Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Penjelasan Slogan Tahun 1403 S Dalam Pidato Tahun Baru Pemimpin Revolusi Islam

Perlunya Mobilisasi Pelbagai Kekuatan Bangsa Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Pemimpin Revolusi Islam pada sore hari pertama tahun baru (Rabu, 20/3), dalam pertemuan Nowruz dengan berbagai lapisan masyarakat, menyebutkan bahwa perencanaan dan upaya pejabat untuk "menggerakkan dan menggalang pelbagai semangat, pelbagai modal, dan pelbagai inovasi rakyat" di bidang ekonomi adalah prasyarat bagi tercapainya slogan yang sangat penting tahun 1403, yaitu "Lompatan Produksi dengan Partisipasi Rakyat."

Ia menekankan bahwa musuh dengan menyangkal pelbagai potensi, kapasitas, dan faktor-faktor kemajuan dalam negara, mencoba memadamkan cahaya harapan dalam hati rakyat, tetapi rakyat dan generasi muda, dengan usaha tanpa henti dan menghindari perpecahan, terus mengejar visi masa depan yang cerah.

Imam Ali Khamenei, di samping menyoroti terjerembabnya rezim Zionis di rawa Gaza dan meningkatnya kebencian rakyat terhadap Amerika sebagai rekan utama dari kejahatan Zionis, juga menyatakan “Dalam peristiwa-peristiwa terbaru, kegelapan yang melanda Barat dan kebenaran terbukti dengan terbentuknya front perlawanan, dan front yang merakyat-anti kezaliman, telah menunjukkan kemampuan dan kekuatannya yang sebenarnya dan dengan pertolongan ilahi, perjuangan untuk mengakhiri kezaliman rezim Zionis akan terus berlanjut.”

Ayatullah Khamenei kembali mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat atas datangnya hari raya Nowruz, sambil menyebutkan bersamaan tibanya antara musim semi natural dan musim semi spiritual sebagai latar belakang untuk kecerahan dan pertumbuhan tubuh, jiwa, dan roh manusia. Ia menambahkan bahwa keajaiban dan kekuatan bulan Ramadhan adalah bahwa dengan hembusan spiritual puasa, ibadah, doa, dan permohonan, manusia yang tidak lengah ditarik ke arah kebaikan dan pengabdian.

Imam Ali Khamenei menyebutkan motivasi di balik pemilihan dan pengumuman slogan setiap tahun adalah konsentrasi, semangat, dan usaha pejabat serta kesadaran dan tuntutan masyarakat umum untuk mewujudkan slogan-slogan strategis ini.

Pemimpin Revolusi, dengan merujuk pada fokus slogan-slogan dalam beberapa tahun terakhir pada masalah ekonomi, mengatakan bahwa tahun lalu, meskipun ada kemajuan dalam merealisasikan slogan "mengendalikan inflasi dan meningkatkan produksi," masih ada kesenjangan yang cukup besar dengan apa yang kita harapkan. Oleh karena itu, pejabat dan pemangku kepentingan harus menyadari bahwa mencapai slogan penting ini adalah tugas pokok dalam datangnya tahun baru.

Ayatullah Khamenei menyebutkan penunjukan tahun ini sebagai tahun "Lompatan Produksi dengan Partisipasi Rakyat" sebagai slogan yang menonjol, dan menambahkan bahwa jika ada jenis mobilisasi masyarakat yang dikoordinasikan dengan baik oleh pejabat di bidang ekonomi, tercapainya slogan yang sangat penting "Lompatan Produksi" akan menjadi mungkin.

Ia menyebutkan ekonomi sebagai salah satu isu pokok negara dan, merujuk pada kelemahan dan masalah yang ada dalam ekonomi, mengatakan bahwa peningkatan situasi ekonomi berdampak pada semua masalah negara.

Ayatullah Khamenei dengan mengingatkan usaha tanpa henti dan serius Amerika dan sekutunya untuk meruntuhkan ekonomi Iran dan menundukkan rakyat, mengatakan bahwa upaya tersebut selama ini belum berhasil dan bahwa di masa depan, dengan upaya, ketulusan, tekad, dan kehendak pejabat dan rakyat, tidak akan tercapai dengan bantuan Tuhan.

