Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Kekacauan Baru-baru Ini merupakan Perang Gabungan, Bukan Hanya Sekedar Kerusuhan Jalanan

Pertemuan Imam Ali Khamenei dengan Ratusan Pelajar

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuannya dengan Ratusan Pelajar

Kekacauan Baru-baru Ini merupakan Perang Gabungan, Bukan Hanya Sekedar Kerusuhan Jalanan; dan Bangsa Ini Benar-benar Telah Mengecewakan Musuh

Pagi hari ini (Rabu, 2 Nov) menjelang peringatan Hari Nasional Anti Arogansi Global tanggal 13 Aban (4 Nov), dalam pertemuan dengan ratusan pelajar yang bergelora dan penuh semangat, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut tanggal 13 Aban sebagai perwujudan kejahatan, kerentanan dan kemungkinan kekalahan bagi Amerika.

Selain menyinggung tentang kebohongan terang-terangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, beliau juga mengekspresikan simpati untuk bangsa Iran dengan mengatakan, “Dalam perang gabungan beberapa minggu terakhir, Amerika Serikat, rezim Zionis, beberapa kekuatan berbahaya di Eropa dan sebagian kelompok, telah menggunakan seluruh sumber daya yang mereka miliki untuk menyerang bangsa Iran, akan tetapi bangsa ini mampu membungkam mulut para simpatisan ini dan menggagalkan rencana mereka.”

Pemimpin Revolusi menyebut tanggal 13 Aban sebagai hari bersejarah yang memberikan pengalaman berharga kepada bangsa ini, beliau mengatakan, “Bangsa Amerika dan mereka yang cenderung mengikuti tren Amerika menjadi marah dan gugup menghadapi hari penting ini, hari dimana para simpatisan dan pemersatu bangsa serentak berkumpul, karena hari ini adalah perwujudan dari kejahatan Amerika, bukti kerentanan dan kemungkinan kekalahan Amerika.”

Saat meninjau kembali peristiwa sejarah 13 Aban, beliau menyinggung tentang pidato Imam Khomeini pada saat penangkapan dan pengasingan beliau pada 13 Aban 1342, dan menambahkan, “Imam tidak bisa mentolerir hukum yang ditetapkan oleh perintah Mohammad Reza Pahlavi tentang "kekebalan hukum bagi puluhan ribu warga Amerika yang tinggal di Iran” dan beliau menganggap ini sebagai tindak kejahatan dalam peradilan; dan karena masalah inilah sehingga beliau diasingkan.”

Imam Ali Khamenei juga menyinggung tentang pembunuhan terhadap sejumlah pelajar di depan Universitas Teheran pada tanggal 13 Aban 1357 dan serangan yang dilakukan oleh para mahasiswa terhadap Kedutaan Besar Amerika pada tanggal 13 Aban 1958 (4 November 1979), kemudian berkata, “Dalam serangan itu, diperoleh banyak dokumen pengkhianatan, campur tangan dan penjarahan sumber daya Iran yang dilakukan rezim tirani untuk pemerintah Amerika dan juga ditemukan berbagai rancangan dan konspirasi mereka melawan Revolusi Islam, yang sayangnya meskipun tema-tema ini telah banyak ditekankan untuk dimasukkan dalam buku teks pelajaran, namun hingga saat ini belum dilakukan.”

Pemimpin Revolusi menyebut bahwa desakan Amerika yang mengklaim bahwa dimulainya pergolakan antara bangsa Iran dan Amerika Serikat berawal dari penyerangan para mahasiswa ke sarang spionase sebagai sebuah kebohongan besar, dan menambahkan, “Pergolakan ini dimulai sejak 28 Murdad 1332 (18 Agustus 1953) ketika Amerika Serikat dengan bantuan Inggris berhasil menggulingkan pemerintah nasional Mossadegh dengan kudeta yang memalukan.”

