Pemimpin Revolusi Islam pada sore hari pertama tahun baru (Rabu, 20/3), dalam pertemuan Nowruz dengan berbagai lapisan masyarakat, menyebutkan bahwa perencanaan dan upaya pejabat untuk "menggerakkan dan menggalang pelbagai semangat, pelbagai modal, dan pelbagai inovasi rakyat" di bidang ekonomi adalah prasyarat bagi tercapainya slogan yang sangat penting tahun 1403, yaitu "Lompatan Produksi dengan Partisipasi Rakyat."
Imam Ali Khamenei, pemimpin agung Revolusi Islam, dalam pesannya menyambut tahun baru 1403 serta mengucapkan selamat tahun baru Nowruz kepada rakyat Iran, terutama keluarga para pahlawan dan semua bangsa yang merayakan Nowruz. Tahun baru ini ditetapkan sebagai tahun "Lompatan Produksi dengan Partisipasi Rakyat."
Dengan mengenang dan menghormati para syahid dan Imam Syuhada (Imam Khomeini) serta mengharapkan agar rakyat Iran dapat menikmati keindahan dua musim semi, baik secara natural maupun spiritual, Ayatullah Khamenei secara singkat menyoroti manisnya dan pahitnya tahun 1402. Di antara keberhasilan dan berita baik tahun lalu adalah kemajuan signifikan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, produksi infrastruktur, partisipasi penuh antusias rakyat dalam berbagai pawai, terutama pada Hari Quds dan Hari 22 Bahman, penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai pada bulan Esfand, serta upaya diplomasi internasional pemerintah dalam berbagai bidang ekonomi dan politik.
Pemimpin Revolusi Islam dalam Acara Akrab bersama Alquran Menekankan:
Perbanyak Majelis Taklim Alquran di Masjid-masjid dan Rumah-rumah
Pada hari pertama bulan suci Ramadan (Selasa, 12/3), acara "Akrab Bersama Alquran" (Uns ba Qur’an) yang diadakan sore ini dengan kehadiran Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, di Husseiniyah Imam Khomeini. Pemimpin Revolusi dalam acara tersebut menyebutkan bahwa membaca Alquran sebagai "seni suci" dan menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan yang sangat berharga ini adalah untuk mentransfer makna dan pesan Alquran kepada masyarakat dan menciptakan landasan untuk merenungkan Alquran.
Logika Agama, Akal, dan Kemanusiaan Republik Islam dalam menghadapi front kezaliman
Pada pagi hari ini (Kamis, 7/3), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, dalam pertemuan dengan Ketua dan anggota Dewan Ahli Kepemimpinan (Majelis Khubregan Rahbari), menjelaskan logika dan alasan keberanian sistem Republik Islam dalam menghadapi front kezaliman. Sambil memberikan beberapa rekomendasi penting kepada anggota baru terpilih dari Dewan Ahli Kepemimpinan dan anggota DPR yang baru terpilih, beliau menekankan: “Pembentukan DPR yang baru adalah peristiwa yang manis, penuh harapan, dan berharga yang harus dipahami oleh para anggota terpilih.”
Pada pagi hari (Selasa, 5 Maret) setelah penanaman 3 bibit pohon yang dilakukan secara bersamaan dengan Hari Penanaman Pohon, Pemimpin Agung Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, mengucapkan terima kasih atas partisipasi rakyat Iran dalam PEMILU pada tanggal 11 Esfand (Jumat, 1/3). Ia menyatakan bahwa partisipasi rakyat Iran dalam pemilihan umum merupakan pelaksanaan tugas sosial dan peradaban serta sebuah jihad.
