Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan Ramadhan dengan Para Pejabat Negara:

Semua Fasilitas Negara Harus Digunakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Produksi

Imam Ali Khamenei hari ini (Selasa 4/4) dalam pertemuan dengan pejabat dan perangkat negara, menekankan perlunya memusatkan upaya dan kemauan seluruh pejabat dan lembaga negara dalam sepanjang tahun untuk "mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan produksi." Ayatullah Ali Khamanei juga menyatakan persyaratan untuk mewujudkan slogan tahun ini dan beberapa rekomendasi penting lainnya terkait masalah ekonomi, kemudian berkata, “Jika persyaratan ini diikuti, maka kita akan menyaksikan penurunan inflasi dan masyarakat akan relatif lebih nyaman pada akhir tahun.”

Dalam pertemuan ini, Pemimpin Revolusi juga menyampaikan poin-poin penting tentang konspirasi musuh yang secara lahiriah tampak berkesan sosial akan tetapi sebenarnya merupakan taktik politik-keamanan dari mereka, seperti masalah hijab, Pemilihan Umum pada bulan Isfand, dan perkembangan global.

Pemimpin Revolusi menyebut bahwa slogan tahun ini merupakan slogan yang penting dan sensitif, beliau menambahkan, “Memilih slogan ekonomi tidak berarti mengabaikan masalah sosial dan budaya, karena masalah ekonomi, termasuk inflasi yang tinggi, telah menyebabkan kemiskinan yang meluas, dan di sisi lain menyebabkan semakin merebaknya diskriminasi, penumpukan kekayaan haram dan menciptakan korupsi, yang tentunya memberikan dampak yang negatif dan buruk pada sektor budaya, pemikiran, dan perilaku masyarakat.”

Pemimpin Revolusi Islam menganggap bahwa pertumbuhan produksi itu merupakan masalah yang penting dilakukan seiring dengan tindak pengendalian inflasi, beliau mengatakan, “Terkadang inflasi di dalam negeri sudah bisa dikendalikan namun masih tetap mengakibatkan stagnasi, yang tentu saja, berdasarkan argumen kuat para ahli, pengendalian inflasi bisa saja terjadi seiring dengan pertumbuhan produksi; dan kami berharap ada tindakan-tindakan yang baik disertai dengan keseriusan dan kesinambungan, sehingga motto dan slogan tahun ini bisa terealisasi dan menjadi kenyataan.”

Imam Ali Khamenei menganggap prioritas memiliki slogan yang nyata dan terealisasikannya slogan tersebut merupakan hal yang sangat urgen bagi seluruh pejabat dan lembaga, berkata, “Setiap tahun, perhatian, upaya dan kemauan semua pejabat dan perangkat negara harus dikonsentrasikan pada titik fokus ini, bukan hanya berbicara, menulis materi, membuat kop surat dan kalender, lalu melupakan semuanya dan meninggalkan slogan tahunan tanpa ada perhatian sama sekali.”

Dalam menjelaskan arti sebenarnya dari mengutamakan slogan di pemerintahan, parlemen, lembaga kehakiman dan semua lembaga lainnya, beliau mengatakan, “Penggunaan semua kapasitas dan fasilitas perangkat keras termasuk sumber daya alam sebagai pemberian Tuhan; infrastruktur dan kapasitas perangkat lunak seperti kreatifitas tenaga kerja, pemuda yang termotivasi, kalangan elit dan para cendekiawan baru, sangat diperlukan untuk mewujudkan moto tahun ini.”

Penggunaan fasilitas media, pengalaman yang bermanfaat, elemen yang berpengalaman bahkan hubungan luar negeri untuk memperluas interaksi ekonomi dengan negara lain adalah poin lain yang diungkapkan oleh Pemimpin Revolusi dalam menjelaskan arti sebenarnya dari mengutamakan slogan tahun ini.