Beliau menyebut Dr. Mossadegh sebagai seorang optimis dan mempercayai Amerika, kemudian menambahkan, “Dia bukan Hujjatul Islam dan juga tidak mengklaim Islamisme, satu-satunya kejahatan yang dilakukannya adalah dia mengatakan bahwa minyak Iran harus berada di tangan bangsa Iran dan bukan Inggris, akan tetapi Amerika bahkan tidak mentolerir orang ini karena Afganistan, dan bertentangan dengan harapan Mossadegh untuk membantu Amerika, mereka malah menikamnya dari belakang, menghabiskan uangnya dan mereka menggulingkan Mossadegh dengan bantuan beberapa pengkhianat dan antek-anteknya,.”

Imam Ali Khamenei mengatakan bahwa kata-kata politisi Amerika akhir-akhir ini tentang dukungan mereka terhadap bangsa Iran sebagai puncak ketidaktahuan dan kemunafikan mereka, dan beliau menjawab mereka dengan sebuah pertanyaan, “Adakah sesuatu yang bertentangan dengan bangsa Iran yang dapat Anda lakukan dalam 4 dekade ini akan tetapi tidak Anda lakukan? Jika Anda belum melakukan sesuatu seperti perang militer secara langsung, itu karena Anda tidak mampu atau Anda takut pada para pemuda Iran.”

Pemimpin Tertinggi Revolusi juga mengisyaratkan tentang kejahatan dan konspirasi Amerika Serikat dan dukungan yang diberikan oleh Washington pasca kemenangan revolusi terhadap kelompok separatis di masa-masa awal revolusi, kudeta Nojeh Hamedan, dukungan terhadap terorisme buta orang-orang munafik yang menewaskan ribuan martir di seluruh pelosok negeri, dukungan menyeluruh terhadap Saddam dalam perang yang dipaksakan, serangan rudal dan jatuhnya pesawat penumpang Iran di Teluk Persia yang menewaskan sekitar 300 orang, pemberian tanda penghormatan kepada jenderal komandan angkatan laut yang berhasil menembak jatuh pesawat penumpang ini, embargo bangsa Iran sejak tahun pertama kemenangan revolusi, penerapan sanksi paling berat dalam sejarah selama beberapa tahun terakhir, dukungan terhadap kekacauan dan berbagai hasutan di Iran, kemudian berkata, “Pada tahun 1388 (2009), sementara sebelumnya Obama menulis surat persahabatan kepada kami, Amerika menyatakan dukungan mereka secara terbuka terhadap penghasutan sehingga mereka mungkin memiliki kesempatan untuk dapat menghancurkan Republik Islam dengan cara ini.”

Imam Ali Khamenei menyebut kesyahidan pahlawan nasional Iran dan pahlawan kawasan (Timur Tengah), Haji Qassem Soleimani, dan reaksi Amerika yang merasa bangga dengan kejahatan ini merupakan salah satu bentuk konspirasi dan kekotoran Amerika lainnya, Imam Ali Khamenei kepada mereka mengatakan, “Anda telah menyatakan dukungan kepada Zionis dan para pembunuh ilmuwan nuklir kami, dan Anda telah merampas bangsa Iran dari menggunakan aset mereka untuk mengurangi masalah yang mereka hadapi dengan menahan miliaran dolar aset bangsa Iran di Amerika dan negara-negara lain.”

Lalu menambahkan, "Jejak kaki Anda juga terlihat sangat jelas pada sebagian besar insiden anti-Iran, namun pada saat yang sama, dengan kebohongan dan penghinaan yang sempurna, Anda mengklaim bersimpati dengan bangsa Iran? Tentu saja, karena kebutaan Andalah sehingga bangsa Iran berhasil menetralisir dan menggagalkan begitu banyak konspirasi permusuhan ini.”

Imam Ali Khamenei mengatakan, “Yang jelas kami tidak pernah melupakan sebagian dari insiden yang telah terjadi dan kami tidak akan pernah bersedia melupakannya, dan terkait dengan kesyahidan Jendral Soleimani kami tetap teguh pada pendirian kami dan akan ditindaklanjuti pada waktunya nanti.”

