Menyusul penistaan yang dilakukan musuh Islam terhadap Nabi Besar Muhammad Saw, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tertulisnya kepada bangsa Iran dan umat Islam mengungkapkan bahwa penghinaan ini adalah bagian dari skenario permusuhan zionisme, Amerika Serikat (AS) dan para pemimpin kubu arogansi dunia. Seraya menjelaskan serangkaian faktor yang mendasari permusuhan orang-orang Zionis terhadap Islam dan al-Qur'an beliau menegaskan, jika pengakuan para politikus AS benar bahwa mereka tidak terlibat sama sekali, maka langkah yang harus mereka lakukan adalah menghukum para pelaku dan penyokong dana kejahatan besar ini dengan hukuman yang setimpal.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Ketua dan para anggota Dewan Ahli Kepemimpinan menyatakan bahwa secara umum saat ini kondisi kemajuan Iran cukup ideal. Menyinggung pelaksanaan Konferensi Gerakan Non Blok di Iran dan menyebutnya sebagai ajang mementaskan wibawa, kebesaran dan keagungan pemerintahan Islam, beliau mengatakan, "Musuh-musuh bangsa Iran dengan bodohnya berusaha keras membuat konferensi ini menjadi medan perang diplomatik. Akibatnya, mereka harus menelan kekalahan yang memalukan."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (4/9) dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Seluruh Iran menjelaskan posisi penting dewan ini dalam mencetak para rohaniawan dan ulama berpengaruh. Beliau menekankan kelaziman melakukan perombakan mendasar di hauzah dan mengaktualiasasi potensi yang ada padanya sekaligus meningkatkan akhlak, pemikiran dan makrifat para pelajar ilmu agama.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tertulisnya untuk Kongres Nasional Shalat ke-21 menyatakan bahwa jika mendapatkan tempat yang sebenarnya, shalat akan meluruskan jalan untuk membentuk masyarakat yang diidamkan dalam Islam. Beliau menandaskan, semua usaha yang dilakukan di ranah budaya dan seni serta seluruh program pendidikan mesti disusun dan dijalankan dengan tujuan untuk semakin memarakkan shalat di tengah masyarakat khususnya kaum muda.
Rahbar atau Pemimpin besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengingatkan kembali akan cita-cita utama Gerakan Non Blok (NAM) seraya menjelaskan kapasitas dan potensi besar yang dimiliki oleh negara-negara anggota gerakan ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Turkmenistan Gurbanguli Berdymukhamedov Kamis sore (30/8) menyatakan bahwa Republik Islam Iran mengedepankan kebijakan persahabatan dan kerjasama dengan negara-negara tetangga.
Rahbar atau Pemimpin besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis (30/8) petang dalam pertemuan dengan Presiden Lebanon Michel Sleiman menyebut Lebanon sebagai negara yang memiliki nilai strategis di kawasan, seraya mengatakan, "Sebagian pihak asing terus menerus berusaha memasukkan masalah sebagian negara kawasan ke Lebanon. Upaya itu bisa digagalkan dengan kerjasama dan solidaritas kelompok-kelompok dan faksi-faksi Lebanon dengan menitikberatkan pada nilai-nilai resistensi dan moqawamah yang urgen."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Turkmenistan Gurbanguli Berdymukhamedov Kamis sore (30/8) menyatakan bahwa Republik Islam Iran mengedepankan kebijakan persahabatan dan kerjasama dengan negara-negara tetangga.
Kepada seluruh tamu, para kepala negara dan delegasi utusan negara-negara Gerakan Non Blok, juga kepada para peserta konferensi akbar tingkat internasional ini, saya ucapkan selamat datang.
