Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Ali Khamenei, dalam pesan yang disampaikan pada peringatan “Seratus Tahun Berdirinya Hauzah Ilmiah Qum” (Selasa, 6/5), menjelaskan berbagai unsur dan fungsi hauzah serta menegaskan syarat-syarat untuk membentuk hauzah yang maju dan unggul. Ia menyampaikan bahwa hauzah yang ideal harus bersifat inovatif, dinamis, mengikuti perkembangan zaman, serta mampu menjawab masalah-masalah baru dengan semangat kemajuan dan memiliki identitas revolusioner.
Di awal pesannya, Ayatullah Khamenei mengingatkan kembali sejarah berdirinya hauzah di Qum yang penuh berkah pada masa pergolakan besar di awal abad ke-14 Hijriah Syamsiah. Ia menyoroti peran penting Ayatullah Haj Syaikh Abdulkarim Ha’iri dalam mendirikan dan mengembangkan lembaga tersebut. Ia juga menyebut sebagai kebanggaan bahwa hauzah ini menjadi tempat lahirnya tokoh besar seperti Imam Khomeini. Dalam waktu kurang dari enam dekade, hauzah ini berhasil membangun kekuatan spiritual dan kepercayaan masyarakat sehingga melalui tangan rakyat dapat menggulingkan rezim monarki yang korup dan mengembalikan Islam ke posisi kekuasaan politik setelah berabad-abad.
Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa hauzah bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga gabungan ilmu pengetahuan, pendidikan karakter (tarbiyah), dan fungsi sosial-politik. Ia memaparkan lima poin utama agar hauzah benar-benar maju dan unggul.
Pertama, hauzah sebagai pusat ilmu Syiah yang strategis. Imam Khamenei menyatakan bahwa hauzah Qum memiliki modal ilmu besar hasil kerja keras ribuan ulama selama seribu tahun di bidang fikih, teologi (kalam), filsafat, tafsir, dan hadis. Dengan kompleksnya persoalan zaman sekarang, fikih kontemporer harus mampu menjawab berbagai isu penting, seperti hubungan pemerintah dengan rakyat, sistem ekonomi Islam, keadilan sosial, dan sikap terhadap kekuatan dunia.
Kedua, balagh mubin atau penyampaian yang jelas, yang menurut Ayatullah Khamenei adalah tugas utama hauzah. Ia mengkritik ketidaksesuaian dakwah dengan realitas pemikiran masyarakat, khususnya generasi muda, dan menyerukan pentingnya pelatihan metode persuasi, teknik komunikasi, serta kemampuan berdialog. Dakwah harus dilakukan dengan sikap positif dan aktif agar dapat melawan propaganda sesat secara efektif.
Ketiga, menjaga identitas perjuangan (jihadi) hauzah sebagai landasan utama. Ia mengingatkan pesan Imam Khomeini bahwa para ulama adalah pelopor perjuangan dan pembela kaum tertindas. Namun, ia juga memperingatkan agar hauzah tidak terjebak dalam kebekuan dan menjauh dari aktivitas sosial dan politik. Perjuangan (jihad) dalam berbagai bentuk harus dianggap sebagai kewajiban saat diperlukan.
Keempat, ikut serta dalam merancang sistem sosial. Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa hauzah harus berperan aktif dalam merumuskan sistem pengelolaan masyarakat sesuai ajaran Islam, dengan memahami perkembangan global dan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi.
Kelima, inovasi peradaban dalam kerangka Islam global. Ia menyampaikan harapan agar hauzah dapat menjadi dasar bagi terbangunnya peradaban Islam yang menekankan keadilan sosial, kesejahteraan umum, kemajuan ilmu pengetahuan, dan penguatan iman. Peradaban ini merupakan lawan dari peradaban materialistik yang menyimpang, yang menurut aturan alam (sunatullah) pasti akan runtuh.
Di akhir pesannya, Ayatullah Khamenei memberikan sejumlah rekomendasi strategis agar Hauzah Ilmiah dapat menjadi lembaga yang maju dan unggul, antara lain: terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, pembinaan sumber daya manusia secara serius, memperkuat hubungan antara pelajar dan masyarakat, menghadapi propaganda negatif dengan bijaksana, bersikap optimistis terhadap generasi muda, serta merancang kurikulum fikih dan kalam yang cerdas, relevan, dan sosial. Ia juga menekankan pentingnya nilai zuhud, takwa, qana’ah, kemandirian hanya kepada Allah, tawakal, semangat kemajuan, dan kesiapan untuk berjuang (jihad).
Pesan ini menjadi pedoman penting bagi para ulama dan pelajar hauzah dalam menghadapi tantangan zaman serta memperkuat peran hauzah dalam membangun peradaban Islam. [MK]