Pemimpin Revolusi dalam Pertemuan yang Dihadiri oleh Ribuan Orang Pemilih Pemula dan Para keluarga Syuhada Menegaskan:
Parlemen Kuat, Negara yang Maju, Melalui Pemilu Partisipatif dan Kuat
Pemimpin Revolusi Islam pagi hari ini (Kamis, 28/2), dalam pertemuan dengan ribuan orang dari para pemilih pemula dan kumpulan keluarga para syahid, menganggap antusiasme kehadiran dan kekuatan rakyat dalam pemilu adalah wujud kekuatan bangsa, jaminan keamanan nasional dan merupakan kekecewaan bagi pihak-pihak yang tutup mata memusuhi Iran. Dengan menyebutkan kualitas kandidat, ia mengharapkan pemilu yang penuh semangat sebagai pondasi dasar dalam menyelesaikan berbagai masalah, kemajuan Iran, dan salah satu mekanisme pengelolaan negara yang benar dan siapa pun yang cinta kepada Iran, Republik Islam, revolusi, kemajuan, dan kekuatan nasional akan datang ke tempat pemungutan suara pada hari Jumat (1/3).
"Berpartisipasi dalam PEMILU dan Jaga Persatuan Nasional."
Pemimpin Revolusi Islam pada pagi hari ini (Minggu, 18/2), dalam pertemuan dengan ribuan orang dari Provinsi Azerbaijan Timur, menggarisbawahi "introspeksi diri" untuk "penguatan titik-titik kekuatan, dan mengatasi titik-titik kelemahan" serta pandangan cerdas dan tanpa sikap reaktif terhadap musuh sebagai dua tugas penting dan mendasar.
Dengan menekankan pentingnya persatuan nasional dan pemilihan 1 Maret 2024 sebagai solusi untuk masalah dan perbaikan pelbagai masalah yang ada, Pemimpin Revolusi mengajak semua orang untuk berpartisipasi dengan semangat dalam acara nasional ini dan menyampaikan poin-poin penting tentang bagaimana cara memilih kandidat yang paling baik, ahli di bidangnya, serta masalah kejujuran dalam pemilihan, serta menjauhi perilaku tidak etis dalam PEMILU.
Dalam pertemuannya dengan para pejabat negara, duta besar negara asing, perwakilan negara-negara Muslim dan sejumlah lapisan masyarakat Iran, Pemimpin Agung Revolusi Islam menyatakan bahwa “Revolusi Islam adalah Buah dari Sambutan atas Seruan Nabi saw.”
Dalam peringatan hari Mab'ats (Kamis, 8/2), Imam Khamenei, Pemimpin Agung Revolusi Islam, saat berjumpa dengan para pejabat negara, duta besar negara asing, perwakilan negara-negara Muslim dan sejumlah lapisan masyarakat Iran menyatakan bahwa menyambut dan menerima seruan atas diangkatnya Nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasul adalah sebab tumbuhnya kebahagiaan dunia dan akhirat. “Tragedi Gaza adalah tragedi kemanusiaan, di mana hal itu menunjukkan bahwa sistem global saat ini benar-benar batil, tidak dapat di lanjutkan dan akan sirna,” inbuhnya saat mengutip tragedi menyedihkan dan keberlanjutan kejahatan rezim Zionis yang saat ini terjadi di Gaza.
Pemimpin Revolusi pagi hari ini (Selasa, 16/1) dalam pertemuan dengan para Imam Jumat seluruh negeri menyebut kehadiran, kehendak dan pergerakan rakyat sebagai suatu prinsip dasar dalam Islam. Imam Ali Khamenei sembari memuji loyalitas, kesabaran, patriotik, intelegensia dan dedikasi warga Iran, mengatakan: “Inilah masyarakat yang mukmin meskipun penampilan mereka berbeda, namun hati mereka bersama Tuhan, dan nilai mereka harus dihargai dalam arti kata yang sebenar-benarnya dan kasihilah mereka dengan cinta yang mendalam.”