Pemimpin Revolusi menganggap perkembangan ekonomi sebagai hasil dari pergerakan semua roda gigi besar dan kecil negara, dan ia menekankan bahwa penggunaan infrastruktur yang ada, inovasi rakyat, kekuatan manajemen pelaku ekonomi, tenaga muda yang terdidik, dan perusahaan berbasis pengetahuan, tanpa keraguan, akan membawa kemajuan yang signifikan bagi ekonomi negara, yang akan menjadi kunci untuk kesuksesan nasional yang besar. Ia menganggap bersamaan dengan tahun baru adalah pelaksanaan rencana pembangunan ketujuh sebagai faktor lain yang mendorong usaha penuh semangat dari para pejabat aktif negara. Ia menyatakan bahwa pada akhir rencana pembangunan ketujuh, yang dirancang untuk kemakmuran ekonomi yang adil, inflasi harus menjadi satu digit, struktur anggaran harus diperbaiki, sistem pajak harus berubah, dan setidaknya 90% barang pokok harus diproduksi di dalam negeri. Untuk mencapai tujuan-tujuan mendasar ini, kehadiran rakyat di bidang ekonomi sangatlah penting, sehingga potensi yang beragam dari masyarakat harus dimanfaatkan dengan bijaksana dan sepenuhnya.

Pemimpin Revolusi memuji kesiapan masyarakat untuk berpartisipasi dalam bidang ekonomi, dan dia mengatakan bahwa seperti dalam Perang Pertahanan Suci, masyarakat harus hadir secara nyata dan produktif di medan ekonomi. Ayatullah Khamenei juga mencatat bahwa kunjungannya ke Pameran Prestasi Produsen menunjukkan prestasi yang sangat baik dan menakjubkan serta kapasitas dan inovasi yang tinggi dari masyarakat, terutama kaum muda, di bidang ekonomi. Dia menyebutkan bahwa ini menunjukkan bahwa potensi besar ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan industri besar, penghematan air, sektor minyak, industri kerajinan, transportasi, dan bidang lainnya.

Ia juga menekankan pentingnya kelanjutan pergerakan ekonomi eksternal dan internasional, menyatakan bahwa perjanjian dengan negara-negara harus diubah menjadi kontrak nasional dan implementatif sehingga hasilnya dapat terlihat dan dirasakan dalam praktik. Ayatullah Khamenei juga menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas di berbagai bidang dan pemanfaatan pengalaman orang lain dalam hal ini. Dia menegaskan bahwa slogan "Lompatan Produksi dengan Partisipasi Rakyat" bukanlah slogan satu tahun, tetapi pejabat harus mengambil langkah pertama dalam tahun ini dengan perencanaan dan bantuan dari rakyat, sehingga, insya Allah, slogan ini akan terwujud sepenuhnya seiring berjalannya waktu.

Dalam bagian lain dari pidatonya, Pemimpin Revolusi Islam menyebutkan bahwa masa depan negara sangat tergantung pada "iman" dan "harapan," dan dia menegaskan bahwa jika cahaya harapan di hati-hati padam, tidak akan ada gerakan apa pun. Dia mengidentifikasi "pemuda berbakat, masyarakat siap bekerja, sumber daya alam yang luar biasa, dan posisi geografis yang luar biasa" sebagai salah satu kapasitas besar untuk melanjutkan kemajuan negara, dan dia menyatakan bahwa keberlanjutan kemajuan ini membutuhkan keyakinan pada masa depan.

Ayatullah Khamenei juga mengaitkan kesuksesan ilmiah di berbagai bidang, termasuk industri, kesehatan, luar angkasa, politik dan keamanan, dengan meningkatnya kebanggaan dan harga diri di antara masyarakat dan menambahkan bahwa ribuan kelompok muda, berdaya, bermotivasi, dan bersemangat di seluruh negeri dalam berbagai bidang ilmu, agama, budaya, seni, sedang sibuk bekerja dan berusaha memberi kehidupan kepada masyarakat.

