Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Berita

Menjawab Perang Opini: Keharusan Merubah Formasi Media Nasional
Menjawab Perang Opini: Keharusan Merubah Formasi Media Nasional
Iran Islam, pada peringatan kelahiran yang penuh berkah Sayidah Fatimah az-Zahra (as), hari ini (Rabu, 10/12) dipenuhi cahaya, kegembiraan, dan suka cita di seluruh penjuru negeri. Pada kesempatan tersebut, di Huseiniyah Imam Khomeini rah, dengan kehadiran Pemimpin Revolusi Islam serta ribuan pecinta Ahlulbait as, diselenggarakan acara meriah pembacaan pujian (madah), pembacaan puisi, dan pengagungan keutamaan Sayidah para perempuan alam semesta.

Dalam acara yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut, Ayatullah Khamenei menyampaikan ucapan selamat atas kelahiran Sayidah Shiddiqah Thahirah as dan menegaskan bahwa bangsa Iran, melalui perlawanan nasional, telah menggagalkan upaya berkelanjutan musuh untuk mengubah “identitas keagamaan, historis, dan kultural” bangsa ini. Ia menambahkan bahwa di tengah kebutuhan akan penataan yang tepat—baik defensif maupun ofensif—dalam menghadapi aktivitas propaganda dan media musuh yang menargetkan “pikiran, hati, dan keyakinan”, Iran tercinta tetap melanjutkan gerak maju, meskipun terdapat berbagai persoalan dan keterbatasan di seluruh negeri.
Perempuan: Bukan Pekerja Rumah, Tapi Pemimpin Rumah Tangga
Perempuan: Bukan Pekerja Rumah, Tapi Pemimpin Rumah Tangga
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Selasa, 2/12), dalam pertemuan dengan ribuan perempuan dan para gadis dari berbagai wilayah negara, menyebut Sayidah Fatimah al-Zahra sa sebagai manusia langit (arasyi) yang dihiasi dengan sifat-sifat paling agung dalam seluruh bidang. Ia menjelaskan pandangan Islam mengenai martabat dan hak-hak perempuan di ranah rumah tangga maupun masyarakat, serta menguraikan hal-hal yang wajib dan tidak boleh dilakukan oleh laki-laki dalam memperlakukan istri dan kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Ayatullah Agung Khamenei, dengan menyinggung keutamaan-keutamaan tanpa batas dari Pemuka Dua Alam ini — dalam ibadah dan kekhusyukan, pengorbanan dan kepedulian terhadap masyarakat, keteguhan dalam menghadapi kesulitan dan musibah, keberanian dalam membela hak kaum tertindas, peran dalam pencerahan dan penjelasan kebenaran, pemahaman dan tindakan politik, pengelolaan rumah, hubungan suami-istri, pendidikan anak, serta kehadiran dalam peristiwa-peristiwa besar sejarah awal Islam — menyatakan:
"Perempuan Iran, alhamdulillah, menjadikan matahari agung ini sebagai teladan. Perempuan yang menurut sabda Nabi saw adalah penghulu seluruh perempuan alam semesta sepanjang sejarah, menjadi sumber pelajaran dan inspirasi."
Basij, Pilar Kekuatan Nasional Iran
Basij, Pilar Kekuatan Nasional Iran
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam pidato televisi yang disampaikan malam ini kepada bangsa Iran (Rabu, 26/11), dengan menekankan pentingnya penguatan dan kesinambungan Basij secara kuat dari generasi ke generasi sebagai “sebuah kekayaan besar, gerakan rakyat yang luas, dan faktor peningkatan kekuatan nasional”, menyebut kegagalan Amerika dan rezim Zionis dalam mencapai satu pun tujuan serangan terhadap Iran sebagai tanda kekalahan mereka yang tanpa keraguan. Ia juga dengan menyampaikan beberapa nasihat kepada bangsa, mengajak seluruh rakyat dan semua faksi politik untuk menjaga dan memperkuat persatuan nasional.

