Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam khutbah Idul Fitri menyampaikan ucapan selamat atas tibanya hari besar yang penuh berkah ini seraya mengapresiasi antusisme rakyat Iran dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan. Beliau memuji kian meluasnya budaya memberikan jamuan buka puasa di Iran. Menurut beliau budaya semacam ini sangat besar artinya bagi sebuah masyarakat Muslim.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, Senin (7/7) dalam pertemuan dengan para pejabat negara menjelaskan berbagai hal penting berkenaan dengan kondisi dalam dan luar negeri. Dalam pembicaraannya, selain menerangkan tujuan dari sepak terjang kubu arogansi khususnya Amerika Serikat (AS), beliau juga menyampaikan analisa terkait perkembangan di tingkat regional dan global.
Merenungkan ayat-ayat al-Qur’an akan mengeluarkan masyarakat Islam dari kegelapan khurafat dan kesesatan, serta ketakutan dan khayalan lalu membimbingnya kepada makrifat ilahi.
Setelah 25 tahun kepergian Imam Khomeini, keinginan berbagai kalangan khususnya generasi muda dan kaum cendekia di Dunia Islam untuk mengenal lebih jauh fenomena sistem kerakyatan berbasis agama, teori kepemimpinan faqih, dan berbagai ide pemikiran revolusi Islam semakin menguat. Hal itu itu dikatakan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, Rabu (4/6), di hadapan masyarakat yang menyemut dan memenuhi komplek makam Imam Khomeini (ra) dalam acara peringatan haul Imam Khomeini (ra) ke-25.
Tujuan puncak dari menghafal dan membaca al-Qur'an adalah untuk mencapai pemahaman dan pengamalan al-Qur'an dan supaya tercipta keakraban dengan kalam Ilahi. Hal itu dikatakan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di huseiniyah Imam Khomeini dalam pertemuan dengan para guru al-Qur'an, huffadz, qurra' dan para peserta musabaqah internasional al-Qur'an ke-31 yang diselenggarakan seiring dengan peringatan hari milad Imam Ali bin al-Husain Zainul Abidin (as).
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (2/6) dalam pertemuan dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dan rombongan menyebut kawasan Teluk Persia dan keamanannya sebagai masalah yang sangat urgen dan mengatakan, "Keamanan ini bergantung pada hubungan sehat dan baik yang terjalin antara negara-negara di kawasan."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyatakan bahwa kebutuhan paling mendesak bagi Dunia Islam adalah kepedulian akan pemikiran, kearifan dan pengetahuan yang tepat akan kubu musuh-musuh Islam serta keharusan untuk memupuk persatuan dengan menghindari isu-isu perselisihan akidah dan konflik sektarian.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (25/5) pagi dalam pertemuan dengan Ketua dan para anggota parlemen Republik Islam Iran (Majles-e Shura Islami) menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk menghadapi kubu arogansi yang anti kemanusiaan adalah dengan meneruskan ide 'perlawanan' terhadap kubu tersebut.
Pendidikan dan pelatihan anak-anak muda yang mukmin, loyalis, revolusioner, berwawasan dan ahli di bidangnya di Akademi Keperwiraan Imam Husein (as) adalah contoh yang menonjol akan tumbuhnya tunas-tunas baru revolusi Islam. Hal itu dinyatakan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam acara wisuda para taruna keperwiraan dan pendidikan pasukan pengawal revolusi di Akademi Keperwiraan Imam Husain (as), Rabu (21/5) .
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyatakan bahwa salah satu tujuan penting yang hendak diwujudkan oleh Imam Ali (as) saat memimpin kaum muslimin adalah kebahagiaan hakiki masyarakat yang seiring dengan kesejahteraan materi mereka.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Navaz Sharif dan rombongan, Senin (12/5), menyebut titik-titik persamaan budaya dan agama yang luas sebagai faktor paling dominan yang menciptakan hubungan baik dan hangat antara dua bangsa dan negara, Iran dan Pakistan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei (11/5) usai meninjau pameran pertahanan yang digelar oleh Korps Pasukan Garda Revolusi Islam (Sepah-e Pasdaran-e Enqelab-e Islami) menyebut kunjungan ini sebagai momen yang indah karena menyaksikan langsung produk-produk pertahanan yang dibuat di dalam negeri. Beliau mengatakan, "Pelajaran terpenting dari pameran ini adalah bahwa bangsa Iran telah membuktikan kemampuan dan potensinya untuk masuk ke ajang-ajang yang sulit dan medan-medan yang penuh rintangan dari musuh. Pameran ini memberi pesan bahwa kita bisa."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (7/5) dalam pertemuan dengan ribuan guru dan aktivis pendidikan menyebut pembelajaran, pengajaran berpikir, serta pendidikan berperilaku dan beretika sebagai tiga unsur penting dan utama dalam misi dan tugas suci yang dijalankan oleh guru.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (5/5) dalam pertemuan dengan sejumlah pengurus Persatuan Komunitas Bidan Iran menyebut peran komunitas bidan yang menjamin kesehatan sebuah masyarakat dan menjaga kelestarian generasi umat manusia sebagai peran yang sangat penting dan bernilai. Dalam pertemuan yang diselenggarakan seiring dengan peringatan hari Bidan Sedunia itu, beliau menekankan pentingnya sosialisasi layanan jasa kebidanan untuk mendukung program peningkatan populasi kependudukan di negara ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu (19/4) pagi dalam pertemuan dengan ratusan wanita teladan dan elit menyebut pembentukan satu badan tinggi lintas lembaga negara yang berfungsi menyusun strategi yang benar dalam masalah penting ‘perempuan dan keluarga' sebagai satu hal yang harus dilakukan. Beliau menambahkan, "Untuk mencapai strategi komprehensif dan praktis ini diperlukan tiga hal; menghindari sepenuhnya pemikiran keliru, klise dan jumud yang ada di tengah peradaban Barat terkait masalah perempuan, menyandarkan diri kepada teks-teks dan ajaran murni Islam, dan membahas permasalahan-permasalahan yang memang merupakan masalah utama yang dihadapi kaum wanita."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (9/4) sore dalam pertemuan dengan Presiden Azerbajian Ilham Aliyev menyebut Iran dan Azerbajian sebagai dua negara tetangga yang memiliki hubungan erat yang berakar pada agama, budaya dan sejarah. Hal itulah yang membuat kedua negara bisa menjalin hubungan yang erat.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (9/4) pagi dalam pertemuan dengan Ketua, jajaran direksi dan para ahli Badan Energi Atom Iran menyebut kemajuan Republik Islam Iran dalam mengembangkan teknologi nuklir sebagai faktor yang mendongkrak kepercayaan diri bangsa Iran dan membuka jalan bagi tercapainya kemajuan-kemajuan di berbagai bidang yang lain.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Jum'at (21/3) pagi di hari pertama musim semi dan hari pertama tahun baru 1393 HS dalam pidatonya pada pertemuan akbar dengan ribuan peziarah Imam Ali bin Musa al-Ridha (as) dan warga kota suci Mashhad mengucapkan selamat tahun baru dan Nouruz seraya menjelaskan berbagai dimensi peta jalan dan kebijakan makro negara pada tahun baru, yaitu ‘ekonomi dan budaya dengan semangat kebangsaan dan manajemen jihadi'.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tahun baru Nouruz yang ditujukan kepada rakyat Iran menyebut tahun 1393 HS sebagai tahun "Ekonomi dan Budaya dengan Semangat Kebangsaan dan Manajemen Jihadi".