Ia menganggap munculnya perayaan besar seperti Arbaeen, Ghadir, dan Nisfu Sya'ban sebagai pemandangan penuh harapan dan penuh semangat, dan dengan menyatakan penyesalan atas kekurangan dalam promosi di negara dalam menunjukkan realitas-realisasi yang menonjol, Ia menambahkan: “Meskipun pemandangan-pemandangan yang penuh harapan ini, beberapa orang yang lalai akan mencoba menyangkal keberadaan harapan di antara generasi muda dan berusaha untuk memadamkannya.”

Pemimpin Revolusi Islam menganggap tindakan-tindakan semacam ini sebagai upaya untuk menghancurkan harapan di hati generasi muda dan menambahkan: “Mengambil pena dan menulis artikel tentang mengapa kita tidak boleh berharap pada masa depan adalah untuk kepentingan siapa dan mengapa kita tidak boleh optimis tentang masa depan, meskipun ada banyak potensi dan faktor-faktor yang menggembirakan?”

Ia menyebut penggunaan berbagai trik pemasaran dan media untuk memperbesar kelemahan dan menyangkal kemajuan sebagai upaya jahat yang terus-menerus diprogapagandakan, dan menambahkan: “Musuh telah melakukan hal seperti ini selama bertahun-tahun, tetapi di dalam negeri kita tidak boleh membuat kesalahan dan kelalaian semacam itu.”

Ayatullah Khamenei menyarankan para pemuda untuk menghindari jebakan musuh dan dia mengatakan: “Mereka ingin membuat Anda putus asa dan tidak membiarkan Anda mendengar suara-suara kemajuan, tetapi lebih dari upaya untuk mengecilkan peran musuh, Anda harus berusaha untuk membawa harapan dan kemajuan melalui kerja keras dan usaha."

"Persatuan nasional dan kesatuan hati serta tekad dan keinginan rakyat" adalah faktor lain yang ditekankan Pemimpin Revolusi Islam dari sudut pandang kepentingan nasional, dan dengan menyatakan penyesalan atas adanya masalah dan kemunduran dalam hal ini, Ia berkata: “Kita telah lengah dalam hal ini dan telah mengganggu persatuan nasional dan solidaritas sosial dengan tangan kita sendiri. Kita semua bersama-sama dalam kelalaian ini dan kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga dan memperkuat persatuan nasional dan kesatuan antara rakyat dan pejabat setiap hari.”

Pemimpin Revolusi menyatakan bahwa memperkuat persatuan nasional adalah kebijakan yang pasti dari awal, dan dengan mengacu pada penekanan Imam Khomeini tentang masalah ini, Ia mengingatkan: “Imam menegur orang-orang yang terlibat dalam perdebatan politik dan partai. Apapun seruannya maka seruan itu harus diarahkan untuk melawan Amerika.”

Ayatullah Khamenei, meskipun menyebut perbedaan pendapat dan politik di negara sebagai sesuatu yang wajar, mengatakan: “Perselisihan internal dan perbedaan politik tidak boleh menyebabkan penyebaran kebencian, penciptaan permusuhan, penghinaan, pelecehan, dan kadang-kadang kebohongan dan fitnah terhadap satu sama lain.”

Ia meminta para pemuda untuk berusaha agar kebencian tidak menyebar di masyarakat, dan meskipun ada perbedaan pendapat, dalam masalah-masalah masyarakat, dan dalam menghadapi musuh-musuh negara dan bangsa, semua orang harus bergerak bersama-sama dengan cara yang bersaudara dan seragam.

Pemimpin Revolusi dalam bagian akhir pidatonya, dari beberapa sudut pandang, menempatkan masalah Palestina dan Gaza sebagai isu internasional yang paling penting.

