Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamanei sebagaimana secara konsisten di tahun-tahun sebelumnya setiap memasuki momentum Hari Raya Iduladha akan menyampaikan pesan Haji yang ditujukan secara umum untuk umat Islam dan secara khusus untuk para jamaah yang tengah menunaikan ibadah haji. Dalam pesan Haji tahun 1442 H atau 2021 tersebut, Ayatullah Sayid Ali Khamanei kembali mengajak umat Islam dan umat dunia untuk terus mengobarkan perlawanan terhadap intervensi dan kejahatan Amerika Serikat, maupun kekuatan agresor lainnya. Ia dalam pesannya tersebut berpesan agar umat Islam mengambil kendali masa depan dunia Islam dengan berpijak pada ajaran Islam.
Imam Ali Khamenei dalam sebuah pesan menyampaikan ungkapan belasungkawa dan duka atas wafatnya pejuang yang tak kenal lelah Ahmed Jibril Sekjen Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP)
Pengangkatan Hujjatul Islam wal Muslimin Gholam Muhseni Ejei sebagai Ketua MA dengan keputusan Pemimpin Revolusi Islam; Menekankan komitmen terhadap misi Mahkamah Agung sesuai Konstitusi dan implementasi dokumen perubahan yang ada.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dalam amar putusannya telah mengangkat Hujjatul Islam wal Muslimin Muhseni Ejei sebagai Ketua MA baru Republik Islam Iran. Dalam amar putusan ini, Ayatullah Khamenei menekankan Ketua MA yang baru untuk memberikan perhatian serius pada misi dan tugas Mahkamah Agung sesuai konstitusi yaitu dengan melanjutkan pendekatan transformasional dan menerapkan dokumen transformasi peradilan yang ada.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pidato yang disiarkan dalam televisi pada malam pemilihan presiden dan DPR mengatakan:
Pemilu bak pemakaman Syahid Sulaimani berada di luar pilihan politik, Setiap orang harus berpartisipasi!
Rabu sore (16/6), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran berpidato untuk bangsa Iran yang disiarkan televisi dalam menyambut pemilu yang akan berlangsung di hari Jumat mendatang, satu peristiwa yang paling menentukan. Hal itu karena pemilu kali ini, tentu akan sangat berpengaruh dalam semua sektor baik itu ekonomi maupun non-ekonomi.
Menurutnya, pemilu kali ini sangat penting mengingat berbagai upaya musuh yang sangat gencar dalam mempengaruhi rakyat Iran untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu, melemahkan Iran dengan meningkatkan embargo dan selalu mencampuri urusan politik dalam negeri, ekonomi dan menyebarkan tindak teror di Iran.
Imam Ali Khamenei pagi ini (4/6) pada peringatan haul Imam Khomeini (ra) dalam pidato yang disiarkan oleh televisi setempat menjelaskan akan terobosoan paling penting yang dapat diambil dari Imam Khomeini (ra) bahwa arti bentuk dan realisasi teori Republik Islam adalah pembentukan pemerintahan berdasarkan Islam dilandasi dengan demokrasi yang berasal dari pemahaman luas dan dalam tentang Islam.
Pemimpin Besar Iran Imam Ali Khamenei membalas surat Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Sekjen Jihad Islam Palestina (PIJ) Ziyad Nakhalah, Senin (24/5).
Dalam balasan melalui dua surat terpisah itu Imam Khamenei mengaku jiwanya bersama para pejuang Palestina di medan jihad, dan menyatakan bahwa kemenangan yang dijanjikan Allah pasti akan akan tercapai jika bangsa Palestina terus berjuang menolong agama-Nya.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan dan Hari al-Quds Sedunia, menunjuk pada pergeseran serius dalam keseimbangan kekuasaan yang terus menerus condong pada dunia Islam dan Front Perlawanan (Muqawamah). Pada sisi lain, beliau tidak melihat “Kesepakatan Abad” atau normalisasi hubungan dengan beberapa negara Arab yang lemah yang digencarkan oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis sebagai hambatan bagi kehancuran rezim zionis itu sendiri. Beliau sangat menekankan penerapan tuntutan referendum bagi semua penduduk asli Palestina untuk menentukan sistem politik negara mereka, dan berpesan kepada para Front Perlawanan Palestina dengan mengatakan, “Teruskan perjuangan legal dan bermoral kalian dalam melawan rezim penjajah sedemikian rupa sehingga mereka terpaksa menerima tuntutan progresif ini!”
Ayatullah Khamenei juga menyatakan penyesalan sekaligus ketakjubannya atas pernyataan sebagian pejabat yang telah disiarkan oleh media-media anti Republik Islam dalam beberapa hari terakhir, apalagi pernyataannya adalah ulangan dari retorika permusuhan dari para musuh dan Amerika Serikat. Terkait hal ini, beliau mengatakan, “Selama bertahun-tahun lamanya, orang-orang Amerika sangat kesal melihat pengaruh spiritual Iran dan agen-agennya di kawasan -seperti Pasukan Quds dan Syahid Soleimani-Dan pada dasarnya, dengan alasan inilah mengapa mereka membunuh Syahid Soleimani! Untuk itu, tidak seharusnya kita mengatakan sesuatu yang justru dapat membenarkan perkataan mereka!”
