Sebelum siang hari ini (Sabtu, 22/4), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan rakyat, pejabat-pejabat negara dan para duta besar negara-negara Islam, menyatakan bahwa persatuan merupakan kebutuhan yang mendesak dan esensial bagi umat Islam dan sembari mengisyarahkan pada penurunan nyata yang dialami oleh rezim Zionis dan berkurangnya kekuatan penangkal yang tampak jelas pada rezim ini mengatakan. “Kemajuan dan perkembangan penting ini terjadi berkat perlawanan yang gigih dari bangsa dan pemuda Palestina, dan strategi dunia Islam saat ini harus difokuskan untuk membantu dan memperkuat elemen-elemen pertempuran di internal Palestina.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam hari ini (Selasa 18/4) dalam pertemuan dua setengah jam dengan lebih dari ribuan anggota dan aktivis dari berbagai organisasi mahasiswa mengatakan bahwa mahasiswa, kegiatan dan tuntutan yang mereka kemukakan merupakan sebuah peluang dan nilai yang sangat berarti bagi negara, dan sembari menyinggung tentang strategi musuh untuk menciptakan rasa pesimis dalam diri rakyat Iran atas kemampuan dan kekuatan diri sendiri, beliau berkata, “Bertolak belakang dengan keinginan musuh, komunitas mahasiswa sudah seharusnya berupaya untuk menempatkan transformasi dalam pikiran dan realitas masyarakat Iran, kemudian menciptakan transformasi dalam pikiran dan realitas masyarakat dunia untuk jangka panjang.”
Imam Ali Khamenei, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dalam pertemuan dengan para komandan dan pejabat tinggi angkatan bersenjata pada siang hari ini (Minggu 16/4), menyebut pasukan ini sebagai pagar kuat negara dan bangsa dan menekankan, “Posisi yang sangat hebat ini memikul tanggung jawab yang berat, dan alhamdulillah, Angkatan Bersenjata dengan terapresiasi oleh posisi yang membanggakan ini, senantiasa sibuk menjalankan tugasnya.”
Pada malam kelahiran Imam Hasan al-Mujtaba as, sekelompok guru bahasa dan sastra Persia serta penyair muda dan veteran bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam.
Dalam pertemuan ini, Imam Ali Khamenei menyatakan kepuasannya atas perluasan ranah puisi di tanah air, beliau menyebut puisi sebagai media yang berpengaruh dan bertahan lama, dan sembari mengisyarahkan pada universalitas dan pentingnya puisi yang tak tergantikan dalam periode sejarah dunia Islam, beliau berkatam “Salah satu ciri khas puisi Persia adalah bahwa ia merupakan produksi kapital, bersifat kognitif dan spiritual, yang mengkristal dalam puncak puisi Persia dan puisi bijak dan informatif dari penyair terkemuka seperti Ferdousi, Nizami, Maulawi, Saadi dan Hafiz.”
Imam Ali Khamenei hari ini (Selasa 4/4) dalam pertemuan dengan pejabat dan perangkat negara, menekankan perlunya memusatkan upaya dan kemauan seluruh pejabat dan lembaga negara dalam sepanjang tahun untuk "mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan produksi." Ayatullah Ali Khamanei juga menyatakan persyaratan untuk mewujudkan slogan tahun ini dan beberapa rekomendasi penting lainnya terkait masalah ekonomi, kemudian berkata, “Jika persyaratan ini diikuti, maka kita akan menyaksikan penurunan inflasi dan masyarakat akan relatif lebih nyaman pada akhir tahun.”