Ia menyebut pembantaian di Gaza dan pembunuhan lebih dari 30 ribu wanita, anak-anak, dan orang tua di depan mata dunia yang disebut "beradab" dan "pembela hak asasi manusia" sebagai tindakan zalim dan kegelapan yang menguasai dunia Barat, dan dia menambahkan: “Amerika dan Eropa tidak hanya tidak mencegah kejahatan rezim pendudukan tetapi juga mulai dari hari-hari pertama dengan perjalanan ke tanah-tanah pendudukan, menyatakan dukungan mereka, dan mengirimkan berbagai senjata dan bantuan untuk melanjutkan pelbagai agresinya.”
Imam Ali Khamenei menyebut unjuk kemampuan perlawanan sebagai hasil lain dari perang Gaza saat ini dan mengatakan: “Baik Barat maupun negara-negara regional tidak mengetahui kekuatan dan kemampuan perlawanan, tetapi sekarang mereka terpaksa melihat kesabaran orang-orang Gaza yang teraniaya dan keinginan serta semangat perlawanan Palestina dari Hamas hingga kelompok perlawanan lainnya, serta kekuatan dan spirit perlawanan di Lebanon, Yaman, dan Irak.”

Pemimpin Revolusi menganggap unjuk kekuatan perlawanan menyebabkan semua perhitungan Amerika dan rencananya untuk menguasai negara-negara di wilayah tersebut menjadi kacau balau, dan menambahkan: “Kekuatan perlawanan mengacaukan kalkulasi mereka dan menunjukkan bahwa Amerika tidak hanya tidak dapat menguasai wilayah ini, tetapi bahkan tidak dapat bertahan di wilayah tersebut dan terpaksa meninggalkannya.”

Imam Khamenei menganggap terungkapnya keadaan krisis rezim Zionis bagi semua orang sebagai kenyataan lain dari peristiwa-peristiwa Gaza dan mengatakan: “Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa rezim Zionis tidak hanya krisis dalam melindungi dirinya sendiri tetapi juga dalam mengatasi krisis; karena dengan terlibat dalam perang di Gaza, mereka telah menderita kekalahan baik jika mereka meninggalkan Gaza atau tetap berada di sana.”

Ayatullah Khamenei menambahkan: “Adanya pertentangan dan perbedaan yang dalam di antara para pejabat rezim penjajah ini semakin mendekatkan rezim ini kepada kehancuran.”

Pemimpin Revolusi, dengan menekankan bahwa Amerika telah memilih posisi terburuk dalam masalah Gaza, mengatakan: “Demonstrasi rakyat yang mendukung Palestina di jalan-jalan London dan Paris, dan bahkan di Amerika sendiri, pada kenyataannya adalah sebuah deklarasi kebencian terhadap Amerika.”

Pemimpin Revolusi menyatakan bahwa sikap dan perhitungan yang salah dari Amerika dalam masalah Gaza menyebabkan Amerika semakin dimusuhi di dunia dan meningkatkan kebencian terhadapnya di wilayah tersebut, dan dalam memberikan contoh lain dari pemahaman dan perhitungan yang salah oleh Amerika dalam masalah-masalah wilayah tersebut, mereka mengatakan: “Di mana pun di wilayah ini, dari Yaman dan Irak hingga Suriah dan Lebanon, ketika pasukan perlawanan yang berani dan bersemangat melakukan tindakan melawan Amerika, mereka menyalahkan Iran atas tindakan tersebut.”

Ayatullah Khamenei menambahkan: “Hal Ini menunjukkan bahwa Amerika tidak mengenali rakyat dan pemuda wilayah ini yang berani dan bersemangat serta mereka akan membawa Amerika jatuh karena perhitungan yang salah ini juga pasti akan membuat Amerika jatuh.”

Imam Khamenei menekankan bahwa Republik Islam Iran mendukung, memuji, dan mendukung perlawanan sebanyak mungkin, dan mengatakan: “Tetapi pada kenyataannya, kelompok-kelompok perlawanan ini yang membuat keputusan dan bertindak, dan kebenaran juga berada pada pihak mereka.”

Pemimpin Revolusi, dengan menekankan bahwa kezaliman besar yang ada di wilayah ini, yaitu keberadaan rezim Zionis, harus diakhiri, mengatakan: “Kita mendukung dan membantu siapa pun yang terlibat dalam jihad Islam, jihad kemanusiaan, dan jihad moral ini, dan dengan pertolongan Ilahi, kita akan mencapai tujuan ini.” [SZ]

 

 

700 /