Ayatullah Khamenei, seraya menekankan perlunya langkah para pejabat dalam memuliakan Basij, menyebut Basij sebagai sebuah gerakan nasional yang bernilai, berlandaskan motivasi Ilahiah dan suara hati, memiliki rasa percaya diri dan semangat kehormatan, serta menambahkan: generasi keempat Basij, yaitu para remaja tercinta di seluruh penjuru negeri, siap untuk bekerja dan berjuang. Gerakan Basij yang bernilai dan sangat penting ini harus terus diwariskan dari generasi ke generasi dengan keadaan yang semakin matang, berkelanjutan, lebih sempurna, dan lebih kuat.
Basij Rayakan Hari Jadi di Huseiniyah Imam Khomeini
Basij Rayakan Hari Jadi di Huseiniyah Imam Khomeini
Dalam rangka peringatan hari terbentuknya Basij Mustadh'afin, upacara Hari Basij diselenggarakan di Huseiniyah Imam Khomeini (ra) dengan kehadiran ribuan anggota Basij dari seluruh penjuru negeri. Dalam acara ini (Selasa, 25/11) turut hadir Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam.
Pertarungan Prinsip, Bukan Politik: Iran vs Amerika
Pertarungan Prinsip, Bukan Politik: Iran vs Amerika
Menjelang tanggal 13 Aban (4/11)—Hari Pelajar dan Hari Nasional Perlawanan terhadap Arogansi Global—Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Agung Sayyid Ali Khamenei, pada pagi hari ini dalam pertemuan dengan ribuan pelajar, mahasiswa, dan sejumlah keluarga syuhada dari perang 12 hari, menyebut peringatan penaklukan Kedutaan Besar Amerika Serikat—yang merupakan pusat konspirasi dan perencanaan melawan Revolusi Islam pada 13 Aban 1358 (4 November 1979)—sebagai hari kebanggaan dan kemenangan, sekaligus hari tersingkapnya hakikat sejati pemerintahan arogan Amerika Serikat.

Imam Khamenei menekankan pentingnya pencatatan hari ini dalam memori nasional, dan dengan menjelaskan sejarah panjang permusuhan Amerika terhadap bangsa Iran—yang dimulai sejak kudeta 28 Mordad (19 Agustus 1953) dan terus berlanjut hingga kini—menegaskan bahwa perselisihan antara Republik Islam Iran dan Amerika adalah perselisihan yang bersifat hakiki dan mendasar, yakni pertentangan antara dua arus besar: Amerika Serikat dan Republik Islam.
Pesan Pemimpin Revolusi Islam kepada Konferensi Nasional ke-32 tentang Salat
Pesan Pemimpin Revolusi Islam kepada Konferensi Nasional ke-32 tentang Salat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarga suci beliau

Konferensi Salat merupakan salah satu pertemuan paling bermanfaat di negeri ini, dan hari pelaksanaannya adalah salah satu hari paling penuh berkah sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh kedudukan mulia dan keistimewaan kewajiban yang penuh makna dan menghidupkan ini di antara berbagai kewajiban Islam lainnya.
Persatuan Nasional Amanat Bangsa
Persatuan Nasional Amanat Bangsa
Malam ini (Senin, 22/9), dalam sebuah pidato televisi kepada rakyat, Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, menyebut persatuan dan kebersamaan yang berkesinambungan dari bangsa Iran sebagai “tinju baja” yang menghantam kepala musuh.

Pemimpin Revolusi menjelaskan alasan mengapa bangsa Iran yang penuh harga diri tidak menyerah pada tekanan dan ancaman musuh agar meninggalkan teknologi bermanfaat pengayaan uranium. Ia menegaskan bahwa perundingan yang hasilnya sejak awal sudah ditentukan dan didikte oleh Amerika sama sekali tidak bermanfaat dan bahkan merugikan, sebab hal itu hanya akan membuat musuh arogan semakin bernafsu untuk memaksakan tujuan-tujuan berikutnya, tanpa menghilangkan satu pun kerugian dari kita. Negosiasi semacam itu tidak akan diterima oleh bangsa mana pun yang bermartabat dan politisi mana pun yang berakal sehat.
Peringatan Maulid Nabi saw dan Imam Shadiq as di Hussainiyah Imam Khomeini
Peringatan Maulid Nabi saw dan Imam Shadiq as di Hussainiyah Imam Khomeini
Bertepatan dengan hari kelahiran Rasulullah Muhammad Mustafa saw dan Imam Ja‘far Shadiq as, pagi ini (Kamis, 9/9) diselenggarakan upacara peringatan hari raya besar umat Islam di Husaniyyah Imam Khomeini rah.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah keluarga para pahlawan (syuhada) perang 12 hari dari berbagai penjuru negeri, berbagai lapisan masyarakat, serta para tamu Konferensi Internasional Persatuan Islam.
Penunjukan Sekjen Forum Ahlulbait Sedunia
Penunjukan Sekjen Forum Ahlulbait Sedunia
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei, kembali menunjuk Hujjatul Islam wal Muslimin Ramazani sebagai Sekretaris Jenderal Forum Ahlulbait Sedunia (Majma‘ Jahani Ahlul Bait as) untuk satu periode berikutnya.
Persatuan Rakyat, Kekuatan Bangsa
Persatuan Rakyat, Kekuatan Bangsa
Pagi ini (Sabtu, 23/8), bertepatan dengan hari syahadah Imam Ali bin Musa al-Ridha as, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam bertemu dengan ribuan orang dari berbagai kalangan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa “penyebaran luar biasa mazhab Ahlulbait” dan “penyebaran cepat isu Asyura serta filsafat kebangkitan Imam Husain di dunia Islam” adalah di antara berkah terpenting dari perjalanan Imam Kedelapan ke Khurasan.

