
Berita


Pertemuan dengan Presiden Guyana dan Rombongan
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis sore (21/1) menerima Bharrat Jagdeo, Presiden Guyana bersama rombongan. Dalam pertemuan itu Rahbar menyinggung politik luar negeri Guyana yang independen dan mengatakan, “Kezaliman terbesar yang diderita masyarakat internasional adalah hegemoni kekuatan-kekuatan adidaya, dominasi sistem hegemoni dan pembagian negara-negara di dunia menjadi negara penjajah dan terjajah. Oleh karenanya, politik Republik Islam Iran sejak awal kokoh bertumpu pada penentangan terhadap sistem hegemoni.” Ditambahkannya, “Negara-negara yang tidak ingin berada dalam kungkungan hegemoni dan tidak ingin menjadi kekuatan yang dominan adalah sahabat kami apapun etnis dan bahasanya.”

Pertemuan Pengurus Dewan Koordinasi Dakwah Islam dan Panitia Sepuluh Fajar Kemenangan
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Selasa (19/1) dalam pertemuan bersama para pengurus Dewan Koordinasi Dakwah Islam dan Panitia Sepuluh Fajar Kemenangan Nasional menilai ciri khas paling penting Revolusi Islam Iran dan acara ulang tahun Revolusi selama tiga puluh tahun yang lalu adalah partisipasi luas dan persatuan masyarakat sebagai unsur asli terbentuknya Revolusi Islam dan kecintaan mereka pada slogan-slogan utama Revolusi. Beliau menekankan, “Di masa fitnah dan kaburnya kondisi, tugas semua orang khususnya kalangan elit adalah mengambil sikap transparan dan menjauhi bicara dan bersikap ambigu.”

Pertemuan Bersama Masyarakat Qom
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu pagi (09/1) dalam pertemuannya dengan ribuan orang masyarakat Qom menilai kehadiran bangsa Iran yang mukmin, peka hati dan penuh semangat yang menentukan dalam pawai akbar 9 Dey (30 Desember) tahun ini sebagai fenomena kekuatan Allah dan gerakan yang abadi dalam sejarah Revolusi dan menekankan, “Para imperialis dan kelompok anti-agama yang sekarang dalam situasi fitnah yang membingungkan ini menyuarakan slogan di hadapam pemerintahan dan Revolusi adalah mereka yang selama ini berada di bawah payung perlawanan menentang Imam Khomeini ra dan Revolusi. Ternyata, rakyat dengan memahami tolok ukur dan hakikat ini sekali lagi telah membuktikan keikutsertaannya yang menentukan dalam menjaga pemerintahan dan Revolusi.”

Pertemuan dengan Para Mahasiswa Persatuan Pelajar Islam Iran di Eropa
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu sore (30/12) menerima anggota Persatuan Pelajar Islam Iran di Eropa dan menyebut gerakan ilmiah di Iran menjadi sebuah kebutuhan segera dan harus. Untuk itu Rahbar menegaskan kembali risalah agung para pemuda dalam menuntut ilmu dan berjuang di jalan Allah demi melewati sebuah lembah agung sejarah.

Pertemuan dengan Para Pengurus Haji Republik Islam Iran
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei saat menemui para pengurus haji Senin ( 21/12) mengyinggung kapasitas agung haji dan menegaskan, “Setiap bagian dari manasik haji selain punya pengaruh luar biasa dalam mendidik jiwa manusia juga punya potensi luar biasa dalam berdakwah dan pencerahan.”

Pertemuan dengan Khalid Meshal dan Rombongan
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa sore (15/12) menerima Khalid Meshal, Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) berserta rombongan. Dalam pertemuan itu Rahbar menegaskan, “Satu-satunya jalan penyelamat Palestina adalah muqawama, resistensi dan tawakkal kepada Allah dibarengi amal dan aksi.”