Pada hari pertama tahun baru (21/3), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan besar dengan para penduduk dan peziarah makam suci Radhawi as mengatakan bahwa transformasi dengan makna "memperbesar kekuatan dan menghilangkan titik kelemahan dan cacat" merupakan kebutuhan dasar negara, dan dengan mengisyarahkan pada tujuan dan tuntutan musuh yang sepenuhnya anti-transformasi, beliau berkata, “Kita harus memulai tugas transformasi yang berat dan sulit dengan kemauan yang kuat, mengandalkan kepercayaan diri nasional, harapan dan kewaspadaan, dan mengubah titik kelemahan terutama dalam sektor ekonomi, menjadi hal yang cemerlang dan menonjol.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Kamis) dalam pertemuan dengan anggota Dewan Ahli, menyebut bahwa dewan yang tinggi dan sangat penting ini merupakan simbol perpaduan antara "Republik" dan "Islamiyah", dan sembari menyinggung kehadiran rakyat yang tak tergantikan, vital dan berkesinambungan dalam berbagai momen, beliau berkata, “Dukungan dan pondasi masyarakat yang kuat terhadap negara adalah kekayaan nasional dimana Allah telah menyempurnakan hujjah dan argumen atas para ulama dan seluruh pejabat. Dan kita semua harus berusaha tanpa lelah untuk mempertahankan dan meningkatkan modal dan kekayaan yang sangat besar ini.”
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Sabtu, 18/2) pada peringatan Hari Raya Mab’ats (Pengangkatan Rasulullah saw) dalam pertemuan dengan para pejabat, wakil dan duta besar negara-negara Islam, para tamu dan peserta musabaqah tilawatil Alquran Internasional menyebut bahwa pemanfaatan khazanah agung yang tidak habis-habisnya dari Bi’tsat Rasulullah saw bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan dan jalan bagi ummat Islam untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, beliau menambahkan: “Jika negara-negara Islam mengikuti dan melaksanakan ajaran Rasulullah, maka rezim zionis tidak mungkin mampu melakukan kejahatan dan penindasan seperti ini terhadap rakyat Palestina di depan mata bangsa dan umat Islam. Dimana tentunya bangsa Iran dan sistem pemerintahan Islam akan terus memenuhi tugas dan kewajiban mereka dalam hal ini.”
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Rabu, 18/2) dalam pertemuan dengan ribuan masyarakat Azerbaijan Timur menyebut bahwa rakyat Azerbaijan adalah pembawa panji persatuan dan kebebasan Iran, dan sembari menyampaikan penghormatannya kepada bangsa besar Iran karena telah menciptakan 22 Bahman (11 Feb) yang bersejarah di tahun ini, beliau menekankan, “Epik sejati, penuh semangat dan penuh makna ini merupakan hasil jerih payah bangsa yang tidak menyimpang dan tetap bertahan dalam garis revolusi; dan jalur kemajuan dan membanggakan ini terwujud dengan persatuan nasional dan dengan pandangan revolusioner, bukan dengan memberikan reaksi negatif terhadap masalah, melainkan dengan mengandalkan upaya yang menghasilkan pencapaian bahwa aktivitas jihadi akan terus berlanjut, dan semua pejabat akan berupaya dalam sepanjang waktu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kesulitan, terutama inflasi.”
Bertepatan dengan peringatan peristiwa 19 Bahman tahun 1357 (8/2/1979) dan ikrar kesetiaan yang bersejarah oleh sekelompok pembelot Angkatan Udara kepada Imam Khomeini (ra), hari ini (Rabu, 9/2), ratusan komandan dan staf Angkatan Udara dan juga Pertahanan Udara melakukan pertemuan dengan Panglima Tertinggi.
Pada pertemuan ini, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyampaikan penghormatannya kepada para tentara yang mukmin, revolusioner, mulia, merakyat dan menjadi penggerak karya-karya besar dan menakjubkan, beliau menyebut peristiwa 19 Bahman 1357 sebagai faktor penting dalam menciptakan gelombang kemenangan Islam pada Revolusi Islam tanggal 22 Bahman tahun itu (11 Feb 1979), dan juga menjadi pelopor dan pendorong semangat pada 22 Bahman tahun-tahun setelah revolusi.
Mempertimbangkan dan Mematuhi Tuntutan Kerja Budaya – Dakwah adalah Strategi yang Urgen dan Permanen
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam siang hari ini (Rabu, 18/1) dalam pertemuan dengan pimpinan dan sejumlah pengurus Lembaga Dakwah Islamiyah dan Bidang Seni, mengatakan bahwa memproduksi dan menyajikan produk-produk unggul berdasarkan pemikiran baru dan memperhatikan persyaratan sosial dan budaya dakwah, sembari sepenuhnya bertakwa, adalah dua tugas penting perangkat budaya dan dakwah.