Pemimpin Revolusi Islam menganggap Amerika hari ini tidak ada bedanya dengan Amerika kemarin, Amerika pada tanggal 28 Murdad maupun Amerika yang mendukung Saddam, beliau berkata, “Sudah pasti metode permusuhan mereka berbeda dengan metode masa lalu karena saat ini menjadi lebih rumit, akan tetapi kami mempercayai pemuda kami dan mereka yang berkompeten di dalamnya, kami tahu bahwa mereka pasti bisa mengatasi metode yang rumit ini dan harus benar-benar waspada.”

Beliau menyampaikan bahwa ada perbedaan antara Amerika kemarin dan Amerika hari ini dimana ini merupakan kesepakatan dari banyak analis politik dunia mengenai tren penurunan Amerika dan menambahkan, “Tanda-tanda penurunan yang jelas ini dapat dilihat pada masalah internal Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya di bidang ekonomi, bidang sosial, moral dan terlihatnya perbedaan dan perpecahan berdarah di Amerika.”

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam mencatat tanda lain dari kemunduran Amerika adalah kesalahan Amerika dalam perhitungan terkait dengan urusan global, berkata, “Contoh dari kesalahan perhitungan ini adalah serangan Amerika Serikat ke Afghanistan 20 tahun yang lalu untuk membasmi Taliban yang disertai dengan banyak kejahatan dan pembunuhan, akan tetapi setelah dua dasawarsa dikarenakan kesalahpahaman, mereka terpaksa meninggalkan Afghanistan dan menyerahkan negara itu kembali kepada Taliban.”

Imam Ali Khamenei menyebut serangan ke Irak dan kegagalan mencapai tujuan yang dimaksudkan sebagai contoh lain dari kesalahan perhitungan Amerika dan menambahkan, “Sejak awal, Amerika itu telah berusaha menunjuk dan menempatkan orang-orangnya atau mitra-mitranya; makanya kondisi Irak saat ini dan kehadiran para politisi Irak saat ini di garis depan pemilihan, sebenarnya tidak pernah mereka inginkan sebelumnya, terlihat bahwa di sinipun mereka juga mengalami kegagalan.”

Beliau juga mencontohkan kegagalan Amerika di Suriah dan Libanon, khususnya dalam isu penentuan jalur gas baru-baru ini, sebagai contoh kegagalan lain karena kesalahan perhitunga, berkata, “Tanda lain kemunduran Amerika adalah suara rakyat dalam menentukan presiden. Seperti kejadian pemilihan presiden saat ini dan presiden sebelumnya. Pada periode sebelumnya mereka memilih presiden seperti Trump yang dianggap gila oleh semua orang, dan saat ini mereka kembali melakukan kesalahan karena memilih seorang presiden yang mereka semua mengetahui bagaimana kondisinya.”

Pemimpin Revolusi Islam menganggap kasus-kasus tersebut sebagai penyebab kemunduran sebuah peradaban dan menekankan bahwa banyak kekuatan Barat yang mirip dengan Amerika dalam hal ini, setelah itu menambahkan, “Kemerosotan moral, kekejaman dan kejahatan yang bahkan lebih tinggi dari ini, di media mereka, Barat mengajarkan bagaimana cara melakukan kerusuhan dan juga mengajarkan bagaimana membuat bom-bom molotov secara manual?!”

Imam Ali Khamenei saat menyinggung peran nyata Amerika dalam kerusuhan beberapa minggu terakhir di negara ini, menambahkan, “Pengumuman bersama Kementerian Intelijen dan Organisasi Intelijen IRGC tentang kerusuhan tersebut berisi informasi dan penemuan penting; dan menunjukkan bahwa musuh telah memiliki perencanaan-perencanaan yang telah didesain untuk Teheran dan kota-kota lain di Iran, baik kota besar maupun kecil.”

Beliau menganggap kehadiran sebagian remaja dan anak muda di medan hanyalah sebagai penampakan kasus, menurut beliau, “Mereka ini adalah anak-anak kita sendiri dan bukan mereka yang menjadi pokok bahasan kita, karena sebagian dari mereka ini memasuki medan karena kegembiraan, emosi dan beberapa karena kecerobohan, akan tetapi yang lebih penting adalah tentang siapa yang ada di balik kasus ini, yang menjadi sutradara utama terciptanya panggung ini, yang masuk ke medan dengan rencana dan peran yang matang.”

