Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam sebuah surat kepada Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad menginstruksikan Kebijakan Umum Program Pembangunan Tahap Kelima. Kebijakan umum tersebut tersusun dalam kerangka Dokumen Prospek Dua Puluh Tahun, dengan menitikberatkan pada prinsip kemajuan dan keadilan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyampaikan ucapan belasungkawa menyusul wafatnya rohaniwan mujahid, penuh pengorbanan, “kenangan muqawamah, kesabaran dan keberanian” Hujjatul Islam wal Muslimin Gholam Husein Jami. Ucapan belasungkawa beliau sebagai berikut:
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyusul terjadinya pembantaian sadis warga Palestina di Jalur Gaza oleh Rezim Zionis Israel dalam pesannya mengutuk kerjasama pemerintahan George W. Bush dengan orang-orang Zionis dalam kejahatan besar ini. Beliau juga mengecam sikap bungkam dan ketidakpedulian lembaga-lembaga dunia dan sejumlah rezim Arab yang telah membuka pintu bagi rezim Zionis untuk melakukan kejahatan besar terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Beliau dalam pesan tertulisnya mengumumkan hari Senin sebagai hari berkabung umum dan menyeru kepada semua bangsa Muslim, para mujahid Palestina, juga kalangan politisi, ulama dan kaum cendekiawan dunia Islam untuk bersikap dan melaksanakan tugas yang mereka emban terkait peristiwa ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyepakati grasi dan remisi 1.874 narapidana yang telah dijatuhi hukuman oleh lembaga Pengadilan Umum, Revolusi, Militer dan Ta’zir Pemerintah.
Untuk kesekian kalinya, negeri wahyu menghimpun jumlah besar kaum Mukminin dalam jamuan tahunannya. Kini, di tanah kelahiran Islam dan Al-Quran, betapa jiwa-jiwa perindu dari seluruh penjuru dunia gairah melaksanakan manasik-manasik yang - dengan merenungkan makna-maknanya - dapat menampilkan selayang dari pelajaran abadi Islam dan Al-Quran kepada umat manusia. Itulah amalan-amalan yang merupakan langkah-langkah simbolik dalam menerapkan dan mengamalkan pelajaran tersebut.
Ayatollah Al-Udzma Khamenei dalam pesan tertulis atas wafatnya Dr Tahereh Saffar Zadeh, wanita cendekia, penerjemah Al-Qur'an Al-Karim, penulis kenamaan dan penyair penuh kreasi, menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengirimkan pesan tertulisnya kepada konferensi tahunan Persatuan Mahasiswa Islam di Eropa ke-43. Pesan tertulis beliau adalah sebagai berikut;
Seiring dengan peringatan hari syahidnya Imam Ja'far Shadiq as, di depan Univeritas Tehran digelar acara prosesi pengiringan jasad tiga syahid tak dikenal yang gugur di medan perang pertahanan suci. Jasad ketiga syuhada itu dimakamkan dalam sebuah acara penuh haru di depan masjid Universitas Tarbiat Modarres. Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei menanggapi surat dari kampus Universitas Tarbiat Modarres yang mengundang beliau untuk menghadiri prosesi pemakaman para syuhada itu menulis pesan demikian;
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah pesan tertulisnya mengungkapkan penghormatan kepada para syuhada revolusi Islam dan perang pertahanan suci. Pesan ini ditulis seiring dengan penamaan salah satu hari di Pekan Pertahanan Suci dengan nama ‘Hari Penghargaan kepada Para Syuhada dan Pejuang Perang Pertahanan Suci'. Teks pesan tertulis beliau demikian;
Saya telah menerima berita yang menyedihkan perihal wafatnya ulama yang saleh dan bertaqwa Almarhum Ayatollah Agha Haj Syeikh Ali Panah-e Ehstehardi. Beliau adalah salah seorang hamba Allah yang saleh, ulama yang taat dan suci. Beliau dikenal dengan akhlaknya yang mulia dengan perilaku yang baik dan terpuji. Bukan hanya pelajaran akhlak beliau di hauzah ilmiah saja, tetapi juga cara hidup dan perilaku beliau sarat dengan pelajaran tentang ketaqwaan dan kesalehan.
Dalam memperingati hari ulang tahun pembebasan kota Khorramshahr dari pendudukan rezim Baath Irak, Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam keputusannya menyetujui pengampunan dan pengurangan hukuman bagi 3510 terpidana pengadilan militer, sipil, dan Revolusi dari seluruh penjuru negeri.
