestina Penyebab Munculnya Iranphobia
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Sabtu, 18/2) pada peringatan Hari Raya Mab’ats (Pengangkatan Rasulullah saw) dalam pertemuan dengan para pejabat, wakil dan duta besar negara-negara Islam, para tamu dan peserta musabaqah tilawatil Alquran Internasional menyebut bahwa pemanfaatan khazanah agung yang tidak habis-habisnya dari Bi’tsat Rasulullah saw bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan dan jalan bagi ummat Islam untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, beliau menambahkan: “Jika negara-negara Islam mengikuti dan melaksanakan ajaran Rasulullah, maka rezim zionis tidak mungkin mampu melakukan kejahatan dan penindasan seperti ini terhadap rakyat Palestina di depan mata bangsa dan umat Islam. Dimana tentunya bangsa Iran dan sistem pemerintahan Islam akan terus memenuhi tugas dan kewajiban mereka dalam hal ini.”

Pesan 11 Februari: Tetap Gigih dan Dukung Penuh Revolusi
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Rabu, 18/2) dalam pertemuan dengan ribuan masyarakat Azerbaijan Timur menyebut bahwa rakyat Azerbaijan adalah pembawa panji persatuan dan kebebasan Iran, dan sembari menyampaikan penghormatannya kepada bangsa besar Iran karena telah menciptakan 22 Bahman (11 Feb) yang bersejarah di tahun ini, beliau menekankan, “Epik sejati, penuh semangat dan penuh makna ini merupakan hasil jerih payah bangsa yang tidak menyimpang dan tetap bertahan dalam garis revolusi; dan jalur kemajuan dan membanggakan ini terwujud dengan persatuan nasional dan dengan pandangan revolusioner, bukan dengan memberikan reaksi negatif terhadap masalah, melainkan dengan mengandalkan upaya yang menghasilkan pencapaian bahwa aktivitas jihadi akan terus berlanjut, dan semua pejabat akan berupaya dalam sepanjang waktu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kesulitan, terutama inflasi.”

22 Bahman Tahun Ini Menunjukkan Persatuan Bangsa dan Mengalahkan Strategi Musuh
Bertepatan dengan peringatan peristiwa 19 Bahman tahun 1357 (8/2/1979) dan ikrar kesetiaan yang bersejarah oleh sekelompok pembelot Angkatan Udara kepada Imam Khomeini (ra), hari ini (Rabu, 9/2), ratusan komandan dan staf Angkatan Udara dan juga Pertahanan Udara melakukan pertemuan dengan Panglima Tertinggi.
Pada pertemuan ini, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyampaikan penghormatannya kepada para tentara yang mukmin, revolusioner, mulia, merakyat dan menjadi penggerak karya-karya besar dan menakjubkan, beliau menyebut peristiwa 19 Bahman 1357 sebagai faktor penting dalam menciptakan gelombang kemenangan Islam pada Revolusi Islam tanggal 22 Bahman tahun itu (11 Feb 1979), dan juga menjadi pelopor dan pendorong semangat pada 22 Bahman tahun-tahun setelah revolusi.

"Wahai Kuncup-kuncup Bunga yang Tengah Mekar, Bersahabatlah dengan Allah"
Perayaan Taklif di Husainiyyah Imam Khomeini dihadiri ratusan gadis remaja:
Pemimpin Revolusi: “Wahai Kuncup-kuncup Bunga yang Tengah Mekar, Bersahabatlah dengan Tuhan
Bertepatan dengan malam kelahiran Amirul Mukminin Ali as di Husainiyyah Imam Khomeini telah dilaksanakan acara spiritual dengan nama “Festival Para Bidadari” (Perayaan Taklif) yang dihadiri oleh ratusan siswi yang baru saja mencapai usia baligh. Pada acara ini juga dilaksanakan salat Maghrib dan Isya secara berjamaah yang dipimpin oleh Imam Ali Khamenei.

