Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran di akhir kunjungan sepuluh hari Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ke kota suci Qom menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh kalangan rakyat Qom yang mukmin dan peka hatinya atas sikap heroik yang mereka tunjukkan. Begitu pula rasa terima kasih setulus-tulusnya kepada para marji, ulama dan santri yang sabar dan peka hatinya. Kantor Rahbar menyatakan harapannya semoga segala bimbingan Rahbar dalam pelbagai pertemuannya selama kunjungan ini menjadi babak baru dalam sejarah penuh kebanggaan kota Qom.
Teks ucapan terima kasih kantor Rahbar kepada rakyat kota suci Qom sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Al-Yaum Yaisa al-Ladzina Kafaru Min Diinikum
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu (QS. 5:3)
Qom sebagai ‘pengibar bendera kebangkitan Islam, pelopor Revolusi, pendamping dan penolong tak kenal lelah Islam dan Imam’ bangkit bersatu melakukan penyambutan bersejarah atas kedatangan Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Semua ini adalah hakikat murni yang kembali membuat mata dunia terbelalak menyaksikannya. Qom adalah ‘pusat, sumber dan fondasi abadi’ Revolusi Islam.
Pemandangan penuh keagungan yang tidak dapat digambarkan dari sambutan pelbagai kalangan masyarakat dengan keikhlasan, ketulusan dan kesadaran kota jihad dan ijtihad atas kedatangan Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dan kasih sayang dan cinta yang ditunjukkan para marji yang mulia, ulama dan guru-guru besar hauzah mampu menghidupkan hakikat penuh keakraban ini di benak teman dan musuh. Semua ini membuktikan adanya ikatan yang tak terpisahkan antara bangsa dan Wilayatul Faqih yang telah menjadi fondasi dan keagungan yang semakin bertambah dari hari ke hari yang dianugerahkan Allah Swt kepada Iran berkat ‘keimanan, kepekaan hati dan istiqamah nasional’.
Segala kejadian yang tampak di hari-hari terakhir di kota suci Qom sebagai basis terbesar makrifah Ahlul Bait as menunjukkan segala bentuk konspirasi musuh-musuh Islam dan Iran untuk ‘memisahkan rakyat dan Revolusi dan memisahkan agama dari politik’ tidak berhasil. Bahkan yang tampak adalah semangat dan kecenderungan untuk membela Islam dan Revolusi sebagai dua warisan terpenting Imam Khomeini ra masih berkobar di kedalaman hati bangsa Iran.
Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengucapkan syukur tak henti-hentinya kepada Allah swt, begitu juga terima kasih setulus-tulusnya Rahbar kepada para marji yang mulia, ulama, santri dan seluruh kalangan masyarakat ramah, peka hatinya dan revolusioner Qom. Rahbar sendiri memohon kepada Allah agar menganugerahkan kemuliaan dan keagungan terus menerus kepada kota Qom, kejayaan hauzah ilmiah dan begitu juga kota suci yang senantiasa membuat sejarah ini.
Semoga segala bimbingan yang disampaikan Rahbar dalam pertemuan dengan ulama dan guru-guru hauzah, para penanggung jawab Hauzah Ilmiah Qom, para mahasiswa, santri, Basij, keluarga syuhada dan veteran perang serta dalam pertemuan-pertemuan yang disampaikan beliau, dengan pertolongan Allah, menjadi pendahuluan sebuah babak baru dalam sejarah penuh kebanggaan kota Qom.
Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
8 Aban 1389/30 Oktober 2010