Imam Ali Khamenei menganggap bahwa menyingkirkan marjinalisasi dan penghalang slogan, termasuk pandangan politik dan fraksi atau persetujuan inflasi, sebagai syarat lain yang bisa memberikan prioritas makna slogan tahun ini.

Dalam menyimpulkan bagian dari pidatonya ini, beliau menekankan, “Jika dimensi prioritas ini diwujudkan dalam praktik, maka para ahli akan memahami terwujudnya slogan tahun ini dalam indikator ekonomi, dan masyarakat akan merasakan kenyamanan dalam hidup mereka.”

Bagian lain dari pidato Pemimpin Revolusi dalam pertemuan dengan para pejabat dan perangkat negara ini khusus membahas tentang syarat pelaksanaan slogan tahun ini.

"Kerja sama yang benar dan ekstensif dari tiga lembaga negara", termasuk persetujuan undang-undang oleh lembaga eksekutif dan "tindak lanjut keputusan yang serius dan berkesinambungan hingga mencapai hasil", adalah dua persyaratan penting yang disinggung oleh Pemimpin Revolusi.

Sembari mengisyarahkan tentang apa yang sebelum ini telah berulang kali beliau ingatkan kepada para pejabat dalam pertemuan pribadi tentang menindaklanjuti keputusan, beliau juga mengaitkan sejumlah besar proyek setengah jadi dengan minim dan kurangnya "follow up dan tindak lanjut" dari pihak terkait dalam masalah ini, dan dalam memberikan contoh konkret, beliau berkata, “Beberapa perusahaan besar milik negara yang memiliki keuntungan bagus telah menjanjikan kepada presiden akan melaksanakan proyek konstruksi di berbagai wilayah negara untuk melayani rakyat, akan tetapi jelas bahwa mereka belum mengambil tindakan yang meyakinkan hingga saat ini.”

"Stabilitas dalam kebijakan dan keputusan ekonomi" adalah persyaratan ketiga yang disebut oleh Imam Ali Khamenei sebagai dasar untuk merealisasikan slogan tahun ini, dan beliau menganggap perubahan yang terjadi secara berturut-turut pada kebijakan-kebijakan seperti ini akan sangat berbahaya dan bisa menyebabkan keengganan para investor domestik maupun asing.

Pemimpin Tertinggi Revolusi juga menyatakan bahwa "Partisipasi Rakyat" adalah syarat lain yang bisa menjadi faktor sangat penting dan sangat menentukan bagi terwujudnya slogan tahun ini.

Saat mengkritik lemahnya kinerja lembaga-lembaga negara di bidang ini, beliau menyebut bahwa pengalaman menciptakan dan memperluas ribuan perusahaan berbasis pengetahuan bisa menjadi pengalaman yang berguna dan ini bergantung pada perencanaan yang benar, beliau berkata, “Para pejabat pemerintah harus secara konkret dan obyektif memberikan dasar bagi partisipasi masyarakat sehingga masyarakat dapat memenuhi tugasnya, dimana dalam hal ini pertumbuhan produksi di berbagai bidang yang kecil maupun besar, tidak diragukan lagi pasti akan terwujud.”

Dalam konteks ini, Pemimpin Revolusi mengimbau para pejabat pemerintah untuk menyiapkan peta "ekonomi nasional berbasis pengetahuan", merancang rencana operasional peta ini dan menginformasikan sepenuhnya kepada masyarakat.

Imam Ali Khamenei juga menyinggung tentang kebijakan ekonomi muqawamah (resistensi) dengan mengatakan, “Implementasi kebijakan tersebut juga bisa digunakan untuk memberdayakan dan memperkuat masyarakat yang berada pada tingkat sosial yang lemah dan meningkatkan pendapatan mereka, dan program, anggaran organisasi dan lembaga terkait lainnya harus bisa menentukan bagaimana mengaktifkan ekonomi rakyat dengan menciptakan mekanisme tertentu, sehingga dapat diambil langkah-langkah yang baik dalam mewujudkan keadilan yang menjadi landasan ekonomi dalam Islam.”