Imam Ali Khamenei juga menegaskan sejumlah poin penting terkait persoalan aktual, dan menekankan: musuh-musuh Iran telah memahami—dari “keteguhan dan persatuan kokoh bangsa, para pejabat, dan angkatan bersenjata” serta “kekalahan pahit dalam serangan militer”—bahwa bangsa Iran dan sistem Islam tidak bisa dipaksa tunduk melalui perang. Oleh karena itu, kini mereka berusaha mencapai tujuan tersebut dengan “menciptakan perpecahan di dalam negeri.” Menghadapi hal ini, seluruh rakyat, pejabat, serta para pemilik profesi, pena, dan mimbar harus dengan segenap kemampuan menjaga dan memperkuat “perisai baja persatuan suci dan agung bangsa”.
Bangsa Iran Melawan Pemaksaan, Menolak Menyerah
Bangsa Iran Melawan Pemaksaan, Menolak Menyerah
Pemimpin Revolusi Islam siang ini (Rabu, 18/6), dalam sebuah pesan televisi, memuji sikap tenang, berani, dan tepat waktu dari rakyat Iran dalam menghadapi serangan bodoh dan jahat rezim Zionis baru-baru ini. Ia menyebut hal itu sebagai tanda kedewasaan rakyat dan pengokohan rasionalitas serta spiritualitas bangsa, seraya menegaskan: "Bangsa Iran akan berdiri kokoh dalam menghadapi perang yang dipaksakan, sebagaimana juga akan berdiri tegar dalam menghadapi perdamaian yang dipaksakan. Bangsa ini tidak akan pernah tunduk terhadap segala bentuk pemaksaan dari siapa pun."
Rezim Zionis Akan Hancur di Tangan Angkatan Bersenjata Iran
Rezim Zionis Akan Hancur di Tangan Angkatan Bersenjata Iran
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Ayatullah Agung Khamenei, malam ini (Sabtu, 15/6) dalam sebuah pesan televisi yang ditujukan kepada rakyat Iran, menegaskan:

Rez̤im Zionis yang jahat dan keji telah melakukan kesalahan besar dan fatal yang akibatnya akan menghancurkan mereka sendiri. Rakyat Iran yang besar harus yakin bahwa angkatan bersenjata, dengan dukungan dari rakyat, akan bertindak dengan kekuatan penuh dan memberikan pukulan-pukulan berat kepada rez̤im ini. Rez̤im ini tidak akan bisa lolos dengan selamat dari kejahatan besar yang telah mereka lakukan.
Kedudukan Tinggi Wakil Rakyat, Jaga Kehormatan Majelis
Kedudukan Tinggi Wakil Rakyat, Jaga Kehormatan Majelis
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, pada pagi hari ini Rabu (11/6) dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota DPR, menyatakan bahwa lembaga-lembaga legislatif dunia memiliki bobot hukum yang serupa. Namun, ia menegaskan bahwa tolok ukur utama dalam menilai parlemen-parlemen dunia adalah bobot hakikinya, yaitu “tujuan, arah gerak, dan sikapnya.” Dari sudut pandang ini, kedudukan dan martabat DPR (Majelis Syura) benar-benar tiada bandingannya di dunia. Tentu saja, kelestarian dan keberlangsungan kedudukan yang terhormat dan mulia ini menuntut sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi oleh para anggota parlemen.
Saatnya Dunia Islam Belajar dari Haji untuk Gaza
Saatnya Dunia Islam Belajar dari Haji untuk Gaza
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam pesannya pada musim haji tahun ini (4/6/25), menyatakan bahwa haji yang disertai dengan makrifat dan pelajaran-pelajarannya merupakan obat bagi penderitaan dunia Islam saat ini. Mengacu pada kejahatan dan kekejaman rezim Zionis di Gaza, ia menyebut tugas terpenting pemerintah-pemerintah Islam adalah mencegah berlanjutnya bencana kemanusiaan di Gaza dan menekan Amerika Serikat—sebagai pendukung utama rezim Zionis—untuk menghentikan bantuan serta dukungannya. Ia juga menyerukan agar rakyat menuntut pemerintah mereka melaksanakan tugas tersebut.
Rasionalitas Imam Kunci Kemajuan dan Kesejahteraan
Rasionalitas Imam Kunci Kemajuan dan Kesejahteraan
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Selasa, 3/6) dalam perhelatan besar di makam suci Imam Khomeini (rahimahullah) menegaskan, dengan merujuk pada dampak nyata Revolusi Islam terhadap perkembangan dunia saat ini, “Imam Khomeini, dengan kebijaksanaan dan rasionalitas yang lahir dari iman, telah merangkum prinsip-prinsip keberlanjutan gerakan revolusi dan negara yang berwibawa dan bermartabat dalam konsep mendasar "kemerdekaan nasional", dan Iran tercinta dalam naungan prinsip-prinsip ini akan mencapai kemajuan, kesejahteraan umum, keamanan yang stabil, peningkatan posisi internasional yang lebih tinggi, dan masa depan yang cerah.”
Dukungan Kuat dari Rakyat, Saatnya Melayani
Dukungan Kuat dari Rakyat, Saatnya Melayani
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Ali Khamenei, siang ini (Selasa, 27/5) dalam pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri dan para Gubernur menegaskan bahwa gubernur adalah pengelola menyeluruh di tingkat provinsi. Ia menilai kondisi umum negara sangat kondusif untuk memberikan pelayanan kepada rakyat dan peluang yang tersedia sangat banyak. Di samping memberikan sejumlah arahan, ia menyatakan, “Salah satu hal penting adalah masalah rakyat yang harus ditemui secara langsung, hadir dalam pertemuan mereka, dan mendengarkan keluh kesah mereka dengan sabar, walaupun terkadang mereka mengungkapkan hal yang keras. Penjelasan yang diperlukan juga harus disampaikan kepada mereka.”
Gaza Butuh Tindakan Efektif, Bukan Retorika
Gaza Butuh Tindakan Efektif, Bukan Retorika
Pemimpin Revolusi Islam, sore hari ini bertemu dengan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan, beserta delegasi yang menyertainya. Dalam pertemuan tersebut, Imam Ali Khamenei menyoroti posisi istimewa Pakistan dalam komunitas dunia Islam dan menekankan pentingnya kegiatan bersama yang berdampak antara Iran dan Pakistan guna menghentikan kejahatan rezim Zionis di Gaza.
Menuju Hauzah Progressif dan Unggul
Menuju Hauzah Progressif dan Unggul
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Ali Khamenei, dalam pesan yang disampaikan pada peringatan “Seratus Tahun Berdirinya Hauzah Ilmiah Qum” (Selasa, 6/5), menjelaskan berbagai unsur dan fungsi hauzah serta menegaskan syarat-syarat untuk membentuk hauzah yang maju dan unggul. Ia menyampaikan bahwa hauzah yang ideal harus bersifat inovatif, dinamis, mengikuti perkembangan zaman, serta mampu menjawab masalah-masalah baru dengan semangat kemajuan dan memiliki identitas revolusioner.
Tiada yang Lebih Utama Selain Persatuan
Tiada yang Lebih Utama Selain Persatuan
Pemimpin Revolusi Islam Iran pada pagi hari ini, dalam pertemuan dengan para penyelenggara haji dan sebagian calon jemaah haji Baitullah al-Haram, menyebut bahwa tujuan Allah dalam menetapkan ibadah haji adalah untuk memberikan model yang sempurna dan terarah bagi pengelolaan umat manusia. Ia menambahkan: “Bentuk dan struktur lahiriah ibadah haji sepenuhnya bersifat politik, sedangkan isi dan komponennya sepenuhnya bersifat spiritual dan ibadah, agar manfaatnya menjangkau seluruh umat manusia. Hari ini, manfaat terbesar bagi umat Islam adalah "persatuan dan sinergi" untuk menyelesaikan masalah dunia Islam, dan jika persatuan ini terwujud, hal-hal seperti tragedi di Gaza dan Yaman tidak akan terjadi.”

Tajuk yang dipilih