Pertemuan Pelajar, Ulama dan Ustad Hauzah Ilmiah
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Ahad (13/12) dalam pertemuan dengan ribuan pelajar hauzah, ulama, ustad hauzah ilmiah dan imam salat jamaah masjid Tehran menjelang bulan Muharram, dalam pidato pentingnya menilai dakwah yang benar adalah memberikan pencerahan dan tolok ukur kepada masyarakat khususunya di masa fitnah. Sembari mengisyaratkan kejadian-kejadian setelah pemilu khususnya aksi terakhir yang dilakukan oleh para musuh bangsa Iran dalam menghina Imam Khomeini ra, beliau menghargai keikutsertaan masyarakat yang dilakukan secara sadar dan menyeru seluruh masyarakat khususnya para mahasiswa supaya lebih tenang. Dikatakannya, “Bangunan kokoh yang berdasarkan nilai-nilai ilahi, dibangun oleh seorang pribadi ilahi, kelanggengannya juga berdasarkan dukungan bangsa yang punya keyakinan ilahi, senantiasa akan tetap kokoh dan lawan-lawannya tidak akan mencapai tujuan-tujuannya.”

Pertemuan Bersama Berbagai Lapisan Masyarakat Di Hari Raya Idul Ghadir
Rahbar atau Pemimpin Besar Ravolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di Hari Raya Idul Ghadir dalam pertemuan dengan ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat menilai masalah Ghadir sebagai penjamin sebuah indikator dan tolok ukur ilahi yang abadi untuk memastikan kebenaran jalan umat Islam. Sembari menyinggung kebohongan yang dilakukan para zionis dan musuh secara luas untuk menyesatkan opini umum dunia mengenai masalah nuklir Iran, beliau menekankan, “Setelah hakikat menjadi jelas, kebohongan yang dibuat-buat ini membuat para musuh bangsa Iran semakin kehilangan harga diri.”

Pertemuan Sutradara, Pemain dan Kru Sinetron Nabi Yusuf as
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menilai, kekuatan seni dalam cerita sinetron Nabi Yusuf as merupakan satu dari keistimewaan yang menonjol dalam sinetron ini. Ditambahkannya, “Di dunia seni dan perfilman modern biasanya memanfaatkan daya tarik seksual demi menarik audiens, namun dalam sinetron yang begitu digemari para pemirsanya baik di Iran maupun di negara lain, fokus yang disorot dalam kisahnya menjelaskan masalah keterjagaan dari perbuatan dosa dan kesucian. Hal ini sangat berbeda dengan kebanyakan film dan teater. Rahbar menyebut masalah ini punya nilai penting seraya mengingatkan, “Satu lagi dari keistimewaan sinetron ini penggambaran pribadi konprehensif Nabi yusuf. Pribadi agamis ini punya peran menonjol, beliau ternyata berpartisipasi aktif di masyarakat, mengelola urusan negara, melawan kezaliman dan teguh menghadapi segala tekanan, selain memberikan perhatian terhadap spiritual, doa dan zikir.”

Pertemuan dengan Ribuan Basij dari Seluruh Negeri
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Rabu (25/11) bertemu dengan ribuan Basij dari seluruh negeri. Dalam pertemuan ini beliau menyebut Basij sebagai rahasia resistensi dan menjadi kebanggaan nasional. Seraya menasihati kepada seluruh media, aktivis politik dan para pejabat untuk menghindari perselisihan parsial dan tidak prinsip beliau menegaskan, “Hari ini prioritas utama negara adalah menghadapi perang lunak yang tujuannya menciptakan keraguan, perselisihan dan buruk sangka di antara masyarakat. Cara paling penting untuk menghadapi serangan ini adalah menjaga dan memperkokoh kepekaan hati, semangat basiji, harapan akan masa depan dan benar-benar waspada dalam mengidentifikasi pelbagai masalah.”

Pertemuan Dengan Perdana Menteri Kuwait
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Ahad (22/11) saat menerima Perdana Mentri Kuwait Sheikh Nasser Mohammad Al-Sabah dan rombongan menekankan, “Negara-negara Islam khususnya negara kawasan Teluk Persia harus semakin memperluas segala bentuk kerjasama dan hubungannya.”

Emir Qatar dan Rombongan Bertemu dan Bertatap Muka dengan Rahbar
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis (5/11) sore saat menerima kunjungan Emir Qatar Sheikh Khalifah bin Hamad Aali Thani beserta rombongan, menyebut hubungan yang terjalin antara Republik Islam Iran dan Qatar saat ini sebagai hubungan yang istimewa di wilayah Teluk Persia. Beliau mengatakan, "Dengan kerjasama seluruh negara kawasan, Teluk Persia harus menjadi wilayah yang aman dan makmur."