Pemimpin Revolusi Islam menyerukan kepada para pejabat dari berbagai departemen, terutama pejabat politik dan ekonomi, dan anggota masyarakat, terutama pemuda, untuk memberikan perhatian dan kewaspadaan khusus kepada para sutradara, desainer dan perencana panggung utama ini, dengan mengatakan, “Tentu saja, badan-badan intelijen telah memberikan perhatian dan mewaspadai masalah-masalah seperti ini. Rencana dan metode mereka adalah melakukan sesuatu yang mungkin bisa membuat pendapat bangsa Iran sama seperti pendapat para pemimpin Inggris dan Amerika, kemudian membawa bangsa ini bersama mereka, akan tetapi bangsa Iran benar-benar telah menampar mulut mereka dan akan terus menampar mereka dari sekarang.”

Imam Ali Khamenei mengatakan, “Ada orang-orang yang memasuki lapangan dengan rencana yang terhubung dengan organisasi asing dan melakukan kejahatan. Ini adalah masalah yang sangat penting dan harus mendapatkan perhatian secara khusus.”

Beliau juga menyinggung tentang kasus Shahcheragh (Syiraz), tragedi pembunuhan terhadap masyarakat tak berdosa dan anak-anak, beliau mengatakan bahwa tragedi ini merupakan kejahatan yang sangat besar, “Dosa apa yang telah dilakukan oleh anak-anak sekolah yang menjadi martir dalam insiden ini? Apa dosa bocah laki-laki yang kehilangan kedua orang tua dan saudara laki-lakinya dalam kejahatan ini dan menderita kesedihan yang begitu besar? Dosa apa pula yang dilakukan oleh Arman Aziz, santri muda yang pemberani dan saleh, yang syahid di Teheran di bawah siksaan dan mayatnya ditinggalkan di jalan?”

Pemimpin Revolusi Islam menambahkan, “Siapa sebenarnya mereka yang melakukan kejahatan seperti ini, dari mana mereka mendapat perintah? Tentu saja, ini jelas bukan anak-anak dan remaja kita, para pelaku kejahatan ini harus diidentifikasi dan siapa pun yang terbukti terlibat dalam kejahatan ini akan dihukum tanpa keraguan.”

Mengacu pada aksi diam dan bungkam dari para penuntut hak asasi manusia terkait dengan kejahatan ini, Imam Ali Khamenei mengatakan, “Mengapa para penuntut HAM ini tidak mengutuk insiden Shiraz, mengapa mereka malah mengulangi terus kasus palsu yang tidak sesuai dengan realitasnya bahkan hingga ribuan kali di platform mereka di internet, namun melarang nama Arsyam? Benarkah mereka ini adalah para pendukung hak asasi manusia?”

Pada kesempatan selanjutnya Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam berbicara kepada para remaja dan pemuda, dengan mengatakan “Tidak seperti remaja dan dewasa muda di masa lalu, remaja dan dewasa muda hari ini adalah elemen yang matang, bijaksana, rasionalis, dan analitis, dan ini sebagai berkah dari Revolusi Islam, karena sebelum Revolusi Islam, para pemuda begitu disibukkan dengan isu-isu sensual yang sia-sia sehingga tidak mungkin punya waktu untuk memperhatikan isu-isu utama negara.”

Beliau menekankan, “Musuh juga menyadari fakta tentang pikiran aktif yang dimiliki oleh remaja dan anak muda saat ini, tentang kemampuan dan ketangguhan mereka dalam menganalisis dan berpikir, itulah sehingga cara paling efektif untuk melawannya adalah dengan memproduksi dan mengulang-ulang kembali sejumlah besar konten palsu di jaringan virtual.”

Sembari mengisyaratkan pada banyaknya konten palsu, fitnah dan perkataan-perkataan menyimpang yang dipersiapkan untuk merusak pikiran aktif kaum muda, beliau mengatakan, “Inilah gunanya ditekankan secara berulang kali kepada lembaga jihad tabyin (upaya dalam memberikan keterangan dan penjelasan yang obyektif), karena konten yang nyata dan benar itu harus sudah diproduksi secara internal sebelum musuh menghasilkan kebohongan dan konten yang menyimpang.”