Pagi hari ini (Selasa, 9/1) Pemimpin Revolusi Islam hadir dalam peringatan tahunan kebangkitan historis masyarakat Qum pada (19 Dei 1402). Di hadapan ribuan orang dari penduduk kota tersebut, dengan tetap mengingatkan akan kekuatan dan peran luarbiasa masyarakat, ia menganggap kehadiran dan membawa panji-panji di setiap medan juang adalah strategi efektif dan praksis Imam Khomeini dan negara Islam; sementara menurunkan memotivasi dan mencerabut masyarakat dari arena adalah siasat musuh-musuh tanah air Iran khususnya Amerika dan Zionis.
Dalam pesan pada pertemuan nasional salat yang ke-30 (Sabtu 6/1), Ayatullah Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, menyatakan bahwa salat, sebagai kewajiban mulia, harus dianggap sebagai kebutuhan yang melebihi kebutuhan sehari-hari individu dan masyarakat Muslim. Salat diibaratkan sebagai ruh bagi tubuh manusia atau udara yang tak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Ayatullah Khamenei menekankan bahwa para aparat yang terlibat dalam urusan pemuda dan remaja harus membuka jalan untuk pembelajaran dan pelaksanaan salat, serta meningkatkan kualitasnya, agar dapat memudahkan generasi muda dalam menjalankannya.
Pemimpin Revolusi Islam pagi hari ini (Rabu, 4/1) dalam pertemuan bersama ribuan pelantun kidung pujian untuk Ahlulbait dan para penyair menyebutkan Sayyidah Fatimah Zahra sa adalah perintis jihad pencerahan, dan menekankan, “Para penyair dan pengidung mazhab Ahlulbait dengan mengikuti tradisi gemilang dan pelajaran besar Fatimiah, beranggapan tugas pokok jihad pencerahan adalah dengan 2 indikator “Kemampuan menggugah perasaan dan penyampaian ide baru, dan “orientasi yang benar dan tepat.” Para pengidung hendaknya berinovasi serta memberi pencerahan dalam persoalan-persoalan dan momen hari penting seperti pemilu.
Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar, Imam Ali Khamenei dalam pertemuan pagi ini (23/12/2023) yang penuh semangat bersama warga Khuzestan dan Kerman menilai bahwa pemilu tanggal 11 Isfand 1402 HS (01/03/2024) sangatlah penting sebagai penentu serta menjadi dasar transformasi. Dengan menjelaskan peranan penting DPR dalam menyelesaikan masalah yang ada dan penentu kebijakan negara, Rahba menegaskan, “Negara mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan pemilu dengan format terbaik disertai 4 kualifikasi yaitu turut berpartisipasi dengan keinginan yang kuat, kompetesi nyata antar faksi dan dengan ragam pandangan yang berbeda, kedamaian dan keamanan hakiki.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi dalam Pertemuan dengan Para Peraih Medali Asean dan Para-Asean Games Hangzhou:
Karena Iran Kuat, Olahraganya Pun Juga Harus Kuat
Pagi ini (Rabu, 22/11), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan yang hangat dengan para peraih medali Asean dan Para-Asean Games di Hangzhou dan sekelompok dari para pahlawan olah raga, veteran dan aktivis olahraga lainnya, mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para atlet, aktivis, dan para pelatih negara. Imam Ali Khamenei mengatakan bahwa sikap hormat yang diperlihatkan oleh delegasi Iran di medan olahraga merupakan manifestasi yang luar biasa dari bangsa Iran. Ia menekankan perlunya bagi pihak berwenang untuk menjaga kehidupan para pahlawan olahraga ini dan menambahkan, “Rezim Zionis mengalami pukulan telak di tangan Hamas dalam operasi Badai al-Aqsa, dan dengan segala kejahatannya, mereka belum mampu mengimbangi kekalahan besar ini dan tidak akan mampu lagi di masa depan.”
Teks pernyataan dari Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan para pelaku penyelenggara Kongres Internasional AllamahTabatabai, yang diselenggarakan pada hari Kamis, 17 Aban 1402 (8/11/23), telah diterbitkan pagi ini di lokasi penyelenggaraan seminar di Qum.