Pertemuan Ribuan Siswa, Mahasiswa Dan Keluarga Syuhada
Sambil mengisyaratkan pidatonya di awal bulan Farvardin di Mashad Muqaddas, bila kaos tangan beludru dibalut pada tangan besi, maka Republik Islam Iran tidak akan mengulurkan tangannya pada tangan ini, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menambahkan, “Orang-orang Amerika dari satu sisi berbicara tentang perundingan, namun dari sisi lain melanjutkan ancaman-ancamannya serta mengatakan perundingan harus sampai pada hasil yang kita maukan, bila tidak sampai pada hasil yang kita maukan, maka kita akan melakukan tindakan tertentu.”

Pertemuan dengan Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Rabu Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei malam (28/10) saat menerima Recep Tayip Erdogan, Perdana Menteri Turki dan rombongan menyinggung hubungan sejarah lama antara dua bangsa Iran dan Turki dan mengatakan, “Kini hubungan akrab dua negara dalam beberapa abad terakhir tidak pernah terjadi sebelumnya dan kami sangat gembira akan keberhasilan berturut-turut pemerintah Anda di dalam negeri dan di tingkat internasional.”

Pemimpin Besar Revolusi Islam:
Ayatullah Sayyid ali Khamenei menyebut tidak membagi masalah menjadi masalah inti dan cabang termasuk faktor tidak obyektif yang dilakukan oleh sejumlah media. Ditambahkannya, “Tentu saja bila sebuah masalah dikategorikan cabang bukan tidak penting, namun dalam peristiwa pasca pemilu, asli pemilu dan peran serta luar biasa rakyat merupakan masalah utama dan selainnya hanya cabang, akan tetapi sebagian orang dengan tidak obyektif memperlakukan masalah ini sebaliknya.” Rahbar menyebut kejahatan terbesar adalah saat mempertanyakan asli pemilu. Seraya mengkritik ketidakpedulian sebagian orang akan kejahatan ini, beliau menambahkan, “Keesokan hari setelah pemilu, sejumlah orang tanpa alasan dan argumentasi menyebut bohong pemilu besar itu. Apakah ini kejahatan kecil?” ditambahkannya, “Musuh juga mengambil manfaat sebesar-besarnya dari ketidakobyektifan ini. Sementara di dalam negeri sebagian orang yang sejak awal tidak menyetujui Republik Islam Iran memanfaatkan kesempatan ini dengan mencermati perilaku sebagian anasir negara. Setelah itu terjadilah peristiwa pasca pemilu.”

Pertemuan dengan Para Pengurus Pelaksana Haji
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menegaskan bahwa hal yang paling penting saat ini bagi dunia Islam adalah persatuan. Hal itu ditegaskan hari ini (26/10) oleh Rahbar saat menerima para pengurus pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Beliau mengatakan, "Ibadah haji harus menjadi implementasi bagi sebuah tekad yang kuat dari tengah umat Islam untuk melawan segala bentuk aksi yang merongrong persatuan umat Islam dan mengganggu gerak langkah kaum muslimin ke arah kemajuan."

Ribuan Perempuan Peneliti dan Aktivis Qur’ani Bertemu dengan Rahbar
Pemimpin Besar Revolusi Islam memuji partisipasi besar kaum perempuan dalam aktivitas Qur'ani dan mengatakan bahwa banyaknya perempuan Iran yang terlibat dalam aktivitas Qur'ani sangat membanggakan, bahkan jarang ada bandingannya di dunia Islam. Mengenai sosialisasi ajaran Al-Qur'an di tengah masyarakat beliau menjelaskan, "Di era rezim Thaghut dahulu, masyarakat Iran sangat jauh dari ajaran Al-Qur'an. Dampaknya, masyarakat ini mengalami ketertinggalan dalam hal perenungan makna Al-Qur'an dan pelaksanaannya dalam kehidupan sosial dan individu. Untuk itu harus ada langkah-langkah kongkrit untuk mengejar semua ketertinggalan ini."

Pertemuan dengan Presiden Senegal
Ayatollah Sayyid Ali Khamenei juga mengisyaratkan tentang dukungan kekuatan-kekuatan hegemoni dan sebagian pemerintah negara-negara Islam terhadap rezim Zionis Israel. Beliau menekankan betapa keinginan umat Islam di seluruh dunia adalah membantu Palestina. Di sini sudah pada tempatnya bila OKI mendukung ketertindasan Palestina dan menciptakan harapan di hati rakyat negara ini.”