Imam Ali Khamenei menambahkan, “Saya sampaikan kepada media dan pejabat KOMINFO untuk mengambil beban tanggung jawab di bidang produksi konten dan jihad ini, supaya menjadi jelas dan mudah dipahami mengapa musuh sangat peka terhadap kata-kata dan nama tertentu supaya dengan demikian bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasinya.”==

Pemimpin Revolusi Islam menyeru kepada kaum muda untuk merasa bertanggung jawab atas bombardir besar-besaran yang sering dilakukan terhadap pikiran kaum muda Iran dengan mencekokkan kebohongan-kebohongan, dengan mengatakan, “Kalian harus merasa bertanggung jawab terhadap program musuh ini dan mencoba membedakan kebenaran dari kebohongan.”

Beliau menambahkan, “Jaga dan bimbing orang yang sebenarnya bukan musuh akan tetapi mereka setuju dengan musuh karena kelalaian, kesalahpahaman atau mendengar informasi palsu di media, hadapi mereka tanpa berkelahi, melainkan lakukan dengan menulis dan mengirim pesan dan argumen.”

Beliau menganggap peristiwa yang terjadi beberapa minggu terakhir sebagai "sebuah perang gabungan" dan bukan hanya sekedar kerusuhan jalanan, beliau mengatakan, “Yang dimaksud dengan musuh di sini adalah Amerika, rezim Zionis, sebagian dari kekuatan Eropa yang berbahaya dan jahat, dan sebagian kelompok yang datang ke lapangan dengan segala cara, sarana, menggunakan perangkat intelijen, media dan kapasitas ruang virtual, dan memanfaatkan pengalaman masa lalu di Iran dan sebagian negara lain mencoba untuk menghantam bangsa ini.”

Imam Ali Khamenei menambahkan, “Tentu saja, bangsa kita secara harfiah telah menampar mulut para simpatisan dan mengecewakan mereka.”

Sembari mengisyarahkan pada tanda-tanda perubahan tatanan dunia dan proses tatanan baru yang akan mengarah menjadi dominan di dunia, beliau menyerukan kepada para pemuda untuk mengenal peran dan kedudukan Iran serta bangsa Iran di sistem global baru, Pemimpin Revolusi menasihati kaum muda dengan mengatakan, “Dimensi orde baru dan bagaimana bentuknya masih belum diketahui secara pasti, tetapi bisa ditarik garis-garis dasarnya.”

Beliau menganggap garis dasar pertama dari orde baru sebagai "isolasi Amerika" dan menambahkan, “Tidak seperti di masa lalu ketika Amerika menganggap dirinya sebagai satu-satunya kekuatan dominan di dunia, pada masa orde baru nanti, Amerika tidak lagi memiliki tempat penting, melainkan akan terisolasi dan harus menghidupi dirinya sendiri dari berbagai tempat yang berbeda.”

Dalam menanggapi slogan Mampus Amerika yang diserukan oleh para pelajar, beliau berkata, “Sebagian mengatakan, jangan mengucapkan slogan ini karena hal ini bisa memprovokasi permusuhan terhadap Amerika, padahal kalau kita melihat ke belakan, Amerika sendirilah yang telah memulai permusuhan dengan bangsa Iran yaitu sejak 28 Murdad 1332 (18 Agustus 1953), padahal pada saat itu tidak ada seorangpun di Iran yang mengatakan Mampus Amerika. Tentu saja, setelah serangan ke sarang spionase itulah para pelajar di Universitas Teheran meneriakkan slogan Mampus Amerika dan peristiwa tersebut terjadi pada 16 Azar di tahun yang sama, kemudian slogan ini menjadi pengingat 16 Azar.”

Garis dasar kedua dan ketiga dari tatanan dunia baru yang disebutkan oleh Pemimpin Revolusi adalah "pengalihan kekuatan politik, ekonomi, budaya dan ilmiah dari Barat ke Asia" dan "perluasan logika dan garis depan perlawanan".