Saat ini Majlis Syura Islam (Parlemen Republik Islam Iran) periode kedelapan telah memulai masa tugasnya. Dengan bantuan Allah SWT yang Maha Kuasa, satu lagi mata rantai yang selalu tersambung dari fenomena demokrasi agama terbentuk. Berkat itu kita semua harus bersyukur ke hadirat yang Maha Esa. Saya dengan hati yang dipenuhi rasa optimisme dan penghargaan mengucapkan selamat kepada bangsa Iran. Ini adalah bukti sebuah kebanggaan yang harus dipandang oleh mereka yang meyakini Islam dan cinta kepada Iran sebagai sebuah anugerah Ilahi yang harus disyukuri dengan cara membela dan mempertahankannya.
Berdasarkan usulan Panglima Tertinggi Pasukan Garda Revolusi Islam (Sepah Pasdaran) serta berdasarkan kinerja dan pengalaman berharga yang Anda miliki, saya mengangkat Anda menjadi Wakil Panglima Tertinggi Pasukan Garda Revolusi Islam.
Dalam rangka memperingati ulang tahun pembebasan kota Khorramshahr dari pendudukan rezim Baath Irak, Rahbar atau Pemimpin Teringgi Revolusi Islam, Ayatollah Al-Udzma Khamenei menyetujui pemberian amnesti dan pengurangan hukuman bagi sejumlah terpidana pengadilan militer.
Memandang kecakapan dan pengalaman berharga yang Anda miliki, saya mengangkat Anda sebagai Kepala Badan Aqidah-Politik di Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata.
Saya sedih dan berkabung atas terjadinya peristiwa tragis di Pusat Kegiatan "Rah Pouyan Vesal" dan gugur serta terlukanya sejumlah orang. Kata-kata yang bisa saya sampaikan kepada mereka yang berkabung atas peristiwa ini dan mereka yang terluka adalah bahwa Allah pasti memberikan pahala kepada mereka yang bersabar.
Kepada Hazrat Imam Mahdi (as) -jiwa kita sebagai tebusan baginya- saya ucapkan salam dan kepada beliau saya sampaikan selamat atas hari-hari besar ini. Kepada umumnya rakyat Iran, kepada seluruh kaum muslimin, kepada para pencinta keluarga suci Nabi SAW, saya sampaikan ucapan selamat. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada bangsa-bangsa lain yang merayakan hari Nouruz dan bersama-sama bangsa Iran berbahagia dengan pergantian tahun ini.
Peristiwa berdarah di Gaza dalam beberapa hari terakhir ini sedemikian tragis dan menyayat sehingga kesedihan yang mendalam akibat bencana tersebut tidak dapat lagi diungkapkan melalui lidah dan pena. Anak-anak tak berdosa, perempuan dan laki-laki yang tertindas setelah berbulan-bulan dikepung, kini dengan keji dan kekerasan hati orang-orang Zionis, mereka dibantai di rumah sendiri. Kuncup-kuncup yang belum mekar di depan mata ayah dan ibu mereka, serta orang tua di depan mata anak-anak mereka dipanggang oleh dendam kesumat para algojo rezim pendudukan. Para pengklaim pionir peradaban dan pecinta kemanusiaan, dengan sangat angkuh tidak peduli menyaksikan tragedi kemanusiaan dan bahkan sebagiannya tanpa merasa malu mengungkapkan suka citanya atas peristiwa ini. Kebungkaman dunia Islam di hadapan agresi yang luar biasa ini sama sekali tidak dapat diterima.
Gugur syahidnya saudara pejuang yang tulus dan penuh pengorbanan, Hajj Imad Mughniyah bagi dirinya adalah sebuah kemenangan besar dan akhir yang bahagia sebab ia adalah pejuang yang dipenuhi dengan cinta dan gelora perjuangan di jalan Allah, sementara bagi bangsa Lebanon yang telah mencetak manusia besar ini dan mempersembahkannya ke medan perlawanan untuk meraih kebebasan dan perjuangan melawan kezaliman, merupakan sebuah kebanggaan.
Saya menyampaikan ucapan duka atas wafatnya peneliti besar dan penulis terkemuka Almarhum Ayatullah Hajj Sayyid Mortaza Askari kepada para ulama dan hauzah ilmiah, para murid, dan pecinta beliau, khususnya anggota keluarga dan anak-anak beliau.