
Berita


Amanat Rahbar Dalam Konferensi Al-Quds Sedunia
saya mengucapkan selamat datang untuk para tamu yang mulia; para alim ulama, cendekiawan, politisi, pejuang, dan pembela ajaran Islam. Pertemuan ini adalah dalam rangka berpikir dan mencarikan solusi untuk sebuah petaka terbesar yang terjadi pada abad modern ini akibat ulah kaum imperialis terhadap umat Islam. Yaitu petaka pendudukan Palestina dan tanah suci Baitul Maqdis. Pertemuan ini berlangsung saat kita sedang memperingati Maulid Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, dan terjadi pada tahun yang dinamai oleh bangsa Iran sebagai tahun Rasulullah SAW. Sebab itu, pertemuan ini harus menjadi momen untuk menyegarkan inspirasi perjuangan, persatuan, tekad, serta keyakinan kepada janji, rahmat, dan pertolongan Allah SWT. Insya Allah.

Pidato Rahbar di Depan Anggota Relawan (Basij)
Saya mengucapkan selamat datang kepada saudara dan saudari sekalian, terutama yang datang kemari dari berbagai daerah Iran. Saya berharap tahun baru hijriyah syamsiah ini menjadi tahun prestasi, keceriaan dan kemajuan untuk Anda semua, termasuk para pemuda negeri tercinta kita ini. Dalam penamaan tahun ini sebagai tahun "Nabi yang agung" terkandung sebuah pesan yang harus kita pahami dengan sepenuhnya supaya dapat memacu kita untuk melesat maju dan bukan hanya sekedar kita mengharapkan berkah dari penamaan tahun ini dengan nama yang suci itu. Pesan itu ialah bahwa masyarakat kita, dari individu hingga komunitas, harus sedapat mungkin meneladani perjuangan dan jerih payah Nabi Besar Muhammad SAW. Tujuan-tujuan agung Nabi Muhammad SAW tentu tak dapat disimpulkan dalam satu kalimat. Namun demikian, kita dapat mencari titik-titik besarnya untuk kita jadikan pedoman bagi segala pekerjaan kita dalam satu tahun, satu dekade, atau bahkan satu sepanjang usia kita.

Pidato Rahbar di Pelataran Utama Razavi (Tahun Baru Iran 1385)
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah swt karena telah memberikan umur dan kesempatan bagi saya untuk hadir kembali di makam suci Imam Ali bin Musa Al-Ridha dan memulai tahun baru di hadapan Anda, saudara dan saudari sekalian yang datang dari seluruh pelosok negeri dan berkumpul di kota suci Mashhad. Saya mohon perhatian Saudara dan Saudari sekalian terhadap apa saya sampaikan. Di awal pembicaraan ini saya tertarik untuk menyampaikan masalah Arbain.