Ayah, Ibu, Guru dan Dosen Harus Memberi Perhatian Ekstra Pada Salat dan Pemuda
Pemimpin Revolusi Islam dalam pesannya pada Konferensi Salat Nasional ke 29:
Ayah, Ibu, Guru dan Para Dosen hars mengetahui Tugas Mereka Terkait Hubungan antara Salat dan Pemuda
Imam Ali Kamenei dalam sebuah pesannya kepada Konferensi Salat Nasional yang ke 29 menganggap pelaksanaan konferensi ini setelah dua tahun tidak diselenggarakan sebagai sumber kegembiraan dan berkah, kemudian mengatakan, “Mata rantai penting dalam masyarakat yang bahagia dan sukses, seperti persahabatan, saling memaafkan, berkasih sayang, empat, simpati, tolong menolong, kebajikan dan sejenisnya akan bisa menjadi semakin kuat dengan keberkahan shalat.

Terlepas dari Konspirasi Negara-negara Arogan, Masa Depan Milik Islam
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, baru-baru ini mengecam penghinaan terhadap kesucian Islam dan al-Quran di beberapa negara Eropa. Pemimpin Revolusi Islam menganggap penghinaan ini sebagai tanda permusuhan arogan dengan prinsip Islam dan menyerukan kepada semua pencari kebebasan di dunia untuk menentang kebijakan kotor menghina hal-hal suci dan menyebarkan kebencian.

Mempertimbangkan Tuntutan Kerja Budaya-Dakwah adalah Strategi Yang Urgen
Mempertimbangkan dan Mematuhi Tuntutan Kerja Budaya – Dakwah adalah Strategi yang Urgen dan Permanen
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam siang hari ini (Rabu, 18/1) dalam pertemuan dengan pimpinan dan sejumlah pengurus Lembaga Dakwah Islamiyah dan Bidang Seni, mengatakan bahwa memproduksi dan menyajikan produk-produk unggul berdasarkan pemikiran baru dan memperhatikan persyaratan sosial dan budaya dakwah, sembari sepenuhnya bertakwa, adalah dua tugas penting perangkat budaya dan dakwah.

Karena Salah Perhitungan, Musuh Gagal dalam Rencana Komprehensif Mereka
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as:
Musuh Gagal dalam Rencana Komprehensif Mereka karena Salah Perhitungan dan Kehendak Republik Islam yang Lebih Kuat
Pada pertemuan (Kamis, 12/1) dengan sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as dalam rangka memperingati Kelahiran Sayyidah Fatimah az-Zahra sa, Pemimpin Revolusi Islam menganggap kidung dan syair sebagai sebuah seni gabungan untuk menyampaikan pengetahuan dan perasaan, sebuah hal yang mampu memainkan peran penting dalam pertempuran sensitif negara, dan beliau menyebut bahwa alasan dari kegagalan rencana musuh yang telah dirancang secara komprehensif dalam kasus-kasus yang terjadi belakangan ini merupakan imbas dari kesalahan mereka dalam mempertimbangkan reaksi rakyat, pemuda dan pejabat, beliau selanjutnya menekankan, “Cara untuk mencegah simpatisan dan memupus harapan mereka adalah dengan membuat Iran menjadi lebih kuat lagi.”

Tujuan Kerusuhan adalah untuk Menghancurkan Kekuatan Negara
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Senin, 9/1) dalam pertemuan umum dengan masyarakat kota Qum bertepatan dengan acara peringatan bersejarah kebangkitan rakyat Qum pada 19 Dey 1356 (9 Januari 1978) menyatakan bahwa peristiwa transformatif sejarah merupakan sebuah pengalaman besar dengan makna yang begitu agung dan mengandung nilai sunnah Ilahi, dan sembari mengisyaratkan bahwa revolusi Islam telah berhasil menyelamatkan bangsa Iran dari cengkeraman predator berdarah Amerika Serikat, beliau mengatakan, “Setelah 43 tahun yang lalu Carter memerintahkan penggulingan Republik Islam Iran. Amerika menggunakan berbagai macam cara terutama melalui iklan dan propaganda untuk mencapai tujuannya, akan tetapi seperti yang jelas terlihat, mereka gagal dalam kerusuhan-kerusuhan ini. Dengan rahmat Ilahi bangsa Iran dan para pejabat negara terus berusaha melakukan langkah-langkah besar dan memperlihatkan karya-karya yang transformatif untuk semakin meminimalisir kelemahan dan lebih mempercepat gerak maju untuk merealisasikan tujuan dan keinginan.”