Setelah menjelaskan persyaratan untuk mewujudkan slogan tahun ini, Pemimpin Revolusi memberikan beberapa rekomendasi ekonomi yang penting.

“Memerangi segala bentuk korupsi dengan serius dan tanpa kompromi” adalah salah satu rekomendasi utama yang disampaikan oleh Pemimpin Revolusi Islam kepada semua pejabat.

Beliau kembali menyebut korupsi sebagai naga berkepala tujuh dimana memerangi dan melawan naga ini adalah tugas yang sangat sulit, “Korupsi adalah penyakit mematikan, yang sangat berbahaya dan menular, ia mampu membuat masyarakat berputus asa dan kehilangan keinginan untuk memperhatikan kesehatan moral, kita harus melakukan perlawanan dengan tegas dan menempatkannya dalam list teratas dari tugas-tugas penting dari tiga lembaga dan seluruh perangkat negara.”

“Disiplin Kekayaan” termasuk reformasi struktural anggaran yang juga difokuskan dan ditekankan oleh Pemimpin Revolusi dalam pembahasan tugas ekonomi dasar para pejabat.

Beliau mengatakan bahwa salah satu tujuan utama diadakannya rapat koordinasi para kepala lembaga pada pemerintahan sebelumnya adalah reformasi struktural anggaran dan beliau juga menyampaikan bahwa hingga saat ini tujuan tersebut masih belum tercapai, sehingga beliau mengatakan, “Agenda penting ini harus ditindaklanjuti.”

Menghindar dari kesepakatan-kesepakatan finansial yang tidak memberikan manfaat yang permanen dan melakukan penghematan yang serius, seperti menghilangkan perjalanan yang tidak perlu, konferensi yang tidak berguna, dan pembelian perangkat yang tidak bermanfaat, adalah poin-poin lain yang juga diungkapkan oleh Pemimpin Revolusi sekaitan dengan hal ini.

Dalam rekomendasi berikutnya, Pemimpin Revolusi menyinggung tentang tingkat produktivitas yang sangat rendah dalam perekonomian negara, yaitu konsumsi yang tinggi dan efisiensi yang rendah. Pemimpin Revolusi menyebut bahwa peningkatan produktivitas mutlak diperlukan dengan mengatakan, “Produktivitas air kita berada di tingkat yang lebih rendah dari kebanyakan negara di dunia, dan dalam hal penggunaan intensitas energi, kita berada pada posisi beberapa kali lipat lebih tinggi dari negara-negara maju.”

Nasihat keempat Imam Ali Khamenei adalah "menentukan dan mengatur hubungan logis antar perusahaan besar milik negara dan pemerintah." Terkait dengan masalah ini beliau mengatakan, “Di sektor publik maupun di sektor swasta, ada pengelola yang baik dimana selama beberapa tahun terjadinya perang ekonomi mampu memajukan negara di berbagai sektor. Para pengelola dan pengusaha yang aktif seperti ini harus terus didukung untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan persaingan serta menciptakan pasar penjualan produknya di dalam maupun luar negeri, serta mereka juga bertugas untuk mengetahui perannya dalam keseluruhan pergerakan perekonomian negara.”

Beliau juga menyampaikan kritikannya pada beberapa perusahaan besar pemerintah yang menggunakan bahan mentah dalam negeri untuk produksinya supaya menyesuaikan harga produk mereka dengan dolar dan tidak mengikuti harga palsu yang diarahkan oleh musuh, beliau berkata, “Kenapa harus melakukan tindakan yang menyebabkan dolar mendominasi dan menjadi rival bagi mata uang Real.”

Pemimpin Revolusi menyebut bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh negara adalah ketergantungan berbagai sektor ekonomi pada mata uang Dolar dan mengatakan, “Beberapa negara yang memisahkan diri dari mata uang Dolar dan memutuskan transaksi mereka dengan SWIFT justru menemukan situasi yang lebih baik.”

