Pagi ini (Senin, 28/7), Ayatullah Seyyed Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam acara yang dihadiri oleh para pejabat negara dan militer, perwakilan dari berbagai lapisan dan profesi, sejumlah keluarga para syahid, serta para duta besar, berdasarkan Pasal 9, Ayat 110 Konstitusi, mengesahkan suara rakyat Iran untuk Dr. Mas’ud Pezesykian dan menunjuknya sebagai Presiden Republik Islam Iran.
Pemimpin Revolusi Islam, pagi ini (Minggu, 21/7) dalam pertemuan dengan Presiden dan anggota DPR, menekankan delapan poin penting: «Perlunya Akuntabilitas DPR», «Interaksi Konstruktif antara DPR dan Pemerintahan Baru», «Suara Seragam dari Semua Elemen Negara dalam Masalah Penting», «Penerapan Etika dalam Diskusi DPR dan Aktivitas Anggota DPR», «Kewajiban dan Larangan dalam Legislasi», «Pengawasan Tanpa Kelebihan atau Kekurangan», «Kegiatan Efektif Komisi Pengawas Kinerja Anggota DPR», dan «Keterlibatan DPR dalam Masalah Global dan Kebijakan Luar Negeri». Ia berharap dengan adanya rasa tanggung jawab bersama dari Presiden Terpilih dan DPR, akan terbentuk kabinet yang terdiri dari individu yang beriman, efektif, revolusioner, penuh harapan untuk masa depan, dikenal dengan integritas dan kejujuran, memiliki pandangan nasional, dan memiliki keyakinan mendalam terhadap Republik Islam serta mampu memajukan masalah negara dan rakyat.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Ayatullah Ali Khamenei, dalam pertemuan pagi ini (Minggu, 7/7) dengan Wakil Presiden Mohammad Mukhbir dan anggota Kabinet Ketiga Belas, menekankan berbagai sifat dan karakteristik Presiden Martir, Ibrahim Raisi, yang dianggap sebagai contoh ideal untuk semua pejabat.
Ayatullah Khamenei memuji usaha tanpa henti untuk menyelesaikan masalah rakyat umum (bukan elit dan mereka yang mencari keuntungan pribadi), keyakinan mendalam pada kemampuan domestik, keberanian dalam menyatakan pandangan agama dan revolusioner, ketangguhan, tidak mudah putus asa, menjaga interaksi dan martabat dalam kebijakan luar negeri, komitmen untuk melaksanakan proyek-proyek besar, kerendahan hati dan kesabaran, serta spiritualitas dan doa sebagai ciri-ciri utama individu dan pekerjaan Presiden Syahid Ibrahim Raisi.
Dr. Masud Pezesykian Presiden Terpilih sore ini (Sabtu, 6/7 ) bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam Iran, Imam Ali Khamenei.
Dalam pertemuan ini, Pemimpin Revolusi menyampaikan kembali ucapan selamat atas perolehan suara terbanyak Dr Pezesykian dan pernyataan kegembiraan atas meningkatnya partisipasi masyarakat pada putaran kedua PEMILU. Imam Ali Khamenei berharap Dr. Pezesykian dapat memanfaatkan kapasitas yang dimiliki rakyat dan potensi besar negara yang lainya untuk kemajuan dan pembangunan.
Ayatullah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, pada pagi hari ini, bersamaan dengan dimulainya pemungutan suara untuk Pemilihan Presiden ke-14, memberikan suaranya di Husseiniyeh Imam Khomeini rah pada pukul 8 pagi.
Setelah memasukkan suaranya di kotak suara bergerak nomor 110, Pemimpin Tertinggi menyebut hari pemilu sebagai hari kebahagiaan dan kegembiraan bagi rakyat Iran. Ia menekankan bahwa keberlangsungan Republik Islam Iran bergantung pada partisipasi rakyat dalam pemilu, dan mengingatkan rakyat Iran yang terhormat untuk menganggap serius pemungutan suara dan ujian politik penting ini tanpa ragu-ragu.
Ayatullah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, pada pagi hari Idul Ghadir (Selasa, 25/6), bertemu dengan ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa peristiwa Ghadir menegaskan kelanjutan pemerintahan Islam dan kesinambungan model kehidupan Islam. Ayatullah Khamenei juga mengingatkan beberapa keutamaan Imam Ali as dan menegaskan: "Kita telah belajar dari pemimpin kita bahwa negara Islam adalah negara yang merakyat, dan setiap individu berpengaruh pada nasib negara."