Ayatullah Khamenei dalam pertemuan ini menyebut mendiang Allamah Tabatabai sebagai fenomena luar biasa di bidang ilmiah dalam beberapa abad terakhir, dan mengatakan: “Salah satu pekerjaan penting Allamah Sayyid Mohammad Hussein Tabatabai dalam menghadapi pemikiran asing dan impor dari luar, adalah jihad pemikiran dan pembentukan sentra pemikiran yang kokoh dan dengan karakter ofensif; sebuah pekerjaan yang kita butuhkan hari ini.
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, siang ini (Selasa, 7/11) dalam pertemuan dengan Muhammad Syiaa’ al-Sudani, Perdana Menteri Irak berserta delegasi yang menyertai, mengapresiasi sikap positif pemerintah dan rakyat Irak dalam mendukung rakyat Gaza. Ayatullah Ali Khamenei menekankan pentingnya peningkatan tekanan politik dunia Islam terhadap Amerika dan rezim Zionis untuk menghentikan pembantaian rakyat Gaza. Imam Ali Khamenei menyatakan, “Irak, sebagai negara penting di kawasan ini, dapat memainkan peran penting dan menciptakan garis baru dalam dunia Arab dan Islam.”
Ismail Haniyeh, Kepala Kantor Politik Hamas dan delegasinya bertemu dengan Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam (Minggu, 5/11).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kantor Politik Hamas memberikan laporan mengenai perkembangan terkini di Gaza dan kejahatan rezim Zionis di Gaza, serta perkembangan di Tepi Barat.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan ribuan mahasiswa pagi ini (Rabu, 1/11), saat menelusuri akar permusuhan lama antara Amerika dengan bangsa Iran, menyebut bahwa bencana yang menimpa Zionis dan Amerika di Gaza saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, dan sembari mengisyarahkan pukulan memalukan terhadap kehormatan dan harga diri rezim Zionis dan para pendukungnya yang arogan yang ditimbulkan oleh kesabaran dan kegigihan rakyat Gaza, ia berkata, “Jika bukan karena bantuan all out dari Amerika Serikat, rezim Zionis sudah pasti telah lumpuh dalam beberapa hari. Dunia Islam juga harus melakukan mobilisasi melawan rezim ini dengan memutus kerja sama ekonomi dengan rezim Zionis dan memenuhi tugas penting mereka dalam konfrontasi antara kebenaran dan kepalsuan dengan mendesak “penghentian segera pemboman dan kejahatan di Gaza.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Rabu, 25/10) dalam pertemuan dengan para peserta Kongres Peringatan 6.555 Pahlawan (syuhada) Provinsi Lorestan, mengisyarahkan bahwa penindasan terhadap rakyat Gaza itu identik dengan kesabaran dan kewibawaan dalam menghadapi kejahatan rezim Zionis yang hingga saat ini masih terus berlanjut. Ia menekankan, “Rezim pendudukan yang terluka dan hancur, kini sedang membalas dendam kepada rakyat Gaza atas tindakan para pejuang Palestina, namun tidak ada keraguan lagi, kendati Zionis mendapatkan semua dukungan dari para penjahat dunia dan ada keterlibatan Amerika dalam kejahatan ini, semua kekejaman dan kebrutalan ini pada akhirnya tidak akan menghasilkan apa-apa, dalam kasus ini dan di masa depan, kemenangan ada di tangan bangsa Palestina.”
Pagi hari ini (Kamis, 17/10) Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuannya dengan sekitar seribu personel dari kalangan para cendekiawan dan akademisi teladan menyampaikan keinginannya akan sebuah lompatan baru, inovasi ilmiah yang membanggakan dan memasuki musim baru dari kegiatan-kegiatan inovatif di pusat dan lingkungan saintifik universitas.