Beliau juga menekankan peran penting yang dimiliki oleh perusahaan besar milik negara dalam melakukan strategi ekonomi makro dan dalam mengendalikan inflasi, kemudian mengatakan, “Bertolak belakang dengan itu, memberikan dukungan kepada manajer perusahaan yang baik, menangani secara langsung para pelaku yang destruktif dan merusak sistem moneter dan keuangan, seperti beberapa lembaga keuangan atau bank swasta yang membeli properti dan tanah atau mengambil lebih dari bank sentral dan telah menyebabkan terjadinya inflasi, sebaiknya ditangani secara tegas dan langsung.”

"Meningkatkan kekuatan prediktabilitas sistem perencanaan" adalah nasihat lain yang dikatakan oleh Pemimpin Revolusi, beliau berkata, “Jika sistem perencanaan tidak memiliki kekuatan dalam melakukan prediksi, maka pada saat menghadapi kekurangan yang tiba-tiba, sistem akan menjadi kebingungan dan tergesa-gesa untuk mencari produk-produk impor, dan tindakan seperti ini akan mematahkan punggung produksi dalam negeri, padahal yang seharusnya dilakukan adalah memprediksikan kejadian ke depan sehingga begitu merasakan adanya kekurangan barang-barang seperti daging, ayam dan beras, permasalahan bisa diselesaikan dengan mengerahkan sarana dan kemampuan rakyat.”

Pada akhir nasihatnya, Imam Ali Khamenei mengungkapkan kepuasannya atas kehadiran sosok-sosok yang memiliki pemahaman dan pengetahuan ekonomi yang baik di pemerintahan, dan kepada mereka beliau meminta beberapa langkah kunci sebagai peletakan dasar untuk lompatan ekonomi, diantaranya: menggunakan kapasitas laut dan perekonomian yang berbasis laut, memanfaatkan posisi geografis negara yang sensitif dan istimewa untuk transportasi internasional terutama di lintasan utara-selatan, melakukan revitalisasi pertambangan, dan produksi perumahan.

Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Revolusi menilai perkembangan politik dunia terjadi dengan sangat cepat dan pada saat yang sama mengarah pada pelemahan front musuh Republik Islam, berkata, “Untuk bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik, maka kita harus meningkatkan mobilitas, inisiatif, dan aktivitas kita dalam kebijakan luar negeri.”

Dalam mengungkapkan tanda-tanda melemahnya front anti-Iran di masa depan tatanan dunia baru ini, beliau berkata, “Salah satu lawan terpenting Iran di dunia adalah Amerika Serikat, dimana fakta menunjukkan bahwa Amerikanya Obama lebih lemah daripada Amerikanya Bush, dan Amerika-nya Trump lebih lemah daripada Amerika-nya Obama, dan Amerika-nya pria yang memimpin saat ini lebih lemah daripada Amerika-nya Trump.”

Dalam konteks ini, Imam Ali Khamenei mengingatkan, “Dua atau tiga tahun lalu telah tercipta dua kutub dalam pemilu Amerika yang hingga saat ini masih terlihat kuat berdiri dan di sisi lain Amerika Serikat belum mampu menyelesaikan krisis rezim Zionis. Amerika Serikat juga pernah mengumumkan niatnya untuk membuat front persatuan Arab melawan Iran, akan tetapi alih-alih meraih tujuan yang mereka impikan justru hari ini hubungan kelompok Arab dengan Iran semakin meningkat, Amerika juga ingin melaksanakan rencananya untuk mengakhiri masalah nuklir dengan menerapkan tekanan dan sanksi politik, namun mereka tidak mampu melanjutkannya.” Selanjutnya beliau juga menyebutkan contoh kelemahan lain Amerika dengan mengatakan, “Amerika memulai perang di Ukraina, tetapi perang ini ternyata telah menyebabkan jarak dan kesenjangan antara negara ini dan sekutu Eropanya, dimana sebenarnya merekalah yang menderita karena perang, sedangkan Amerika mendapat keuntungan darinya.”

