Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam pesannya pada musim haji tahun ini (4/6/25), menyatakan bahwa haji yang disertai dengan makrifat dan pelajaran-pelajarannya merupakan obat bagi penderitaan dunia Islam saat ini. Mengacu pada kejahatan dan kekejaman rezim Zionis di Gaza, ia menyebut tugas terpenting pemerintah-pemerintah Islam adalah mencegah berlanjutnya bencana kemanusiaan di Gaza dan menekan Amerika Serikat—sebagai pendukung utama rezim Zionis—untuk menghentikan bantuan serta dukungannya. Ia juga menyerukan agar rakyat menuntut pemerintah mereka melaksanakan tugas tersebut.
Pemimpin Revolusi menyebut perjalanan haji sebagai latihan hijrah dari kehidupan biasa menuju kehidupan tauhid. Dengan menyebut bagian-bagian utama kehidupan tauhid, ia menyatakan: “Ritual haji mengumpulkan contoh-contoh simbolis kehidupan tauhid dan memperkenalkan serta mengundang para peziarah kepadanya. Undangan ini harus didengar, dipelajari, dan diperkuat tekad untuk menerapkan pelajaran-pelajarannya.”
Ia menegaskan bahwa dunia Islam kini, lebih dari sebelumnya, memerlukan penerapan pelajaran-pelajaran haji. Mengacu pada fakta bahwa haji tahun ini adalah musim haji kedua yang bertepatan dengan kejahatan rezim Zionis di Gaza, ia mengajukan pertanyaan: “Siapa yang harus berdiri menghadapi bencana kemanusiaan ini?” Ia menambahkan bahwa tidak diragukan lagi pemerintah-pemerintah Islam adalah pihak pertama yang bertanggung jawab, dan rakyat adalah pihak yang menuntut pelaksanaan tanggung jawab tersebut oleh pemerintah.
Imam Ali Khamenei menyebut Amerika Serikat sebagai mitra pasti dalam kejahatan rezim Zionis di Gaza dan menekankan bahwa pemerintah-pemerintah Muslim harus memblokir semua jalur bantuan kepada rezim Zionis dan menghentikan tangan kriminal tersebut dari melanjutkan kekejaman di Gaza. Pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Amerika di wilayah tersebut juga harus memaksa pemerintah arogan itu untuk menghentikan dukungannya terhadap rezim Zionis.
Pemimpin Revolusi Islam juga menyampaikan bahwa perlawanan luar biasa rakyat Gaza telah menempatkan isu Palestina di garis depan perhatian dunia Islam dan semua orang merdeka di dunia. Ia menekankan pentingnya peran para juru bicara dan mereka yang memiliki kedudukan sosial untuk menyadarkan masyarakat serta memperluas tuntutan terhadap isu Palestina. Para peziarah yang beruntung juga diminta untuk memohon kepada Allah Swt kemenangan atas kaum penindas Zionis dan para pendukung mereka.
Teks Pesan Pemimpin Revolusi Islam adalah sebagai berikut:
Bismillahir-raḥmanir-raḥim
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam atas sebaik-baik ciptaan Allah, Muhammad al-Mustafa, serta keluarga dan para sahabatnya yang mulia, juga kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.
Haji adalah impian orang-orang beriman, hari raya bagi para pencari, dan rezeki spiritual bagi mereka yang beruntung. Jika disertai dengan pemahaman yang mendalam terhadap makna-makna batinnya, haji menjadi obat bagi penyakit-penyakit besar umat Islam, bahkan seluruh umat manusia.
Perjalanan haji bukan seperti perjalanan lainnya—yang dilakukan untuk perdagangan, pariwisata, atau tujuan-tujuan lain yang kadang disisipi ibadah atau kebaikan. Haji adalah latihan hijrah dari kehidupan biasa menuju kehidupan yang diidealkan, yakni kehidupan tauhid.