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Jumat (21/5), mengirim pesan dan ucapan selamat kepada bangsa Palestina atas kemenangan para pejuang di Jalur Gaza dalam perlawanan terhadap Rezim Zionis Israel yang berlangsung selama 12 hari.
Saya mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat tercinta Iran atas datangnya hari raya Nowruz dan tahun baru Hijriah Syamsiah (HS), khususnya kepada keluarga syuhada yang terhormat, keluarga veteran, para veteran dan orang-orang yang telah berkorban di jalan ini. Saya juga mengucapkan selamat atas hari raya ini kepada seluruh bangsa yang merayakan Nowruz.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan Bi’tsah bermakna pengutusan Rasulullah Saw dan pengutusan ini diikuti dengan pemberian kitab Ilahi dan perintah dari sisi Allah Swt.
Hal itu disampaikan Rahbar dalam pidato televisi, Kamis (11/3/2021) bertepatan dengan perayaan Hari Bi’tsah atau hari pengangkatan Muhammad Saw sebagai Rasul.
Berbagai peristiwa getir yang ditandai dengan terorisme buta di Perancis, kembali mendorong saya untuk berdialog dengan kalian. Bagi saya, sangat disayangkan sekali peristiwa-peristiwa seperti ini menjadi landasan dialog, akan tetapi kenyataanya adalah jika masalah-masalah pedih tidak melatarbelakangi pencarian solusi dan tidak menjadi panggung untuk berkonsultasi, maka kerugian [yang diderita] akan berlipat ganda.
Rahbar menegaskan, pemerintah Amerika Serikat dalam masalah nuklir dan dalam masalah lain apapun, di hadapan Iran tidak akan menempuh cara lain kecuali permusuhan dan interferensi, dan di masa mendatang juga kecil kemungkinannya bersikap kecuali dengan cara yang sama.
Ayatullah Khamenei menyinggung makar dan serangan multi-dimensional budaya, ideologi dan politik musuh, dengan menggunakan berbagai sarana terhadap Republik Islam Iran dan mengatakan, “Melemahkan keyakinan, agama dan politik serta menarik perhatian para pemuda yang aktif dan penyusupan pengaruh di berbagai tingkat, termasuk di antara program-program pasukan politis dan budaya musuh.”
Rahbar menekankan pentingnya pembentukan komite pencari fakta yang melibatkan negara-negara Islam termasuk Iran untuk menyelidiki musibah Mina dan mengatakan, “Pemerintah Arab Saudi dalam tidak melaksanakan tugasnya dalam merelokasi jenazah-jenazah suci para korban dan Republik Islam juga hingga kini tetap menjaga kesabaran, etika islami, kehormatan persaudaran dalam dunia Islam, akan tetapi mereka harus tahu bahwa pelecehan terhadap puluhan ribu hujjaj Iran di Mekkah dan Madinah serta tidak komitmen dalam melaksanakan tugas merelokasi jenazah-jenazah suci itu, akan menimbulkan reaksi yang tegas dan kasar dari Iran.”
Rahbar menyinggung musibah besar Mina dan menekankan, “Dunia Islam memiliki banyak pertanyaan dalam hal ini dan para pejabat Arab Saudi alih-alih melakukan pengalihan opini, harus menerima tanggung jawabnya dalam peristiwa berat ini dengan meminta maaf dari umat Islam dan keluarga-keluarga yang berduka, serta bertindak sesuai prosedur.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, merilis pesan menyusul insiden tragis hari ini (Kamis, 24/9/2015) di Mina, dan menegaskan bahwapemerintah Arab Saudi harus menerima tanggung jawab beratnya dalam peristiwa pahit ini dan bertindak sesuai dengan ketentuan serta kaidah kebenaran dan keadilan, selain itu manajemen buruk dan langkah-langkah ceroboh yang menjadi penyebab peristiwa ini tidak boleh diabaikan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, Rabu (23/9/2015) bertepatan dengan pelaksanaan manasik doa Arafah, merilis pesan untuk kongres agung Haji, dan menilai manasik ini memiliki berbagai aspek dan konsep penuh makana. Beliau menyeru para hujjaj, dari berbagai negara dan bangsa, merenungkan hal tersebut.
Rahbar mengatakan, “Musuh-musuh Revolusi Islam adalah mereka yang selama bertahun-tahun lalu dengan slogan ‘perwujudan keamanan’, ‘pemberantasan terorisme’, ‘penegakan demokrasi’ dan ‘perwujudan perdamaian’, datang ke kawasan, namun sekarang hasil dari kehadiran mereka adalah ketidakamanan, munculnya terorisme brutal dan garang, serta kian berkobarnya api perang di kawasan.”
Ayatullah Khamenei menilai luar biasa langkah bersejarah Imam Khomeini melabel Amerika Serikat dengan sebutan “Setan Besar” dan mengatakan, “Pemimpin semua setan dunia adalah Iblis. Namun pekerjaan Iblis adalah menipu dan menghasut, sementara Amerika Serikat di samping menghasut, juga membantai, memberlakukan sanksi, menipu dan berpura-pura.”