Pemimpin Revolusi menambahkan, “Amerika menganggap Amerika Latin sebagai halaman belakangnya, tetapi di sana terdapat banyak pemerintahan yang anti-Amerika. Selain itu, Amerika ingin menggulingkan Venezuela dan mereka bahkan menciptakan presiden palsu untuknya dengan uang, senjata, dan tentara, namun upayanya ini menemui kegagalan.”

Melemahnya mata uang Amerika Serikat karena beberapa negara berdagang dengan mata uang nasional masing-masing merupakan contoh lain yang dikatakan oleh Pemimpin Revolusi, beliau mengatakan, “Oleh karena itulah bisa dikatakan bahwa saat ini Amerika, sebagai pemimpin musuh sistem Islam, sedang dalam kondisi yang semakin melemah.”

Mengenai rezim Zionis yang merupakan musuh lain Republik Islam Iran, beliau juga mengatakan bahwa rezim ini selama 75 tahun sejak berdirinya belum pernah menghadapi masalah yang mengerikan seperti saat ini, beliau memberikan contoh kekacauan dan keruntuhan rezim ini dengan berkata, “Saat ini rezim Zionis tengah menghadapi keruntuhan sistem politik, hanya dalam empat tahun, mereka telah mengganti empat perdana menteri, koalisi partai di dalamnya tidak terbentuk, mereka akan hancur secara bertahap, ada dua kubu yang kuat di seluruh rezim palsu, yang dibuktikan dengan demonstrasi ratusan ribu orang di beberapa kota, dan kelemahan-kelemahan seperti ini tidak mungkin bisa dikompensasi dengan menggunakan beberapa tembakan roket.”

Sembari mengisyarahkan pada publikasi tentang jumlah orang yang akan segera meninggalkan Israel mencapai dua juta, Imam Ali Khamenei menganggap peringatan berturut-turut dari otoritas Zionis tentang hampir runtuhnya rezim ini sebagai tanda lain dari melemahnya Zionis, dan beliau dengan nada sinis mengatakan, “Sebelumnya kami telah mengatakan bahwa 25 tahun lagi kita tidak akan melihat keberadaan mereka, akan tetapi tampaknya mereka sedang terburu-buru dan ingin menghilang dengan lebih cepat.”

Beliau juga menyebut bahwa penggandaan kekuatan kelompok Palestina, kedatangan Palestina di Oslo dan terungkapnya keburukan Yasser Arafat terhadap Singa-singa Perlawanan Palestina sebagai tanda lain melemahnya front anti-Iran dan menguatnya front perlawanan.|

Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Revolusi berbicara tentang persekongkolan musuh di dalam negeri dan berkata, “Telah terjadi dan akan selalu ada persekongkolan di dalam negeri, seperti kerusuhan tahun lalu yang dilakukan dengan mengangkat issue perempuan dan dengan dukungan agen mata-mata Barat, dan kerusuhan-kerusuhan lain yang serupa.”

Sembari menyinggung tentang situasi menyedihkan dan ketiadaan jaminan keamanan pada para perempuan di negara-negara barat, beliau menunjukkan, “Di beberapa negara ini, menurut pengakuan kaum perempuan mereka sendiri, mereka tidak memiliki jaminan keamanan di jalan, di kamp atau di pasukan militer sekalipun, dan bahkan para perempuan Muslim berhijab yang datang ke pengadilan untuk mengajukan gugatan malah mendapatkan pukulan bahkan hingga dibunuh, namun Republik Islam membuat garis yang jelas dan tegas karena menghargai martabat tertinggi bagi kaum perempuan.”