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as:
Musuh Gagal dalam Rencana Komprehensif Mereka karena Salah Perhitungan dan Kehendak Republik Islam yang Lebih Kuat
Pada pertemuan (Kamis, 12/1) dengan sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as dalam rangka memperingati Kelahiran Sayyidah Fatimah az-Zahra sa, Pemimpin Revolusi Islam menganggap kidung dan syair sebagai sebuah seni gabungan untuk menyampaikan pengetahuan dan perasaan, sebuah hal yang mampu memainkan peran penting dalam pertempuran sensitif negara, dan beliau menyebut bahwa alasan dari kegagalan rencana musuh yang telah dirancang secara komprehensif dalam kasus-kasus yang terjadi belakangan ini merupakan imbas dari kesalahan mereka dalam mempertimbangkan reaksi rakyat, pemuda dan pejabat, beliau selanjutnya menekankan, “Cara untuk mencegah simpatisan dan memupus harapan mereka adalah dengan membuat Iran menjadi lebih kuat lagi.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Senin, 9/1) dalam pertemuan umum dengan masyarakat kota Qum bertepatan dengan acara peringatan bersejarah kebangkitan rakyat Qum pada 19 Dey 1356 (9 Januari 1978) menyatakan bahwa peristiwa transformatif sejarah merupakan sebuah pengalaman besar dengan makna yang begitu agung dan mengandung nilai sunnah Ilahi, dan sembari mengisyaratkan bahwa revolusi Islam telah berhasil menyelamatkan bangsa Iran dari cengkeraman predator berdarah Amerika Serikat, beliau mengatakan, “Setelah 43 tahun yang lalu Carter memerintahkan penggulingan Republik Islam Iran. Amerika menggunakan berbagai macam cara terutama melalui iklan dan propaganda untuk mencapai tujuannya, akan tetapi seperti yang jelas terlihat, mereka gagal dalam kerusuhan-kerusuhan ini. Dengan rahmat Ilahi bangsa Iran dan para pejabat negara terus berusaha melakukan langkah-langkah besar dan memperlihatkan karya-karya yang transformatif untuk semakin meminimalisir kelemahan dan lebih mempercepat gerak maju untuk merealisasikan tujuan dan keinginan.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Ratusan Aktivis dan Akademisi Perempuan:
Mereka Yang Berhijab Kurang Sempurna Itu Putri Kita Sendiri; Tidak Seharusnya Dipersalahkan
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi hari ini (Rabu 4/1) dalam pertemuan dengan ratusan perempuan terpelajar dan aktif di bidang budaya, sosial dan ilmiah, menjelaskan bahwa serangan Barat terhadap kaum perempuan terkait pandangan Islam yang progresif dan adil terutama dalam ranah "perempuan" dalam "gender dan kemanusiaan - hukum dan kewajiban - tanggungjawab individu dan keluarga – peran dan tugas sosial" merupakan serangan sangat fundamental dan berbahaya, beliau menegaskan, “Seorang perempuan dalam perannya sebagai istri merupakan manifestasi dari cinta dan kenyamanan, dalam perannya sebagai seorang ibu sebagaimana halnya hak untuk hidup, tentu saja perlu diperhatikan bahwa berumahtangga itu bukan hanya sekedar bermakna tinggal di rumah, melainkan juga berarti memberikan pondasi dan orisinalitas rumah sembari melakukan aktivitas di berbagai bidang sosial masyarakat.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Ketua dan Anggota Dewan Revolusi Kebudayaan
Pentingnya Mengenali Kelemahan Budaya secara Akurat dan Upaya Mencari Solusi
Malam ini (Selasa), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, dalam pertemuannya dengan para anggota Dewan Revolusi Kebudayaan, menyebut pedoman budaya negara sebagai martabat dan peran utama dewan ini, dan sembari mengisyaratkan pada pentingnya rekonstruksi revolusioner struktur budaya negara, beliau mengatakan, “Dewan Revolusi Kebudayaan harus mampu memberikan solusi yang bijaksana dengan memantau dan mengenal secara akurat kelemahan budaya dan proposisi yang keliru di berbagai bidang, kemudian menyebarluaskan proposisi yang benar dan progresif.”