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, siang ini (Sabtu, 15/6) dalam pertemuan akrab dengan sejumlah pemuda peraih medali di olimpiade siswa dan mahasiswa tingkat nasional dan internasional, menggambarkan para pemuda unggul sebagai sumber "harapan yang besar, mendalam, dan nyata."
Ia mengatakan bahwa negara membutuhkan kebangkitan ilmiah dan para pemuda unggul adalah elemen utama dalam memenuhi kebutuhan nasional ini.
Dalam pertemuan sore ini (Rabu, 22/5) antara Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dan Presiden Tunisia beserta delegasinya, Imam Ali Khamenei, mengucapkan terima kasih atas sikap persaudaraan dan tulus dari Bapak Presiden Qais Said terhadap kejadian terkini. Pemimpin Revousi Islam menyatakan bahwa kehilangan seorang presiden dan sejumlah pejabat serta pengiringnya adalah hal yang berat, namun selama masa Republik Islam, mereka selalu menjadi saksi bahwa, berdasarkan hikmah ilahi, dengan kesabaran dan ketekunan rakyat, pelbagai tragedi getir menjadi sumber kemajuan dan gerakan.
Ismail Haniyah, Kepala Kantor Politik Hamas, bersama dengan delegasi, pada hari ini (Rabu, 22/5) sebelum waktu Dhuhur bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam dan menyampaikan belasungkawa dan simpati mereka kepada Imam Ali Khamenei serta kepada rakyat dan pemerintah Iran.
Kemarin pagi (Sabtu, 25/5), Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan keluarga para syuhada, menyebutkan bahwa pelayanan kepada masyarakat, bekerja untuk orang lain, dan kesederhanaan adalah ciri paling mencolok dari para syahid. Ia menyatakan bahwa almarhum Syahid Raisi tidak mengenal waktu dan benar-benar tidak kenal lelah.
Pemimpin Revolusi Islam (Rahbar), Ayatullah Khamenei, dalam pertemuan dengan sejumlah panglima tinggi angkatan bersenjata pada hari Minggu (21/4), sambil mengapresiasi upaya dan kesuksesan dalam kasus-kasus terbaru, menekankan: “Dengan berkat Allah, pasukan bersenjata telah menunjukkan citra yang baik dari kemampuan dan kekuatan mereka serta juga menunjukkan citra yang membanggakan dari bangsa Iran, membuktikan hadirnya kekuatan kehendak bangsa Iran di kancah global dan internasional.”
Pemimpin Agung Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah, duta negara-negara Islam, dan berbagai lapisan masyarakat pada pagi hari ini (Rabu, 10/4) dalam momen angka Idul Fitri, mengapresiasi partisipasi luar biasa dan semangat yang tinggi dari rakyat Iran dalam peringatan Hari Quds sedunia, dan menekankan bahwa penghargaan yang sebenarnya terhadap rakyat akan terwujud melalui upaya terus-menerus para pejabat dalam menyelesaikan masalah-masalah dan mengorganisir upaya-upaya tersebut.
Pemimpin Agung Revolusi Islam menghadiri pertemuan (Minggu, 7/4/24), selama dua setengah jam dengan sekitar 3.000 mahasiswa dan perwakilan dari berbagai organisasi politik, sosial, budaya, dan ilmiah di perguruan tinggi. Imam Ali Khamenei menyebut esok sebagai yang lebih baik dari hari ini sebagai tujuan utama negara, dan mengajak mahasiswa dan organisasi mahasiswa untuk menyajikan solusi baru untuk mencapai tujuan utama ini tanpa mundur, baik secara material maupun spiritual.
Pemimpin Revolusi Islam pada pertemuan dengan para pemimpin tiga lembaga (Presiden, Ketua DPR dan Ketua MA), dan pejabat negara, serta sejumlah tokoh sosial, politik, dan budaya, menilai kapasitas SDA dan SDM negara cukup untuk memenuhi harapan rakyat, dan dengan menganggap penting untuk membentuk kelompok elit pemikir untuk menentukan cara partisipasi semua orang dalam mewujudkan slogan tahun ini, ia menambahkan: “Setiap upaya untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan negara adalah pekerjaan untuk Allah.”
Pemimpin Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, dalam pertemuan hari ini Kamis (28/03) dengan Ziyad al-Nakhala, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina, dan delegasi yang menyertainya, menyebut pasukan perlawanan dan rakyat Gaza sebagai pemenang utama hingga saat ini dan menekankan bahwa puncak kehormatan dan keteguhan rakyat Gaza dan Palestina serta kegagalan rezim Zionis dalam enam bulan perang ini adalah suatu kejadian dan fenomena Ilahi.