Mengacu pada tertipunya sebagian orang pada peristiwa tahun lalu, Imam Ali Khamenei mengatakan, “Terdapat sejumlah pihak di lingkungan internal yang sering kali tertipu, mereka mengikuti musuh asing dan para pengkhianat di luar negeri, dan meneriakkan slogan kebebasan perempuan, yang alih-alih berbicara dengan sopan dan menggunakan penalaran yang logis, mereka malah bergandengan tangan dengan hal-hal yang tak jelas.”

Beliau menyatakan bahwa masalah perempuan itu bukan hanya sekedar soal pakaian saja, beliau menunjuk kehadiran aktif perempuan dan anak perempuan Iran di bidang pendidikan, pekerjaan, kegiatan politik dan sosial, posisi manajerial dan partisipasi aktif mereka dalam perjuangan sebelum revolusi, era pertahanan suci, pawai 22 Bahman dan Hari Quds, dan menambahkan, “Di bagian mana dari masalah ini di negara ini yang tidak terdapat kebebasan? Di belahan dunia yang mana ada kaum perempuan seperti Iran yang memiliki begitu banyak aktivitas dan mereka melakukannya dengan bangga?”

Pemimpin Revolusi dalam menjelaskan kewajiban syariat Islam dan hukum hijab mengatakan, “Dalam masalah busana dan hijab terdapat batasan agama dan hukum, bukan sebagai larangan sebuah pemerintahan, dan menghapus hijab pun adalah haram secara Islam dan juga secara politik.”

Beliau juga menekankan bahwa banyak dari mereka yang menentang hijab ini tidak menyadari adanya hasutan dari agen mata-mata musuh yang mendorong mereka melakukannya, beliau berkata, “Jika mereka tahu siapa dan organisasi apa yang ada di balik penghapusan dan penentangan hijab ini, sudah pasti mereka tidak akan melakukannya karena banyak di antara mereka adalah orang-orang yang agamis, ahli doa dan para pecinta bulan Ramadhan.”

Imam Ali Khamenei menambahkan, “Masalah ini pasti bisa diselesaikan, karena selama minggu-minggu pertama revolusi, Imam yang terhormat telah menyatakan masalah hijab dengan tegas. Tentu saja, sebagaimana halnya musuh memasuki arena ini dengan taktik dan rencana yang diperhitungkan, para pejabat juga harus memiliki taktik dan rencana yang matang, dan harus menghindarkan diri dari melakukan hal-hal yang tidak teratur dan tanpa rencana.”

"Pemilihan Dewan Islam dan Majelis Pakar" pada bulan Isfand tahun ini adalah masalah lain yang dikatakan oleh Pemimpin Revolusi, beliau menekankan pentingnya hal tersebut dengan berkata, “Pemilihan bisa menjadi manifestasi kekuatan nasional, dan jika tidak diselenggarakan dengan baik, hal ini akan menunjukkan kelemahan negara, bangsa, dan para perangkat pemerintahannya, dimana dengan semakin melemahnya kita, maka serangan dan tekanan musuh akan semakin meningkat, oleh karena itu kita harus menjadi kuat, dimana salah satu alat kekuasaan yang penting adalah pemilu.”

Dalam kaitannya dengan hal ini beliau menambahkan, “Otoritas terkait harus bisa menentukan strategi "partisipasi, keamanan, kesehatan, dan kompetisi pemilu" mulai sekarang sehingga kita bisa memiliki pemilu yang baik, sehat, dan dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.”

Imam Ali Khamenei juga menunjuk pada masalah penting media dan berkata, "Fitnah, penghancuran, dan konspirasi musuh terhadap otoritas negara yang terjadi di ruang virtual harus diekspos, dan media nasional, yang alhamdulillah berada di tangan orang-orang yang setia dan termotivasi, harus mampu mengalahkan upaya musuh dan melumpuhkan upaya mereka di bidang ini.”

Pemimpin Revolusi juga berterima kasih kepada presiden atas laporannya yang sangat bagus di awal pertemuan ini dan menganggap bulan suci Ramadhan sebagai kesempatan unik untuk mengingat Tuhan, menyingkirkan bencana besar pengabaian dan menempatkan kita di bawah cahaya rahmat dan petunjuk Allah.