Dalam kehidupan tauhid, terdapat: Tawaf terus-menerus mengelilingi poros kebenaran,
Sa‘i yang tak henti di antara puncak-puncak kesulitan, melempar setan secara terus-menerus, wukuf yang disertai dzikir dan doa, Memberi makan kepada fakir miskin dan musafir, memandang setara warna kulit, ras, bahasa, dan geografi manusia, Selalu siap melayani, berlindung kepada Allah, serta mengibarkan panji pembelaan kebenaran.
Ritual haji mengumpulkan simbol-simbol dari kehidupan ini dan mengundang para peziarah untuk memahami dan mengamalkannya. Undangan ini harus didengar; hati dan mata lahir batin harus dibuka; pelajaran-pelajarannya harus dipelajari, dan tekad untuk mengamalkannya harus diperkuat. Setiap orang, sesuai kemampuannya, dapat melangkah di jalan ini. Para ulama, cendekiawan, serta pemegang jabatan politik dan sosial memiliki tanggung jawab lebih besar dibanding yang lain. Dunia Islam saat ini sangat membutuhkan pengamalan pelajaran-pelajaran tersebut.
Tahun ini adalah musim haji kedua yang bertepatan dengan bencana kemanusiaan di Gaza dan kawasan Asia Barat. Rezim Zionis kriminal yang berkuasa di Palestina, dengan kekejaman dan kebiadaban yang mencengangkan, telah membawa bencana di Gaza mencapai titik yang tak terbayangkan. Kini, anak-anak Palestina tidak hanya mati oleh bom, peluru, dan roket, tetapi juga karena kehausan dan kelaparan. Jumlah keluarga yang berduka akibat kehilangan orang-orang tercinta—para pemuda, ayah, dan ibu—bertambah setiap hari.
Siapa yang harus berdiri melawan bencana kemanusiaan ini? Tidak diragukan lagi, pemerintah-pemerintah Islam adalah pihak pertama yang bertanggung jawab, dan rakyat adalah pihak yang menuntut pelaksanaan tanggung jawab itu. Perbedaan pandangan politik di antara negara-negara Muslim tidak boleh menghalangi persatuan dan kerja sama dalam menghadapi tragedi Gaza dan membela masyarakat yang paling tertindas di dunia saat ini.
Pemerintah-pemerintah Muslim harus memblokir semua jalur bantuan kepada rezim Zionis dan menghentikan kekejaman mereka di Gaza. Amerika adalah mitra pasti dalam kejahatan rezim Zionis. Pihak-pihak yang terkait dengan Amerika di kawasan ini dan di dunia Islam harus mendengarkan seruan Al-Qur’an untuk membela kaum tertindas dan memaksa pemerintah arogan Amerika menghentikan perilaku zalim ini. Ritual barā’ah (pembebasan diri) dalam haji adalah langkah di jalan ini.
Perlawanan luar biasa rakyat Gaza telah membawa isu Palestina kembali ke garis depan perhatian dunia Islam dan semua orang merdeka di dunia. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk membantu bangsa yang tertindas ini.
Meskipun para penguasa arogan dan pendukung Zionis berusaha menghapus nama Palestina dari ingatan umat, namun sifat jahat para pemimpin Zionis dan kebijakan bodoh mereka membuat nama Palestina kini lebih bersinar dari sebelumnya. Kebencian umum terhadap Zionis dan para pendukungnya pun lebih besar dari sebelumnya. Ini adalah peluang penting bagi dunia Islam.
Para juru bicara dan mereka yang memiliki kedudukan sosial hendaknya menyadarkan masyarakat serta memperluas tuntutan terhadap isu Palestina. Anda, para peziarah yang beruntung, jangan lalai dari kesempatan berdoa dalam ritual haji. Mohonlah kemenangan dari Allah Swt atas kaum penindas Zionis dan para pendukung mereka.
Salawat dan salam Allah atas Nabi Islam yang mulia dan keluarganya yang suci, serta salam atas Imam Mahdi Baqiyyatullah—semoga Allah mempercepat kemunculannya.
Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Sayyid Ali Khamenei
4 Juni 2025