Imam Ali Khamenei dalam Pertemuan dengan Perdana Menteri Irak dan Delegasi yang Menyertainya:
Andalkan Masyarakat dan Kekuatan Muda Penuh Dedikasi dan Motivasi untuk Hadapi Penghambat Kemajuan Irak
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, sore hari ini (Selasa) dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak, Mr. Mohammad Syiya’ al-Sudani, menekankan bahwa kemajuan Irak dan sampainya pada posisi yang tinggi dan riil memberikan keuntungan bagi Republik Islam, dan kami percaya bahwa Anda adalah orang yang memiliki kemampuan untuk memajukan urusan dan hubungan Irak dan membawa negara ini ke posisi peradaban dan sejarah yang layak dan mandiri.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Anggota Basiji di Peringatan Hari Basiji:
Narasi Kegagalan Konspirasi Amerika Melalui Pemikiran Basiji dan Kepemimpinan Jenderal Qasim Soleimani
Pagi ini (Sabtu 27/11), dalam pertemuan dengan ratusan anggota relawan Basiji, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut bahwa pembentukan Basiji merupakan salah satu inisiatif Imam Khomeini yang paling penting dan terbesar, dan sembari menyebutkan sebagian dari berkah dan manfaat kehadiran Basiji di berbagai sektor selama empat puluh tahun terakhir, beliau menegaskan, “Basiji lebih tinggi kedudukan dan martabatnya dari organisasi militer, dan sesungguhnya Basiji adalah budaya, pemikiran dan wacana yang mampu memajukan negara dengan langkah besar dalam gerakan yang besar.”
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Warga Isfahan:
Barat Marah dengan Kemajuan Republik Islam;
Penyebaran Kejahatan Sudah Pasti akan Diberangus
Imam Ali Khamenei dalam pertemuan dengan ratusan warga Isfahan pagi ini (Sabtu) menyebut Isfahan sebagai kota ilmu pengetahuan, iman, seni, dan kota jihad yang mengagumkan, dan sembari menunjukkan bahwa tantangan utama kita saat ini adalah tantangan kemajuan dalam melawan "stagnasi, resesi dan reaksi" beliau menambahkan, “Saat ini kekuatan arogansi tengah berupaya membangun basis melawan bangsa Iran dengan cara mengintensifkan sikap Iranphobia dan anti-Iran dengan menggunakan segala kemungkinan yang ada untuk menimbulkan keputusasaan dan kebuntuan di benak masyarakat terutama kaum muda, dan hari ini indikator paling penting dari bukti kebersahabatan dengan Iran adalah "mengantisipasi untuk tidak menciptakan keputusasaan dan menghilangkan harapan" dan "meningkatkan semangat kerja, usaha dan harapan.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuannya dengan Ratusan Pelajar
Kekacauan Baru-baru Ini merupakan Perang Gabungan, Bukan Hanya Sekedar Kerusuhan Jalanan; dan Bangsa Ini Benar-benar Telah Mengecewakan Musuh
Pagi hari ini (Rabu, 2 Nov) menjelang peringatan Hari Nasional Anti Arogansi Global tanggal 13 Aban (4 Nov), dalam pertemuan dengan ratusan pelajar yang bergelora dan penuh semangat, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut tanggal 13 Aban sebagai perwujudan kejahatan, kerentanan dan kemungkinan kekalahan bagi Amerika.
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Kalangan Akademisi dan Elit Berprestasi:
Kemajuan 40 Tahun Bukti Kebenaran Analisis Revolusi Dunia
vs Analisis Barat
Pagi hari (Rabu 19/10), dalam pertemuannya dengan ratusan akademisi muda dan elit berprestasi, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut bahwa akademisi dan elit perguruan tinggi telah mencetak reputasi yang membanggakan bagi Iran dalam empat dekade terakhir, kemudian menambahkan, “Kepada seluruhnya, terutama para pejabat dan yang paling berpengaruh di negara ini, kita harus menganggap kalangan akademisi ini sebagai salah satu aset terpenting negara dan memberikan dukungan kepada mereka, di sisi lain para akademisi juga harus mampu mengubah kapasitas dan bakat individu mereka menjadi modal bagi kemajuan negara.”