Merujuk pada ayat-ayat Alquran dan hadis para Imam Suci as, beliau menyebut efek baik yang akan muncul pada tindakan dan perilaku seseorang sebagai hasil dari seringnya berdzikir kepada Allah, dan menambahkan, “Tanggung jawab besar para pejabat adalah untuk mengabdi dan menjalankan urusan negara dengan baik dan benar, dan berdzikir kepada Tuhan dalam menjalankan tugas berat tersebut akan memberikan dampak yang positif.”

Imam Ali Khamenei menganggap arti sebenarnya dari pelayanan Ilahi adalah pelayanan kepada umat-Nya dan berupaya menciptakan kemajuan tujuan Ilahi, kemudian beliau berbicara kepada para pejabat, “Allah swt telah memberi kita kesempatan dan kekuatan untuk melayani masyarakat, dan telah menjadikan layanan ini sebagai ujian terpenting bagi kita para pejabat. Oleh karena itu, dengan mensyukuri kesempatan yang cerah di bulan Ramadhan ini, hendaknya kita melipatgandakan kekuatan dan tenaga kita untuk menunaikan tugas berat kita.”

Sementara itu di awal pertemuan ini, Presiden memberikan laporan tentang kegiatan dan rencana pemerintah dengan berkata, "Yang menjadi Pahlawan pada tahun 1401 adalah bangsa besar Iran, yang mampu bertahan dan mengalahkan musuh dalam perang gabungan.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Raisi menyinggung arahan-arahan Tahun Baru yang disampaikan oleh Pemimpin Revolusi tentang perlunya transformasi, dimana beliau menyebut transformasi sebagai pendekatan utama pemerintah, kemudian ia mengatakan, "Sejak awal pemerintahan, kami telah mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh negara ini, seperti defisit anggaran, tingkat inflasi yang tinggi, penurunan cadangan bahan pokok, penurunan produksi, dan kami mencoba untuk mengimbangi distorsi kepercayaan masyarakat terhadap investasi dengan cara yang tepat dan memperkuat kekuatan negara di semua sektor.”

Presiden juga menyatakan bahwa tingkat inflasi saat ini masih lebih dari 40% karena alasan-alasan seperti reformasi ekonomi dalam penghapusan mata uang pilihan, Presiden mengatakan, "Kami akan mengikuti slogan bijak tahun 1402 tentang "pengendalian inflasi dan pertumbuhan produksi".

Presiden Raisi menganggap pertumbuhan produksi yang menjanjikan di tahun lalu dan berkata, “Pertumbuhan investasi 7,7%, pertumbuhan produksi 8% di industri, 9% di minyak dan gas, 19% di mesin dan peralatan, 19% di mobil, 19% di beberapa industri alat berat seperti mesin konstruksi jalan mencapai 101% dan kita juga memiliki pertumbuhan yang tinggi pada kategori produksi lainnya seperti baja dan peralatan rumah tangga.”

Presiden menambahkan, “Meskipun kami tengah mengejar kebijakan regional dan memperkuat kerja sama internasional, namun pemerintah tidak akan pernah menggantungkan kehidupan rakyat dan kemajuan negara dengan keinginan asing, dan kalimat-kalimat yang bisa menghentikan kemajuan negara seperti kebergantungan terhadap JCPOA atau semacamnya, tidak akan terdengar lagi.”

Presiden Raisi juga berkata, “Kami akan memenuhi janji kami bersama dengan otoritas dan lembaga publik lainnya, dan jika kami gagal menepati janji kami, kami akan menyampaikannya secara jujur ​​kepada masyarakat.”

Di akhir pertemuan ini, dilakukan shalat Maghrib dan Isya bersama diimami oleh Pemimpin Revolusi Islam.[EZ]

 

700 /