Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Revolusi Islam Setelah Kunjungan Tiga Jam ke Pameran Buku:

Buku Masih Menjadi Topik Penting; Budaya Bangsa Membutuhkan Kehadiran Buku

Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, pagi hari ini (Minggu 14/5) mengunjungi Pameran Buku Internasional ke-34 di Mushalla Teheran selama tiga jam.

Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam ini, Pimpinan Tertinggi Revolusi mendapatkan informasi tentang terbitan baru dan buku-buku yang ditampilkan dalam pameran tersebut, beliau juga meluangkan waktu untuk berbincang dengan para pemilik stand dan penerbit.

Di akhir kunjungannya di Pameran Buku Internasional, Imam Ali Khamenei, dalam sebuah wawancara dengan reporter kantor berita Sheda wa Sima, sambil mengungkapkan kepuasan besar dari kunjungan ini, beliau juga menggambarkan pameran buku sebagai pertemuan yang sangat besar dan populer dengan aspek budaya yang dominan. Beliau berkata, “Alhamdulillah, pada pameran buku ini terlihat tanda-tanda yang baik, kabar baik, niat baik dan motivasi yang serius dari kalangan muda.”

Pemimpin Tinggi Revolusi menambahkan, “Berdasarkan statistik yang disajikan, masyarakat memberikan sambutan yang tinggi terhadap pameran buku ini, jumlah buku yang terjual pun sangat bagus.”

Imam Ali Khamenei menyampaikan bahwa penerbitan buku di negara ini mengalami kemajuan meskipun ada beberapa kondisi yang tidak menguntungkan, kemudian beliau mengatakan, “Kondisi utama yang tidak menguntungkan di bidang penerbitan terkait dengan tingginya biaya kertas dan dalam beberapa kasus, kualitas kertas yang buruk. Tentunya Menteri Budaya dan Penyebaran Islam telah memberikan kabar baik tentang dimulainya persiapan produksi kertas yang berkualitas tinggi, dimana kami berharap tindakan ini bisa menebus tingginya harga buku.”

Beliau menekankan, “Penerbitan menjadi bagian penting dari masalah gemar membaca di tanah air dan hal-hal yang terkait dengan masalah ini harus diupayakan berjalan dengan lancar, baik dan menyeluruh.”

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menambahkan, “Meskipun tak dipungkiri ada masalah di bidang penerbitan, namun ragam judul buku yang diterbitkan berjumlah tinggi, hanya saja pada saat yang sama jumlah buku yang dicetak relatif rendah.”

Imam Ali Khamenei menyebut buku menjadi masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian, dan menekankan, “Saya menyarankan kepada masyarakat terutama kawula muda untuk mulai menciptakan budaya membaca buku, namun demikian saya memberikan penegasan khusus pada pentingnya membaca buku, mengkaji bagaimana cara membuat program media, aktif di bidang seni dan memperdalam seni pertunjukan, dan memiliki keahlian dan profesionalitas di bidang pers.”

Merujuk pada tingginya pangsa buku-buku hasil karya dalam negeri, beliau menekankan tentang pentingnya masalah penerjemahan buku yang harus mendapatkan perhatian yang serius, tentunya harus dilakukan oleh para penerjemah yang memiliki kecakapan penuh dalam bidangnya.

Di bagian lain dari wawancara ini, Imam Ali Khamenei menekankan masalah buku untuk anak-anak dan remaja, dengan mengatakan, “Kita harus berusaha semaksimal mungkin dalam memproduksi buku untuk anak-anak dan remaja yang disesuaikan dengan budaya kita sendiri, sehingga kita tidak lagi memerlukan kehadiran buku asing.”

Pemimpin Revolusi Islam juga menunjukkan minatnya dan meluangkan waktunya untuk membaca berbagai buku, terutama memoar yang berkaitan dengan era Pertahanan Suci dan para syuhada dalam Pertahanan Suci ini, sembari mengatakan, “Memoar ini sangat berharga dan termasuk jenis kitab baru yang diproduksi, dimana di bidang ini para penulis perempuan terlihat sangat aktif dan memiliki karya-karya tulisan yang bagus.”[EZ]

700 /