Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam

Rahbar Hadiri Apel Gabungan Angkatan Bersenjata Provinsi Kurdistan

Panglima Besar Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata, Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (13/5) sore dalam pidatonya saat menghadiri apel militer bersama yang melibatkan berbagai jajaran angkatan bersenjata Provinsi Kurdistan menyatakan bahwa pembentukan angkatan bersenjata di Republik Islam Iran adalah untuk membela keamanan dan menegakkan ketenangan dalam kehidupan masyarakat umum. Ditegaskan bahwa kelestarian dan peningkatan kesiagaan nasional khususnya angkatan bersenjata adalah faktor penting dalam mempertahankan kehormatan dan kemuliaan bangsa Iran.

 

Acara apel militer gabungan itu dibuka dengan lantunan lagu kebangsaan Republik Islam Iran seiring dengan masuknya Ayatollah Al-Udzma Khamenei ke lapangan upacara yang berlangsung di pangkalan militer Imam Ali (as) di kota Sanandaj.

 

Dalam pidatonya yang disampaikan usai acara parade barisan Tentara, Pasukan Garda Revolusi (Sepah-e Pasdaran), pasukan relawan Basij dan jajaran kepolisian, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyatakan bahwa Kurdistan adalah provinsi yang melahirkan banyak pahlawan pemberani. Beliau juga menyebut provinsi ini sebagai tanah air pengorbanan, jihad dan kesyahidan. Seraya mengingatkan makar dan konspirasi musuh di awal kemenangan revolusi Islam untuk mengubah Kurdistan menjadi kawasan tidak aman dan sentra perang saudara, Rahbar mengatakan, "Dengan mengandalkan keimanan dan para pahlawannya yang patriotik dan mukmin, pemerintahan Islam sukses melewati ujian yang berat ini dengan baik. Angkatan bersenjata dengan keberhasilannya memadamkan api fitnah yang besar itu secara nyata telah mementaskan tujuan pembentukannya."

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam memuji peran dan kerjasama masyarakat Kurdistan serta semangat juang relawan Muslim berani mati di medan jihad dalam melawan konspirasi asing. Beliau menegaskan, "Fakta-fakta seperti ini adalah peristiwa yang tak akan terlupakan dari lembar sejarah perjuangan besar bangsa Iran di kawasan Kurdistan."

 

Panglima Besar Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata menjelaskan bahwa Kurdistan aman dari gangguan asing berkat keberadaan angkatan bersenjata yang hadir secara cerdas, dengan kesadaran dan kekuatan penuh. Beliau mengingatkan untuk tidak lalai dalam menghadapi tipu daya musuh, seraya mengatakan, "Pemerintahan Islam terus bertarung melawan kezaliman global. Karena itu kita harus selalu waspada menghadapi tipu daya musuh. Seperti yang diperintahkan oleh Al-Qur'an, kita harus menjaga dan meningkatkan kesiagaan."

 

Seraya menyatakan bahwa musuh terus berusaha menciptakan ketidakamanan, Ayatollah Al-Udzma Khamenei menjelaskan peran dinas intelijen asing dan pasukan pendudukan Irak dalam mengarahkan dan mengendalikan sebagian besar serangan terorisme buta di Irak. Beliau menegaskan, "Rakyat, terutama angkatan bersenjata serta seluruh pejabat negara harus selalu siaga dan waspada."

 

Rahbar lebih lanjut menyebut tawakkal kepada Allah SWT, kemerdekaan dan dukungan rakyat sebagai prasyarat bagi setiap bangsa dalam perjuangannya membela harga diri, kehormatan dan eksistensinya. Beliau menambahkan, "Bangsa Iran yang besar dan pemerintahan Islam yang kokoh ini tidak akan pernah melakukan agresi terhadap siapapun, namun tidak akan ragu meski hanya sekejap untuk membalas ancaman pihak asing. Dengan pertolongan Allah dan berkat kesiagaan bangsa, pejabat negara dan angkatan bersenjata ini yang terus meningkat, tak akan ada ancaman, makar dan gangguan yang bisa memukul Republik Islam Iran."

 

Dalam acara apel tersebut Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam (Sepah-e Pasdaran) Mayor Jenderal Ja'fari menjelaskan kondisi umum angkatan bersenjata di Kurdistan. Seraya menyinggung kesiagaan angkatan bersenjata untuk membela negara Islam ini, Ja'fari melaporkan aktivitas Pasukan Garda Revolusi di sektor kebudayaan dan pembangunan di kawasan Kurdistan.


Dalam acara yang sama, Brigadir Jenderal Mahmoud Abadi selaku Komandan Pangkalan Militer Sayyidusy Syuhada melaporkan aktivitas pangkalan yang dipimpinnya dalam menjaga keamanan di wilayah ini.
700 /