Bangsa Iran selalu memandang positif kepada India, dan semua itu adalah kesempatan yang baik untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Iran dan India. Hal itu dikatakan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (29/8) dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan rombongan. Beliau menjelaskan hubungan budaya, emosi, peradaban, dan historis antara bangsa Iran dan India dalam pertemuan itu.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu sore (29/8) dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon dan rombongan, menyinggung sejarah dan peradaban Iran seraya mengatakan, "Mengingat posisi bangsa Iran yang signifikan dan unggul dalam masalah budaya dan peradaban, Republik Islam Iran memiliki kapasitas yang sangat baik untuk mengembangkan budaya dan peradaban umat manusia yang dilandasi oleh ajaran Islam."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (19/8) dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi negara, duta besar dan perwakilan negara-negara Islam serta berbagai kalangan masyarakat menekankan perlunya mengenal dengan baik kondisi regional yang sensitif saat ini, seraya mengimbau untuk pandai dalam menyikapi konspirasi dunia arogansi yang sangat sistematis.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam khutbah Shalat Idul Fitri di Tehran menjelaskan perkembangan yang terjadi di Dunia Islam saat ini yang menurut beliau sangat istimewa. Beliau mengatakan bahwa transformasi yang terjadi ini sangat menentukan perjalanan Dunia Islam dan dengan inayah Allah, proses ini akan terus berlanjut.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamanei Rabu (11/7) pagi dalam pertemuan dengan lebih dari seribu wanita cendekia dan pejuang Muslimah dari berbagai negara Muslim menyebut wanita Muslimah sebagai komunitas yang memainkan peran yang tak tergantikan dalam kebangkitan Islam. Seraya menyinggung peran wanita Islam dalam perjuangan, kemenangan dan kelestarian gerakan revolusi Islam di Iran, beliau mengatakan, "Kelestarian gerakan kebangkitan Islam yang penuh berkah ini akan membuahkan kemenangan besar bagi bangsa-bangsa Muslim."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Rabu (27/6) pagi dalam pertemuan dengan ketua dan para pejabat tinggi Dewan Yudikatif Negara menyebut peningkatan kwalitas kerja lembaga kehakiman demi tegaknya keadilan di tengah masyarakat sebagai tujuan utama. Seraya menjelaskan beberapa hal yang menunjang tercapainya tujuan tersebut, beliau menekankan bahwa kerjasama tiga lembaga tinggi negara dalam situasi saat ini adalah kewajiban yang mesti dilaksanakan.
Hari ini (24/6) di hari kelahiran Abul Fadhl Abbas bin Ali bin Abi Thalib (as), para qari, huffadz, pakar qiraah al-Qur'an dan peserta lomba internasional qiraah dan hafalan al-Qur'an ke 29 menggelar acara ruhani qiraah yang dihadiri oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Pada acara yang digelar di ruang khusus komplek makam suci Imam Ali bin Musa al-Ridha (as) di kota Mashhad itu, Rahbar menyatakan bahwa merenungkan ayat-ayat Ilahi, menggali ilmu-ilmu Qur'ani dan mengambil pelajaran dari al-Qur'an adalah kebutuhan utama bangsa-bangsa Muslim.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pagi hari tadi, Senin, (18/6) dalam acara peringatan Hari Raya Bi'tsah atau Hari Kenabian Rasulullah Saw yang dihadiri oleh para pejabat tinggi negara dan perwakilan negara-negara Islam serta keluarga para syuhada mengatakan, "Di antara sekian banyak percikan cahaya kenabian, umat manusia saat ini sangat memerlukan dua hal yang salah satunya adalah membangkitkan pemikiran, dan yang kedua adalah penempaan akhlak."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini, Rabu (13/6) dalam pertemuan dengan para anggota parlemen Majlis Shura Islami periode kesembilan mengimbau para wakil rakyat untuk menjadikan majlis ini parlemen yang sehat dengan memiliki kriteria sebagai lembaga legislatif yang hidup, energik, dan penuh semangat serta bersih dalam berbagai bidang seperti politik, etika dan finansial.
Imam Khomeini adalah bapak bangsa dan manifestasi dari keramahan, kekuatan dan keteguhan. Imam telah menghidupkan harga diri dan kekuatan bangsa ini. Hal tersebut disampaikan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini dalam acara haul peringatan 23 tahun wafatnya Pemimpin Agung Revolusi Islam dan Pendiri Republik Islam Imam Khomeini (ra) yang dihadiri oleh massa pencinta sang Pemimpin yang menyemut di komplek pemakaman suci beliau, hari ini (3/6).
Parlemen Republik Islam Iran atau Majles Shura Islam periode kesembilan hari ini Ahad (27 Mei 2012) resmi memulai tugasnya. Peresmian masa tugas ini dibuka dengan pesan tertulis Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.