Beliau menyebut Republik Islam Iranlah yang menjadi inovator perluasan pemikiran dan garis depan perlawanan terhadap tirani kekuatan yang mendominasi, setelah itu beliau berkata, “Orang pertama yang mengatakan "Tidak Timur dan tidak juga Barat" adalah Imam kita yang terhormat, semangat serta kata-kata yang kuat ini begitu tersebar luas hari ini sehingga di wilayah kita banyak yang percaya dan bertindak dalam logika perlawanan dan menarik kesimpulan darinya, sebagaimana yang kita lihat, hasil dan manfaat yang diperoleh Lebanon baru-baru ini dengan peran Hizbullah dalam kasus saluran gas juga merupakan hasil dari kekuatan kalimat Imam.”

Imam Ali Khamenei mengajukan pertanyaan, "Apa yang akan dilakukan Iran di dunia baru dan di mana posisi Iran saat itu?" Beliau menyeru kaum muda untuk memikirkan jawaban untuk pertanyaan ini dan mempersiapkan diri mereka di dunia baru yang akan datang dengan berkata, “Iran kita yang tercinta bisa memiliki posisi yang menonjol dalam sistem era baru karena memiliki berbagai karakteristik luar biasa seperti "sumber daya manusia yang cerdas dan berbakat", "sumber daya alam yang beragam dan melimpah", "lokasi geografis yang istimewa” dan yang paling penting lagi adalah "logika pemerintahan dan peradaban yang tinggi".

Pemimpin Revolusi menganggap pemanfaatan keunggulan geografis unik Iran dan posisinya sebagai jalur transit yang sangat maju dan terletak secara baik pada perluasan jalur kereta api, kemudian menambahkan, “Meskipun masalah ini telah berulang kali ditekankan namun pada berbagai pemerintahan yang berbeda telah terjadi ketakpedulian terhadap hal ini kecuali pemerintahan pasca kematian Imam besar yang telah mampu menyelesaikan beberapa tugasnya. Tentunya pemerintahan kali ini memiliki rencana untuk melakukan sesuatu.”

Beliau menyebut keunggulan penting dari Republik Islam dan logika pemerintahan dan peradabannya merupakan gabungan dan kombinasi dari kehadiran dan suara rakyat dengan pengetahuan Iahi dan mengatakan, “Tugas ini tidaklah mudah, akan tetapi Republik Islam berhasil melakukannya, tentu saja ada kekurangan yang kita pun menyadari hal itu, akan tetapi logika dan rasionalis seperti ini ada di dunia baru.”

Sembari menyinggung bahwa buah dari kecerdasan dan bakat para pemuda tahun 60-an dan 70-an ada di depan mata semua orang, beliau berkata, “Di masa depan, semua orang akan melihat berkah Anda sekalian dari angkatan kelahiran tahun 80-an dan 90-an.”

Di bagian akhir pidatonya dalam pertemuan dengan ratusan pelajar yang penuh gelora dan semangat ini, Imam Ali Khamenei mengatakan poin penting, “Semua pejabat dan anggota masyarakat harus berhati-hati dengan pesan yang kami sampaikan ke luar negeri dengan setiap langkah, perbuatan dan setiap kata-kata yang kami ucapkan.”

Pemimpin Revolusi menekankan, “Bangsa, pemuda, dan pejabat negara harus menunjukkan "kekuatan perlawanan dan tekad melawan penindas ke seluruh dunia dan terutama kepada musuh.”

Beliau menambahkan, "Pemerintah memiliki tanggung jawab berat di bidang ini, dan kegagalan masa lalu tidak boleh terulang. Berbagai lembaga, termasuk kementerian pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, bimbingan, kementerian ekonomi, dan wakil presiden ilmiah, harus memenuhi tugas mereka dengan serius.”

Imam Ali Khamenei menambahkan, “Kami percaya jika setiap orang dimanapun itu dan sibuk dengan pekerjaan apapun itu, jika ia mengetahui tugasnya dan melakukan apapun yang menjadi tanggungjawabnya dengan baik, maka seluruh permasalahan akan bisa terpecahkan dan negara serta bangsa akan mencapai keinginan akhir mereka

dengan baik." [EZ]

700 /